6 DI ANCAM ABANG!

Mari kembali pada pesan mas Burhan yang ternyata tidak ada kemajuan, hanya malah stuck di status abang-adik lagi. Soalnya mas Burhan ini hampir seumuran sama abang, beda dua tahun sih. Lebih tua mas Burhan.

Mas Burhan buat Tika baper tapi tidak ada kemajuan selain chat,ngajak makan dan ngobrol snatai tanpa bawa perasaan, eh. Tika yang bawa perasaan sih.

"Unmood moloooo!. Cape lah gue membiasakan diri dengan mood lu yang udah kaya empat musim."

"Berisik anjir, nyamuk dari mana sih ini?." Tika kibas-kibas udara dekat telinganya dimana ada Daru yang melewati kubikel Tika yang strategis dilewati karyawan keluar masuk ruang potocopy.

"Anjayy... Iydah, gue mah emang nyamuk."

Tidak lama ada mbak Naomi yang lewat kemudian menghindu.

"Eh buset. Ini baru kue putu dari mana?." Kemudian mencium tubuh Daru yang mana dia langsung tutup hidung.

"Anjir lo pake minyak kelapa?. Bau lu berasa kue putu anjir,"

"Yeuuuu. Rese bener bumil satu ini, makannya hidung jangan deket mulut biar nggak sensitif nyium bau." Daru berlalu sambil jawab sewot.

Soalnya paling anti di bilang bau-bau an tidak sedap. Tiap ke kantor minyak wangi dia sampe pulang pun awt nempel di baju. Tika kadang juga jadi suka lama-lam dekat di Daru, hehehe.

Kang php: Tika, mas minggu depan lamaran. Doakan semoga berjalan lancar ya...

Tika: Amin.

Anda memblokir nomor Kang php.

Sudah, Tika alamat tidak dapat harapan. Tika malas, blokir saja lah biar kelar. Sebelum perasaanya meluber tumpah ruah. Tuhan kasih tau lebih dulu, kalau ternyata mas Burhan ini sudah ada niat mau lamar anak orang tanpa pacaran-pacaran com.

"Ahayyyy. Sapa tuh kang php?."

Suara itu tepat diatas kepala Tika yang tengah duduk di kursi kerjanya, sampai tidak menyadari mbak Naomi yang belum pergi setelah dia melihat pesan dari mas Burhan.

"Kepooo banget!!. Udah sana balik ke meja sendiri, ngapain sih intip-intip."

"Sensi benerrrr."

"Bodo amat!!."Dengan gerakan mengusir mendorong tubuh mbak Naomi agar pergi dari kubikle Tika yang tengah down.

Tika meras di manfaatkan sama mas Burhan, yang baik dan perhatian. Padahal bisa jadi itu hal wajar tapi Tikanya bawa perasaan terus tiap di ajak jalan dan ngobrol lewat chat maupun langsung.

Bodo amat deh. Tika mau ambil lemburan ajalah.

.

.

Soal Daru yang sekarang gencar ajak Tika makan siang terus ajak jalan di akhir pekan yang perlu nego dulu sama abang. Di kasih waktu, jam berapa berangkat sampai pulang tidak boleh dari jam lima sore kalau pagi jalannya dan tidak boleh lebih dari jam sepuluh kalau jalan malam.

"Soto di kantin itu emang paling wahid!! Edassss. Sambel aja nggak ada tandingannya..." Terus suara seruputan keras terdengar sedang Tika pandangi saja Daru yang tidak biasa terlalu berlebihan. Biasanya kalem-kalem ada maunya.

"Umm... Ini enak banget, kalian harus cobain. Soalnya airnya kerasa banget air kerannya!!."

Ngakak, Tika langsung keluarkan suara no akhlak karena ucapan Daru yang seakan menjadi selebgram review makanan. Padahal sotokan baru saja nyentuh ujung lidah belum di rasa sampai di telan.

"Ogeb banget sih!! Aduh.. punya temen begini untung cuma atu, wasalam gue kalau ada tiga."

Tika masih terkekeh dengan kelakuan Daru dimana, sekarang malah mandang Tika intens buat salah tingkah. Tika langsung benari rambut dan garuk kepala. Bikin Tika kelangan salah aja deh kalau di liatin begini. Tika takut dia ada buat salah tapi nggak sadar.

"Ngapa deh?."

