webnovel

Elemen

cempluk_ · Teen
Not enough ratings
1 Chs

Prolog

Suara televisi memenuhi kamar dalam keadaan gelap gulita. Pemilik kamar tengah tertidur dengan pulasnya. Mentari telah menampakkan sinar dari beberapa menit yang lalu. Namun sang putri tidur enggan membuka mata untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.

Brak!

Suara gaduh langsung memenuhi gendang telinga sang putri tidur. Mata bulatnya mulai terbuka dengan perlahan.

"Kamu pikir di rumah saya kamu bisa seenaknya tidur? Cepat bangun dan siapkan saya sarapan. Saya ada meeting pagi ini. Cepat!" terlihat seorang pangeran telah rapi menggunakan setelan jas yang sangat pas melekat dalam tubuhnya. otot otot yang ada di lengannya yang kekar menyumbul indah membuat lekukan yang sayang jika berpaling darinya.

Putri tidur masih mencoba mengumpulkan nyawanya yang entah mengapa lama sekali menyatu. Hari ini merupakan hari pertama setelah perubahan statusnya. Tidak seperti pasangan lainnya, mereka lebih pantas disebut sebagai tuan dan pelayan, bukan sepasang suami istri.

"SAYA BILANG CEPAT!" rasa sakit pada kulit kepala ketika dengan tega sang pangeran menariknya membuat putri tidur tersadar dari lamunan. Air matanya menggenang di pelupuk matanya tetapi tidak ada tanda tanda akan terjatuh dari tempat persembunyiannya.

"Iya Mas," suara lirih menjawab bentakan yang menggoncang ketenangan kamar. Terlihat putri tidur beranjak dari lantai yang tadi telah melindunginnya dari tanah. Sakit. Itu yang ia rasakan ketika suaminya melakukan tindak kekerasan terhadapnya.

"Saya sekali lagi minta maaf mas," ujarnya lagi sebelum benar benar meninggalkan kamar dalam keadaan hening. Ia menyesali apa yang telah ia perbuat dulu pasti lebih menyakitkan bagi pangeran.