webnovel

Dxd World With System

Dxd World With System [Dunia Dxd Bersama System] Ini novel Fan-fic pertama saya ya Kalo ada Kesalahan atau kata-kata typo silahkan komen buat saran Mimin. Genre : Action, Romance, School, OP-MC, Harem ( ? ), R-18 ( ? ), Modern, System, Slice Of Life Alur Cerita : Very Slow~ Jadwal Update, 1× / 2 Hari ______________________________________________ Sinopsys : Seorang anak yang mati dan bereinkarnasi ke dunia Anime High School Dxd!!!!. Akankah dia menjadi yang terkuat disana ? Atau dia hanya akan menikmati kehidupan Harem nya ? Entahlah~ kita akan tau seiring berjalannya waktu, jadi ikutin aja ceritanya ya ______________________________________________ Note : Novel Fan-fic Dxd ini berbeda dengan cerita/Anime aslinya, ini cuman karangan penulis saja. Novel ini juga mempunyai hak cipta Bukan novel copyright ataupun translate Dilarang copyright!!!!!

SinsOfSloth · Anime & Comics
Not enough ratings
24 Chs

Chapter 018

"Oh, maksudmu malaikat jatuh itu. Nama nya kalau tidak salah adalah Raynare" Ucap Rias

"K-Kau, Rias senpai k-kenal d-dengan Y-Yuuma-Chan ?!" Tanya Issei tidak percaya

"Ya aku kenal, dan lagi nama aslinya bukan Yuuma tapi, Raynare. Dan lagi nama Yuuma itu cuman di gunakan untuk mendekatimu dan membunuhmu, karena kau merupakan ancaman bagi mereka malaikat jatuh" Jawab Rias

"Jadi semua yang ku alami itu cuman kebohongan yang di rencanakan, ya" Gumam Issei dengan sedih

Melihat Issei yang sedih seperti itu Rias cuman tersenyum kecil dan berkata,

"Kau tidak perlu bersedih, karena kau adalah keluarga kami dan sekaligus merupakan budak ku" Ucap Rias

"Benar kan Akeno, Koneko, dan Kiba" Lanjut Rias

Mendengar perkataan Rias (Ketua) mereka tadi, Akeno, Koneko, dan Kiba cuman tersenyum kecil dan mengganguk.

Dan berkata.....

"Ara~ Ara~ Issei-kun, Kau tidak perlu bersedih. Benar yang dikatakan Rias tadi, kami ini merupakan anggota keluarga mu juga" Ucap Akeno dengan nada centilnya

"Ya Issei-kun, kau tidak perlu sedih. Karena kau merupakan anggota keluarga kami juga" Ucap Kiba kepada Issei sambil tersenyum ramah

"Hmm, kau tidak perlu sedih Issei-san" Ucap Koneko juga dengan datar

"Ya, terimakasih" Balas Issei yang mulai kembali ceria

...

...

...

Sedangkan Ichigo dan Yui yang diabaikan menjadi kesal karena mereka berdua seperti keberadaan yang tidak dianggap sama sekali.

"Ekhem!!! Apakah ada yang di lupakan disini" Ucap Ichigo sambil berpura-pura batuk dengan keras agar mengambil perhatian Issei, Rias, dan Peerage nya.

"Ya, apakah kami tidak dianggap disini hah ?, Kalau tidak maka aku dan Oni-Chan akan pulang saja" Ucap Yui juga

Mendengar perkataan Ichigo dan Yui, Issei, Rias, dan Peerage nya menjadi malu karena mereka benar-benar mengabaikan Ichigo dan Yui karena terlalu fokus dengan pembicaraan mereka sebelumnya.

"Ahaha tidak-tidak, kami tidak melupakan kalian berdua" Ucap Issei dengan canggung

"Y-Ya, b-bukannya k-kami b-benar² berniat m-mengabaikan kalian b-berdua" Ucap Rias juga dengan canggung dan malu

"Y-Ya b-bukan m-maksud kami s-semua ingin mengabaikan k-kalian b-berdua, h-hanya saja kami terlalu f-fokus d-dengan pembicaraan k-kami sebelumnya" Ucap Kiba juga dengan malu dan canggung

Sedangkan untuk Akeno dan Koneko mengangguk setuju dalam diam dan tak berkata, karena mereka berdua terlalu malu untuk berbicara saat ini.

