webnovel

Dungeon of Life

Shin yang sudah tak memiliki apa pun semenjak bencana alam yang melanda dunia pada tahun 2022 membuatnya harus hidup sebatang kara. Shin diselamatkan oleh kapsul yang membekukan tubuhnya hingga 12 tahun lamanya hingga akhirnya kapsul membuka. Dia terbangun dan hidup selama 8 tahun di permukaan bumi baru yang sangat asing baginya. Melihat dunia masih dihuni oleh manusia - manusia yang tersisa dari segala bencana tersebut. Akan tetapi, yang ia lihat hanyalah bencana yang lebih besar dibandingkan bencana yang sebelumnya. Alih alih manusia bertobat dan menjauhi segala kemaksiatan, manusia justru menjadi makhluk yang seperti iblis. Mereka mengutuk segalanya atas kehancuran dunia ini. Sekte-sekte mulai bermunculan. Manusia yang senang membunuh yang tersisa. Pembunuhan untuk bahan persembahan dijadikan alasan untuk membunuh. Semua hal- hal biadab mulai diterapkan oleh orang - orang di dunia yang tidak jelas siapa yang mengatur. Yang tersisa dari bencana ini rupanya hanya orang - orang bangsat ini. Manusia - manusia ini terus bereproduksi dan menciptakan lebih banyak manusia bangsat di tahun tahun berikutnya. Shin selama 8 tahun terus menerus berusaha hidup di dunia yang seperti ini. Menghabiskan waktu di rumahnya dengan memakan makanan hasil tanam sendiri, ia berusaha mencari arti hidup. Di tahun 2043 ketika tahun baru, Shin yang saat itu berada di tengah keramaian karena tengah mencari bibit tanaman baru  lupa bahwa hari ini adalah tahun baru. Pesta tahun baru yang sangat mencekam dipenuhi oleh banyak sekali orang - orang yang mengerikan dari dunia baru. Shin tiba - tiba ditarik bajunya oleh seseorang ke suatu gang kecil keluar dari jalan jalan yang dipenuhi orang - orang yang tengah melakukan pemujaan. Setelah ditarik, dia melihat seorang perempuan usia sebaya kelihatannya, bernama Kana. Ia memiliki rambut merah tembaga yang cukup memukau.  Kana memperkenalkan dirinya sebagai salah satu orang yang tertinggal di dunia busuk ini. Kana membawa Shin menuju ke sisa - sisa orang yang masih ada di dunia ini. Mereka akan bersama - sama menguak tempat yang menjadi awal mula dari bencana. Dia pun berjalan mengikutinya ke sebuah gorong - gorong  bawah tanah yang sudah agak kusam karena tidak terawat dengan baik. Mereka berjalan sesaat hingga akhirnya menemui sebuah jalan yang sangat gelap tanpa penerangan apa pun. Kana menyuruhnya untuk mengikutinya dengan memegang tangannya sembari berjalan perlahan. Dia masuk ke dalam kegelapan tersebut bersamanya. Kana lalu menyalakan cahaya ketika mereka berjalan cukup lama lalu berhenti. Mereka sampai ke sebuah lubang besar yang agak gelap dengan sebuah tangga kayu yang mengarah ke bawah. Tempat itu benar - benar gelap dan tersembunyi, tak mungkin orang - orang luar mengetahuinya. Kami menyebutnya ... "DUNGEON OF LIFE"

SILENT2READER · Sci-fi
Not enough ratings
7 Chs

Kota Surgit

Seraya beristirahat setelah pertarungan selanjutnya, Pak Tua Doc memperlihatkan peralatan baru yang ia bawakan untuk masing - masing orang.

Peralatan yang dimiliki saat ini:

-Makanan

-Mobil fluid (dibawa Kana)

-Sayap artificial

-Ramuan Potion Merah

-Pedang Pembunuh Iblis Shin

-Kapak Merah Kana

-Pistol Shotgun Rose

-Bazooka dan Laser Paman Frank

-Bomb Peledak jarak jauh remot kontrol

-Robot Penggali terowongan

-Perisai Pemusnah Kana

-Manik - manik Rose

-Robot Doc

-Gentong Raku

-Tombak Roger

Alat baru

-Gentong kecil untuk masing - masing orang dan alat penghisap otomatis

-Manik - manik Rose untuk semua orang dengan penambahan fleksibilitas dan waktu hantar yang lebih kuat.

