Chapter 015

Rias disisi lain menjadi terbangun karena keributan yang Issei buat, dan saat membuka matanya ia melihat Issei yang tengah kebingungan, sedangkan Rias yang melihat Issei kebingungan cuman tersenyum kecil.

"Ermm~ Selamat pagi Issei-kun" Ucap Rias sambil menyapa Issei

"E-Eh s-selamat pagi j-juga R-Rias senpai" Balas Issei dengan gagap

Rias yang melihat Issei berbicara dengan gagap cuman tersenyum kecil, lalu ia turun dari kasur dan itu membuat Issei melihat semua bagian tubuh Rias. Karena kondisi Rias saat ini telanjang bulat tanpa pakaian menutupi tubuhnya.

Issei pun langsung memalingkan wajahnya yang memerah dan berkata,

"R-Rias senpai t-tolong p-pakai b-baju mu" Ucap Issei dengan wajah memerah

Melihat itu Rias menjadi terkekeh kecil, lalu berkata,

"Tidak apa-apa, jika kau ingin melihat tubuhku, lihat saja" Ucap Rias mempersilahkan Issei melihat tubuhnya

Mendengar itu Issei langsung membalikan wajahnya lagi, dan setelah ia memalingkan wajahnya kembali ia melihat tubuh Rias yang putih mulus tanpa cacat, bentuk tubuh yang indah, dan dua buah melon yang besar dan menggiurkan.

Lalu Issei juga melihat Rias memakai kembali pakaiannya, mulai dari Rias memakai celana dalamnya, memakai bra nya, lalu memakai kembali baju dan rok akademi kuoh.

Tap...Tap...Tap...👣

Issei dan Rias mendengar suara langkah kaki yang mendekat kearah tempat / kamar Issei berada, lalu

Tok...Tok...Tok...

"Issei bangun sudah pagi, nanti kau kesiangan" Ucap ibu sambil mengetok pintu

"...."

Hening, tak ada jawaban sama sekali. Melihat itu ibu menjadi kesal lalu mendobrak pintu kamar Issei dengan paksa.

"Issei! Bangun sudah pag--" Ucapan ibu terpotong saat melihat Issei berduan dengan seorang gadis cantik berambut merah di dalam kamar

"Oh~ Maaf mengganggu, kalau begitu silahkan lanjutkan kegiatan pagi kalian" Ucap ibu dan setelah itu ia langsung menutup pintu dan berteriak keras

"Ayah! Anak kita telah jadi dewasa! Bahkan dia telah tidur berduan dengan seorang gadis cantik di kamarnya!" Teriak ibu kepada suaminya

"Oh, benarkah !?" Tanya Ayah Issei dengan semangat

"Ya!" Jawab ibu Issei

"Tidak ibu! Ayah! Kalian salah paham!" Teriak Issei

Sedangkan Rias cuman tersenyum kecil melihat kelakuan keluarga Issei.

Setelah itu Issei pergi ke kamar mandi membersihkan tubuhnya, selesai mandi Issei langsung memakai baju sekolah akademi kuoh dan setelah itu ia langsung turun kebawah atau lebih tepatnya ke ruang makan untuk sarapan pagi bersama ibu dan ayahnya. Dan Rias juga ikut sarapan pagi juga.

...

...

...

Setelah sampai di bawah Issei dan Rias langsung disapa langsung oleh ibu dan ayahnya Issei,

"Owh~ Selamat pagi Issei, kau sudah dewasa ya" Ucapa ayah Issei sambil menyapanya

"Y-Ya, selanya p-pagi juga a-ayah" Balas Issei dengan gagap

"Baiklah Issei, ayo ajak gadis disebelah mu untuk duduk dan sarapan bersama" Ucap ibu Issei sambil menyuruh Issei mengajak Rias duduk dan sarapan bersama