"Hufft~ Baiklah lupakan" Ucap Ichigo sambil menghela nafas

"Pembicaraan kalian sebelumnya sudah selesai bukan, dan lagi Issei juga telah mengetahui bahwa ia sekarang adalah iblis bukan ?" Ucap Ichigo sambil bertanya

"Ya pembicaraan kami sebelumnya sudah selesai, dan juga aku ingin bertanya siapa sebenarnya identitas kalian berdua ?" Tanya Rias kepada Ichigo dan Yui

"Identitas kami berdua ?, Tidak ada kami hanya manusia biasa dan lagi kalian tidak merasakan adanya energi sihir di tubuh aku dan Yui berdua bukan ?" Jawab Ichigo sambil tersenyum kecil

Melihat senyuman Ichigo, Rias, Akeno, dan Koneko wajah mereka menjadi memerah tomat.

Sedangkan Yui yang melihat wajah Rias, Akeno, dan Koneko yang memerah karena melihat senyuman Ichigo menjadi kesal dan marah. Lalu Yui memandang ke arah Ichigo sambil tersenyum seolah-olah berkata 'Oni-chan siap² untuk menerima hukuman mu nanti saat pulang'

Melihat pandangan dan senyuman yang terarah kepadanya dari Yui, Ichigo menjadi berkeringat dingin dan menjadi lebih takut saat ia menyadari arti dari pandangan Yui.

'Gulp!'

Ichigo menelan ludahnya karena takut.

"Y-Ya, k-kami memang tidak merasakan adanya energi sihir di tubuh kalian berdua. Tapi itu mungkin karena kalian berdua menekan energi sihir kau dan Yui" Ucap Rias dengan wajah memerah

"Tidak, kami berdua memang manusia biasa" Ucap Ichigo membantah

"Ya, benar yang dikatakan Oni-Chan. Kami memang benar-benar manusia biasa" Ucap Yui juga sambil tersenyum misterius

Mendengar dan melihat senyum misterius Ichigo dan Yui, Rias dan Peerage nya menjadi tambah curiga dengan identitas mereka berdua.

Melihat pandangan mereka menjadi tambah curiga, Ichigo pun berkata.....

"Hah~ Kalian akan tau identitas aku dan Yui saat waktunya tiba" Ucap Ichigo sambil menghela nafas

"Kenapa kau tidak memberitahukan identitas kau dan Yui saat ini juga!" Ucap Rias sedikit kesal

"Bukannya aku tidak mau, hanya saja ini bukan waktu yang tepat untuk kalian mengetahuinya" Ucap Ichigo lagi

"Hmph! Baiklah kalau begitu" Ucap Rias kesal

Melihat percakapan antara Ichigo dan Rias yang seperti itu membuat Yui sedikit iri dan cemburu kepada Rias.

Karena percakapan Ichigo dan Rias telah selesai, Yui pun langsung menarik tangan kanan Ichigo dan berkata,

"Baiklah kalau tidak ada lagi yang ingin di bicarakan aku dan Oni-Chan akan pulang duluan ya" Ucap Yui sambil menarik tangan kanan Ichigo

"Y-Ya, kalau tidak ada lagi yang ingin di bicarakan aku dan Yui pulang duluan ya" Ucap Ichigo juga dengan terkejut saat Yui menarik tangan kanannya

"Ya, hati-hati" Balas Issei, Kiba, Rias, Akeno, dan Koneko

...

...

...

*Skip

{Sampai Di Villa}

Setelah cukup lama berjalan pulang ke villa mereka, akhirnya Ichigo dan Yui pun sampai di villa mereka.

Di perjalan saat pulang tadi hening tak ada yang berbicara sama sekali, yang terdengar hanya suara langkah kaki Ichigo dan Yui saja.

Ichigo pernah mencoba memanggil Yui, tapi tidak di didengarkan oleh Yui sama sekali dan hanya terus menarik tangan kanan Ichigo.

'Mungkin Yui sedang marah' Pikir Ichigo dalam hatinya