webnovel

TRAGEDI DI HARI JADI

Pagi ini aku dan Habib bersiap menuju ke rumah bang Fahri. Kami juga sudah menyiapkan sebuah kado berukuran besar untuk Azka yang sedang merayakan ulang tahun. Umi dan abi sudah pulang sejak kemarin, jadi rumah pasti kosong.

Mobil berjenis Daihatsu Luxio milik Habib melesat cepat, membelah jalanan ramai kota Jakarta. Di sepanjang jalan, kulihat banyak kendaraan wakil rakyat yang dengan bebas lalu-lalang. Mereka terlihat bahagia menjalani hidup mereka, sementara di sisi mobil mereka, ada banyak anak jalanan yang memakai baju kaos oblong.

Miris sekali, para politisi itu menjalani hidup serba kecukupan dengan harta berlimpah, sementara masih banyak rakyat mereka yang kesusahan dengan perut kelaparan. Ketika politik mengajarkan bahwa tugas politikus sesungguhnya melaksanakan kehendak rakyat, namun yang terjadi justru mereka hanya mementingkan diri sendiri. Itu kata Joseph Schumpeter.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter