webnovel

DUNIA YANG TERASING

Sanggar_Diza · Fantasy
Not enough ratings
58 Chs

Tanpa nama

" Ini dimana yach? Weni kamu dimana? Kenapa aku disini? Ibu??? Ibu????" suara nya tiba tiba mengecil .

Aku sengaja datang lebih cepat sekitar jam 5 pagi ke rumah sakit untuk melihat nya bangun .

"Hai nona masih ingat dengan saya, semalam saya bersama anda disini".

Charles berdiri di samping tempat tidur nya dan ternyata ia sejak tadi memperhatikan wanita itu.

" Nona anda dengar saya?"

" Dokter Rian anda kah itu? sambil membuka mata nya perlahan lahan.

"kamu siapa??? Dimana dokter Rian??? "

"Syukurlah kamu sudah terbangun, maaf nona saya bukan dokter, perkenalkan saya Charles Van Hock".

" Charles Van Hock...anda siapa? Aduh....perut ku...sakit....." sambil memegang perut sebelah kirinya."

Tiba- tiba Charles berusaha membantunya untuk duduk. Entah mengapa Charles berusaha mendekatkan wajah nya ke wanita itu sambil menatap. Berharap kejadian semalam terulang kembali.

" Sadar lah kau Charles...sadar lah...." dialihkan nya pandangan ke tempat lain. Merasa ini tidak benar.

" Apa yang aku pikirkan" gumam nya dalam hati."

"Maaf nona ,,apa saya perlu memanggilkan perawat kesini?".

" Tidak usah, rasa sakit nya sudah hilang, trimaksih..."

"Sama -sama" Lalu Charles berdiri ke posisi semula.

"Ini dimana yach??" Apa dirumah sakit Dharma?"

" Rumah sakit Dharma? bukan ini rumah sakit Ceretz, beberapa hari yang lalu nona kecelakaan, apa anda mengingat nya?."

" Kecelakaan...tidak .....ini tidak benar....astaga Weni? Dimana Weni?

Sambil berusaha berdiri dan mencoba pergi keluar." Namun Charles berusaha menarik tangan nya dan menyuruh nya berhenti.

" Tenang nona,,tenang"

" Tidak..mana Weni? mana weni? weni dimana?" sambil menjerit.....

" Nona tolong lihat saya" Charles membantu membalikkan badan nya supaya bisa berhadapan sambil menjelaskan sesuatu. Kedua tangan nya masih memegang tangan Rine.

" Sabar ya...saya akan jelaskan nanti tapi nona harap tenang dulu"

Tiba-tiba badan lemas dan jatuh kelantai sambil menundukkan kepala.

" Apa yang terjadi dengan nya apakah dia selamat? "

" Maaf ada baik nya nona duduk dikursi terlebih dahulu, nanti saya ceritakan semuanya."