Daru tetap pandangi Tika yang makin salting dan tidak bisa diam dikursinya.

"Ihh!!. Kenapa deh?. Gue ada buat salah ya. Sorry kalau gitu, gue nggak akan ketawain lu lagi."

"Cantik dan lucu. Suka banget buat spekulasi sendiri, pantes sering di php-in cowok! Jadi pacar gue aja ya? mau nggak?."

"Ah? Hahaha, canda ya lu?."

"Aih!! Gini nih kalau orang suka becanda, lagi serius aja di anggap candaan." Terus Tika bisa liat, kalau Daru langsung nggak enak raut mukanya.

Daru lanjut makan dan nggak ngomong random untuk buat Tika ketawa, Tika yang tadi sempat terkekeh dan anggap lucu jadi ikut diam. Beberapa makan dalam diam, Tika merasa tercekik dan bingung mau mulai omongan dari mana untuk minta maaf.

"Udah?. Gue bayar dulu ya..."

Hengkang, Daru pergi duluan tanpa menunggu Tika.

"Ihhh. Cowok kok baperan gini sih, Tika kan nggak tau kalau dia lagi serius. Abis mukanya udah kaya sule, Serius aja bikin orang pen ketawa." Lirih Tika yang ditinggalkan.

.

.

"Jahat banget sumpah!!. Tadi aku udah mau nangis di kantin. Gila kamu ya, ninggalin sambil marah begitu serem banget... hikss."

Terus di usap-usap sayang kepala Tika sama Daru yang tadi bertanya di depan anak kantor divisinya, untuk jadi pacar. Ya ampun, sudah tua tapi gaya nembak sudah kaya anak remaja. Tapi Tika suka dan jadi dugun-dugun jantungnya.

"Maaf ya. Tapi aku tetap diterima kan?--Aw!."

"Yang abis kena php sekarang malah dapet yang lain, uhuyyy. Traktiranlah inimah." Suara mbak Naomi yang heboh nggak bisa kalau nggak kecengin Tika.

"Gajihan masih dua minggu lagi mbak, ya ampun!!."

"Ya tinggal tunggu gajihan kan, kita siap menunggu kok kalau gratisan."

Sudah, habis itu semua kembali ke tempat semula dengan menyisakan Daru mencoba menenangkan Tika yang masih sesegukan. Ini hari sabtu dan pekerjaan mereka hanya sampai jam satu.

Tapi karena rencana Daru anak kantor tidak pulang dulu untuk kecengin Tika yang mau di tembak Daru. Aduh bahasanya, tembak-tembak. Mati donk!!.

Singkat cerita, setelah kejadian itu Tika sama Daru pacaran ala-ala abg, tapi padahal kalau berkaca ke umur udah nggak pantes lagi.

Kantor perusahaan Tika tidak mempermasalahkan urusan asmara antar karyawan, asalkan kerja mereka bagus. Tidak akan jadi masalah. Yang masalah kalau ada affair, itu baru masalah serius.

Soalnya dulu manager disini punya affair sama sekretarisnya dan istrinya dateng ke kantor buat kegaduhan dan kacau abis. Bos besar yang tau sampai turun tangan dan memecat manager dan sekretarisnya dengan tidak terhormat.

Karena tingkah mereka yang katanya sempat indihoyy asoy enak ena-ena di kantor ketika karyawan belum pada datang. Mantap sekali kan. Yang bilang OB di kantor, karena mereka datang lebih pagi dari karyawan jadi pas tengok ada suara-suara yang menggelitik telinga.

Sudah pasti kepo dan didekati. Sudah ketahuan deh dari situ sebab OBnya juga buat pengakuan sebagai saksi. Malunya pasti sampai pantat ya, nggak ketulungan. Dan kabar terakhir sih, Tika dengar mantan manager kantornya itu di gugat cerai istri.

Sudahlah, sekarang kembali ke cerita Tika yang lagi berbunga-bunga liar. Eh, sedang jatuh cinta maksudnya.

.

.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN UNTUK CERITAKU YAAA....

CERITA INI HANYA ADA DI WEBNOVEL DAN WATTPAD.

TOLONG KASIH TAU AKU KALAU ADA KESALAHAN KATA DENGAN SOPAN DAN BAIK AKAN AKU TERIMA.

SORRY ABOUT TYPO YA, AKU SUKA TYPO.

avataravatar
Next chapter