webnovel

Qiu Yizhen Panik

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Hubungan antara Qiu Yizhen dan ayahnya sendiri tidak baik, mereka berdua sering bertengkar.

"Kamu masih bilang masalah apa? Kamu lihat sendiri!" Qiu Liyao mengambil HP nya dan nyaris langsung melemparkannya ke kepala putrinya.

Setelah berpikir sejenak, dia lalu melemparkan HP nya ke atas meja. 

Qiu Yizhen mengambil HP tersebut dan memutar sebuah video, saat video baru saja dimulai, ekspresi wajahnya langsung terlihat berubah.

Bukankah ini kejadian tadi pagi, di mana Qiu Yizhen mencari masalah dengan Jian Yiling?

Ternyata Jian Yiling merekamnya!

Wajah Qiu Yizhen langsung tampak pucat.

Qiu Liyao melihat raut wajah putrinya berubah memucat, dan itu membuatnya menjadi semakin marah, "Sekarang apa yang akan kamu lakukan? Kamu benar-benar putri kebanggaanku, Qiu Liyao!"

Qiu Yizhen membalas dengan ganas juga, dan bertanya kepada Qiu Liyao, "Waktu itu Ayah sendiri yang mencari selingkuhan dan membuat ibu pergi, Ayah selalu bekerja dan tidak pernah memperdulikanku, apa Ayah pernah menganggapku sebagai anak?"

"Aku tidak menganggapmu sebagai putriku? Kalau begitu siapa yang memberimu makan dan membayar semua uang sekolahmu? Tanpa aku, apa kamu masih bisa sekolah di tempat seperti ini? Kamu bisa hidup sampai sekarang itu, semuanya mengandalkanku!"

Qiu Yizhen dimarahi sampai terdiam.

Walaupun Qiu Liyao tidak menghabiskan waktu bersamanya, tetapi untuk masalah keuangan dan status yang diberikan sang ayah sudah lebih dari cukup.

Kalau tidak ada perlindungan dari Qiu Liyao, Qiu Yizhen sama sekali tidak bisa berbuat seenaknya di dalam sekolah.

Seperti masalah menghapus video kemarin, kalau guru yang mengendalikan video cctv itu tidak tahu dia adalah putri Qiu Liyao, guru tersebut mungkin tidak akan mau membantunya untuk menghapus video itu.

Qiu Liyao masih memarahi Qiu Yizhen, "Asal kamu tahu, aku akan mencari orang untuk menghapus video ini di internet. Hari ini kamu harus memikirkan cara untuk menghapus video yang sebenarnya! Kalau tidak, kamu akan merasakan akibatnya saat wajahmu menyebar di internet!"

Sekarang wajahnya yang ada di dalam video itu masih disensor, untuk sementara masih belum ada hubungannya dengan Qiu Yizhen dan Qiu Liyao. 

Tetapi kalau video yang asli muncul di internet, maka SMA Sheng Hua akan langsung mendapatkan masalah besar.

Qiu Yizhen tentu saja mengetahui siapa yang mengirim video ini, dari sudut pengambilan video ini, siapa lagi selain Jian Yiling yang bisa mengirimkannya?

"Aku mengerti, aku akan menyelesaikannya!"

"Kamu memang harus menyelesaikannya! Jangan pulang kalau kamu masih belum menyelesaikannya! Malam ini aku akan bertemu dengan seseorang yang sangat penting! Kalau gara-gara masalahmu ini aku jadi tidak bisa bertemu dengan orang itu, maka bulan ini kamu tidak akan mendapatkan uang saku!" Qiu Liyao memberi peringatan yang sangat keras kepada Qiu Yizhen.

Setelah diberi peringatan untuk yang terakhir kalinya dari sang ayah, Qiu Yizhen langsung meninggalkan kantor ayahnya dan pergi ke ruang kelas 1 nomor 8.

Saat ini sudah waktunya pulang sekolah, Jian Yiling sedang membereskan barang-barangnya dan bersiap untuk pulang ke rumah.

Qiu Yizhen masuk ke dalam kelas, semua murid-murid berhenti bergerak dan memelototi Qiu Yichen.

Qiu Yizhen datang ke depan Jian Yiling, "Jian Yilings sialan! Beraninya diam-diam merekamku! Kamu sudah bosan hidup ya!"

Jian Yiling mendengarkan suara Qiu Yizhen dari belakang tapi dia tidak langsung menoleh, dia malah baru menoleh setelah membereskan semua barangnya.

Ketika Jian Yiling sedang membereskan tasnya, semua murid-murid di kelas tersebut tampak berkeringat dingin.

Sekarang Qiu Yizhen sedang dipenuhi dengan amarah, kepalannya tangannya yang erat sangat ingin meninju ke arah Jian Yiling, dan membuat wajah yang tampak tenang itu hancur jadi berkeping-keping.

Qiu Yizhen melihat tas Jian Yiling, tiba-tiba dia teringat kalau kartu memori yang merekam video itu seharusnya berada di dalam tas tersebut.

Ketika ingin merebutnya, Jian Yiling membuka mulut dan berkata.

"Video aslinya sudah aku unggah, meskipun kamu merusak dan melempar semua barangku, semua itu tidak akan ada gunanya."

Suara Jian Yiling masih terdengar tenang, namun Qiu Yizhen malah semakin marah saat mendengar suara yang merdu itu.