-Senjata baru untuk Paman Frank berupa bazooka yang bisa menembakkan laser super besar dengan kemampuan menjadi sebuah light saber.

-Baju baru tahan hancur untuk Shin karena terluka terus melawan musuh.

-Tombak baru (berwarna merah terang dan tidak terlalu panjang) untuk Roger.

-Pemusnah ukuran mini (berbentuk seperti senter yang jika ditekan tombolnya akan menghasilkan sebuah perisai seperti Pemusnah).

-Sebuah meja fleksibel yang bisa digunakan oleh Doc kapan saja untuk membuat peralatan tertentu.

Shin : Jadi aku cuman dapat baju baru sementara yang lain dapat senjata baru

ya ….

Roger : Haha Shin… Jangan berkecil hati.. Kau cukup dengan pedang itu saja sudah

cukup keren kok, walau tentu saja tombak - tombakku tetaplah senjata paling keren 'dan hebat.

Pak Tua Doc :Ya, aku perlu memberi senjata - senjata ini, sebab sebentar lagi kita harus menempuh jalan yang berbeda untuk sementara.

Paman Frank : Apa maksudmu Pak Tua, apa ada yang berbeda untuk dungeon selanjutnya ?

Pak Tua Doc : Ya kau betul sekali Frank, Dungeon selanjutnya mengharuskan kita mengambil dua rute berbeda, dengan begitu kita harus bagi tim.

Roger : Kalau begitu masukan aku dengan Kana saja Doc, aku yakin akan bisa menjalankan satu dungeon dengannya dengan mudah. Ditambah dengan tombak baru ini iblis apapun akan ku libas.

Raku : Kurasa kau harus mempertimbangkannya lagi bung.

Kana : Apa yang dikatakan Raku benar Roger. Melihat dari kemampuan Lucifer sebelumnya, ia berhasil menundukkan banyak sekali iblis karena ia hampir mencapai kekuatan dewa, akan tetapi coba kau lihat.

Orang - orang melihat ke belakang dan menyadari bahwa monster - monter yang tengah mengerumuni mereka sebelumnya rupanya telah pergi menuju ke dalam dungeon selanjutnya.

Pak Tua Doc : Kurasa kalian sudah paham bukan, selanjutnya kita akan melawan iblis - iblis seperti Lucifer, bahkan mungkin lebih kuat lagi. Akan tetapi dengan waktu yang sangat terbatas ini, kita tidak mungkin bisa menyelesaikan semua dungeon dengan melalui rute yang sama.

Rose : Kalau begitu segeralah bagi tim Doc kalau waktu yang kita miliki tak banyak lagi, maka aku tak mau anak - anak muda ini menghambatku di dungeon selanjutnya.

Shin : Oi nenek tua, ummm, Doc pisahkan aku dengan nenek ini ya hehe.

Doc : Maaf Shin tapi aku sudah membuat susunan tim ini dan sudah kupertimbangkan berdasarkan kemampuan tiap individu.

Tim 1

Shin

Rose

Roger

Tim 2

Kana

Doc

Raku

Paman Frank

Roger : Oi - oi tidak adil Pak Tua Doc, tukarkan aku dengan Raku plis. Aku tak bisa bertahan dengan nenek Rose.

Rose : Heh kau justru menempatkanku dengan dua pemuda menyebalkan ini ya. Tapi kalau itu memang keputusanmu aku akan menerimanya.

Pak Tua Doc : Oke, kalau begitu sudah saatnya kita menuju ke dungeon selanjutnya. Kita akan saling berkomunikasi dengan kacamata yang kalian miliki.

Shin : Ayo segera berangkat.