"Ayo Rias senpai kita sarapan bersama" Ucap Issei mengajak Rias dengan gugup

"Ya, kalau begitu terimakasih Issei-kun, bibi, dan paman" Ucap Rias berterimakasih sambil menundukkan sedikit kepalanya

"Hoho~ Ternyata gadis muda yang sopan" Ucap ayah Issei memuji kesopanan Rias

"Iya, sudah cantik sopan juga, benar-benar istri idaman" Ucap ibu Issei sambil memuji Rias juga

"Terimakasih atas pujiannya, bibi dan paman" Ucap Rias berterimakasih sambil tersenyum

"Tidak usah berterimakasih, lalu siapa namamu ?" Tanya ibu Issei kepada Rias

"Perkenalkan namaku Rias Gremory" Jawab Rias

"Owh~ Rias kah, nama yang cantik seperti orangnya" Puji ayah dan ibu Issei

"Baiklah ayo sarapan dulu, kalian kan sebentar lagi akan masuk sekolah" Ucap ibu Issei

"Baik" Ucap ayah Issei, Issei, dan Rias bersamaan

...

"Selamat makan" Ucap ayah, ibu, Issei, dan Rias bersama lagi

...

...

...

*Skip

{Sekolah}

Issei dan Rias berjalan ke sekolah bersama, dan setelah sampai di sekolah Issei dan Rias menjadi pusat perhatian karena salah satu dari dua great one-sama berangkat ke sekolah bersama salah satu dari 3 orang cabul kota kuoh.

Issei yang berangkat sekolah bersama Rias, jadi pusat perhatian para lelaki dan ia juga merasakan tatapan kebencian, iri, dll dari para pria di sekolah.

Issei merasa seperti ada aura pembunuhan yang lebih kuat dari para pria lainnya, dan setelah ia melihat ke sekelilingnya Issei melihat melihat Matsuda dan Motohama yang menatapnya dengan aura pembunuh.

Setelah itu Issei dan Rias pun berpisah karena Rias ada di tahun dua, sedangkan Issei berada di tahun pertama.

...

...

Setelah berpisah dari Rias, Issei merasakan seseorang memegang pundaknya dari belakang. Saat ia melihat kebelakang ia melihat Matsuda dan Motohama yang menatapnya

"Owh Matsuda dan Motohama, ku kira sia--" Sebelum ucapan Issei selesai, Issei mendapatkan pukulan telak di wajahnya dari Matsuda dan Motohama.

"Dasar penghianat" Ucap Matsuda

"Ya, dasar penghianat. Pergi sana kami tidak butuh teman penghianat seperti mu" Ucap Motohama juga

"Hei, kalian berdua salah paham. Aku dan Rias senpai tidak punya hubungan apapun" Ucap Issei kepada Matsuda dan Motohama

"He, benarkah ?" Tanya Matsuda dan Motohama bersamaan

"Ya, kami tidak punya hubungan apapun" Ucap Issei lagi

"Baiklah kami percaya untuk saat ini" Ucap Matsuda dan Motohama bersama lagi

...

...

"Owh iya, kalian berdua masih ingat tidak dengan kekasihku Yuuma-Chan ?" Tanya Issei

"Hee, sejak kapan kau punya kekasih Issei ?" Tanya Matsuda

"Bukannya kemarin aku memperkenalkan Yuuma-Chan kepada kalian berdua ?" Tanya Issei lagi

"Pufftt, Issei aku tau sudah lama menyendiri. Tapi aku tidak tau bahwa efek nya seperti ini" Ucap Motohama sambil menahan tawanya

"Ya, Issei aku juga setuju dengan Motohama" Ucap Matsuda setuju dengan Motohama

...

...

Issei tidak mendengarkan perkataan Matsuda dan Motohama karena ia sedang fokus berfikir,

'Kenapa Matsuda dan Motohama tidak ingat dengan Yuuma-Chan ?' Tanya Issei dalam hati

'Ada apa ini, ini semakin membingungkan' Lanjut Issei