Membawa semua peralatan yang telah disiapkan oleh Pak Tua Doc, maka perjalanan menuju dungeon berikutnnya pun dimulai.

Ketika menuju percabangan pintu masuk yang keduanya menuju ke bawah, mereka semua sudah bisa merasakan hawa - hawa yang kurang mengenakan.

Paman Frank : Kurasa kita tak bisa mundur lagi ya heh…

Rose : Walau kau ingin mundur sekarang, kurasa lebih baik berjuang dan menghadapi segala kengerian yang ada di bawah sana dibandingkan mati tanpa melakukan apa - apa bukan..

Paman Frank: Yaa… kalau begitu pastikan saja tulang tuamu itu tidak keropos ketika bertarung di bawah sana ya hahaha

Raku : Kalau begitu kita akan bertemu lagi ya di dungeon ke lima, Shin, Roger, Nenek Rose !

Shin : Ya Raku..

Dengan begitu dimulailah perjalanan mereka menuju ke dungeon ke tiga dan keempat.

Roger : Menurutmu lebih sulit dungeon yang kita lalui atau dungeon milik Kana ?

Shin : Tentu saja dungeon mereka lebih sulit. Dari jumlah orangnya saja harusnya kau sudah tau. Ditambah kita juga harus membawa seorang nenek tua hehe.

Rose : Terserah apa yang kau katakan anak muda, aku sudah kebal dengan semua omonganmu, kita lihat saja siapa yang akan bertahan lebih lama di bawah sana dan menangis seperti anak bayi meminta pertolonganku.

Roger : Entah kenapa kalian berdua ini senang sekali mencari ribut ya…

Mereka akhirnya sampai ke depan pintu yang terlihat telah porak poranda.

Shin : Apa mungkin iblis - iblis itu tidak bisa membuka pintu dengan benar..

Rose : Tidak bodoh, coba kau lihat itu.

Di tengah kegelapan gulita depan pintu masuk, Shin menyinari goa tersebut menggunakan senter Pemusnah dan melihat bercak darah merah di sepanjang jalan dan dinding goa tersebut.

Roger : Apa - apaan semua ini…

Shin : Aku akan maju duluan.

Shin kelihatannya sudah tidak heran dengan segala kekacauan ini. Melihat semua hal - hal yang telah ia lalui hingga saat ini, kemungkinan ia akan melihat kengerian yang lebih besar lagi tentu saja tidak akan bisa ia hindari.

Maka dari itu dia sudah siap dengan segala kemungkinan yang ada.

Sama seperti dungeon pertama yang membawa mereka berjalan terus menerus dalam waktu yang cukup lama sebelum mencapai dungeon selanjutnya. Perbedaannya terletak pada lorong yang dipenuhi dengan bau darah yang menyengat dan masih sangat segar dari para iblis yang telah tak bersisa, meninggalkan hanya cairan darah di sepanjang jalan.

Rose : Nah, mulai sekarang kejutaan apa lagi yang akan kita dapat.

Roger : Dungeon ini…

Mereka telah sampai ke dungeon selanjutnya yang memperlihatkan suasana yang sangat berbeda dari dungeon sebelumnya.

Shin : Apa aku tak salah lihat… ada langit di goa ini ….

Rose : Ditambah apa - apaan ini, sebuah perkotaan di tengah - tengah dungeon, rasanya mustahil membayangkan ada kehidupan seperti ini di bawah tanah..

Shin : Apa tak ada yang cukup pintar untuk menjelaskan semua fenomena yang ada di tempat ini ??

Tiba - tiba terdengar suara Pak Tua Doc dari kacamata yang ditaruh Shin di sakunya.

Pak Tua Doc : Yang kalian lihat sekarang ini adalah ilusi dari proyektor yang dikembangkan oleh para iblis, sementara perkotaan itu dibangun oleh mereka kurasa. Aku juga tidak tau bagaimana mereka bisa mengembangkan teknologi yang sepesat ini. Hati - hatilah, kami sebentar lagi akan memulai pertempuran.

Shin : Baik lah dok, kami akan berangkat juga sekarang.

Roger : Hey aku tak melihat satu pun tempat yang kelihatannya menunjukkan lokasi monitor tersebut karena terhalang gedung - gedung tersebut.

Rose : Kalau begitu ayo kita cepat menuju ke sana untuk melihat - lihat.

.

Shin : Baiklah, tapi jangan membuat keributan kurasa, kita gali informasi dulu.

Mereka pun memutuskan untuk segera berjalan menuju ke perkotaan yang agaknya terlihat tidak terlalu ramai.

Shin : Rasanya seperti melihat kembali dunia yang kuhuni selama 8 tahun, tetapi ini sepi sekali.

Roger : Aku baru kali ini melihat kota, rupanya seperti ini ya.. Selama ini Pak Tua Dok hanya menceritakannya padaku seperti sebuah dongeng belaka…

Rose : Sudah 20 tahun dan aku telah menjadi sekeriput ini untuk berjalan lagi di tengah - tengah perkotaan ya hahaha.. Sayang kali ini aku tidak bersama dengan lelaki manapun yang menemaniku seperti dulu.

Shin : Aku baru sadar nenek ini pernah muda juga ya hehe.

Rose : Sial kau, mau kutembak lagi huhhh. Tapi untuk menggali informasi kurasa aku akan menahan diri.

Shin : Hehe, sudah kuduga ka…

Duak…..

Shin menabrak sesuatu yang melaju dengan cukup pesat dari hadapannya..

"Aduh - aduh ~ ~ ~"

Roger : Si..siapa ???

Shin : Ouch, saipa yang menabrakku.

Anak??? : Maafkan aku tuan aku tidak sengaja aku sedang terburu - buru untuk pergi ke Gereja… Kenapa kalian masih belum bersiap - siap juga.. Aduhhh gawat aku akan dimarahi pasti nihh, aku dalam masalah..

Rose : Ah, iya kami agak telat tadi karena dua anak muda ini harus membawaku yang sudah agak sepuh.. Bisakah kita pergi bersama anak muda ??

Shin : Akhirnya nenek ini mengakui ketuaan..

Seketika Rose melemparkan salah satu manik - maniknya yang membuat Shin tersengat dan terjatuh lemas.

Anak??? : Ahh, baiklah, lebih baik dimarahin ramai - ramai daripada sendiri.

Mereka pun menyusuri kota yang sepi menuju ke tempat yang dinamakan Gereja oleh anak tersebut.

Roger : Hei adik kecil, aku terlalu lama berdiam di rumah hingga tidak tau informasi apa - apa hingga nenekku dan kakakku menyuruhku untuk berangkat ke Gereja. Sebenarnya ada apa sih ??

Anak??? : Oh, hari ini hari datangnya Raja Iblis Hades untuk pertama kalinya setelah 20 tahun lamanya. Ini hari terbesar dalam sejarah Kota Surgit. Semua penduduk di kota ramai - ramai membantu mempersiapkan acara tersebut di Gereja. Bagaimana bisa kakak lupa hal seperti itu hahaha.

Rose : Yah memang cucuku super sangat menyedihkan sekali. Maka kau anak muda, jangan sia - saiakan waktumu bergaul dengan orang - orang sepertinya dan belajarlah lebih rajin heh.

Roger hanya bisa mngernyit mendengar perkataan Rose, sementara sang anak hanya bisa tertawa kecil.

Rose : Apakah masih lama lagi anak muda ??

Shin : Kurasa aku sudah bisa melihatnya nek..

Setelah berjalan menelusuri seisi kota yang sepi, akhirnya mereka bisa mendengarkan suara orang - orang keramaian.

Sebuah Gereja super megah yang dihiasi banyak lampu dan juga perhiasan yang memukau mata, dikerumuni oleh para iblis yang berpakaian rapi seperti manusia pada umunya.

Chapter selanjutnya akan rilis pada tanggal 28 Januari 2021, terima kasih sudah membaca hingga sekarang.

Salam hangat

Silent2Reader

SILENT2READERcreators' thoughts