webnovel

Dungeon Apocalypse: Earth Violates The Rules (Indonesia)

Dunia telah berubah, munculnya monster-monster aneh, kekuatan super, Dungeon, Hewan berevolusi, serta terlihatnya kembali makhluk-makhluk legenda, telah membawa dunia pada kehancuran. Alan hanyalah seorang bawahan biasa dari seorang dungeon master di dunia apokalip ini. Pencapaian terbesarnya adalah menjadi bagian dari 1000 penyerang Dungeon terkuat. Tapi itu masih belum cukup, pada akhirnya dia mati setelah dimakan oleh monster dalam pertarungan. Ketika dia membuka matanya lagi, dia terkejut ketika menyadari bahwa dia telah kembali ke dunianya 27 tahun di masa lalu, di hari tepat sebelum apokalip terjadi. Dengan pengetahuan masa depannya, apa yang akan dia lakukan? Temukan artefak suci? Mencari harta tersembunyi? Menjadi pendekar pedang terbaik? Bahkan dengan semua itu masih belum cukup. Dengan menggunakan pengetahuannya tentang masa depan, dia akan berusaha menjadi seorang 'Farmer'. Menjadi Dungeon Farmer terbaik.

Night_Farmer · Fantasy
Not enough ratings
89 Chs

Bodoh

Dungeon Luna, aku memilih nama ini tanpa maksud tertentu hanya menyesuaikan dengan nama Dungeon core.

Melihat Tamara yang berdiri di balik meja konter aku berpura-pura menyapa nya.

"Yo Tamara, kau terlihat cantik seperti biasanya."

"Terima kasih untuk pujianmu Mr Alan. Apakah ada sesuatu yang perlu kubantu hari ini?"

Tamara sendiri bersikap cukup bagus, aku telah melakukan inprovisasi dengan memberinya sedikit pujian, dan dia berhasil untuk bersikap seolah tidak terlalu terkesan tanpa memberikan gerakan tambahan.

Dia hanya menganggapku seperti pelanggan lama, yang sering memberikan pujian palsu.

"Aku hanya ingin bertanya, apakah hari ini ada orang lain yang berkunjung selain aku?"

"Memang ada, kebetulan baru setengah jam yang lalu ada 2 orang penyerang Dungeon yang datang"

Eh benar-benar ada seseorang yang datang? Aku hanya memberikan pertanyaan acak, aku tidak menyangka benar-benar ada orang yang berkunjung ke Dungeon.

"Sebelum masuk ke lantai 1, apakah mereka membeli Guide book?"

Aku mencoba menanyakan hal yang paling sering di lewatkan oleh pemula.

Pada dasarnya informasi tentang Dungeon yang dimiliki hanya diketahui lewat data yang dikirim dari kristal perubahan saat menjadi penyerang Dungeon, yang berisi informasi seperti system lantai, master Dungeon, cara memperkuat diri, dan informasi kecil lainnya.

Sedangkan informasi detail yang lebih spesifik sama sekali tidak pernah disebutkan, lagi pula setiap Master Dungeon memiliki cara pembangunan yang berbeda sehingga data akan menjadi terlalu besar dan sulit untuk ditransfer secara bersamaan.

Karena alasan ini aku membuat Guide book, tentu aku juga mengharapkan sedikit uang dari ini, tapi alasan utamaku membuat Guide book adalah untuk membuat setiap Penyerang Dungeon bisa lebih memahami tentang Dungeon Luna, yang mungkin dapat meningkatkan kesempatan mereka untuk bisa keluar dari Dungeon dengan selamat.

Sayangnya jawaban yang datang dari Tamara membuatku kecewa.

"Tidak, mereka tidak membeli apapun dan hanya langsung masuk begitu saja ke lantai 1"

"..."

Dan sekarang, orang bodoh mana yang sama sekali tidak menghargai kebaikanku ini. Langsung masuk begitu saja? Mereka terlalu meremehkan Dungeon.

Aku sudah tidap peduli lagi dengan kehidupan mereka, seseorang yang bahkan tidak tahu prinsip persiapan, apalagi ini meyangkut nyawa mereka sendiri, mereka ditakdirkan untuk mati dengan cepat.

Mereka mungkin bahkan sama sekali tidak menyapa pelayan di sini.

"Aku mengerti"

Kecuali keberuntungan memberkati mereka, mereka mungkin bisa selamat entah bagaimana, aku hanya perlu fokus pada urusanku sendiri.

Melirik ke arah Pandu aku memberikan sinyal kepadanya untuk mendekat.

"Alan, apakah kau akan menolong mereka berdua?"

Posisi Pandu saat aku mengobrol tidak terlalu jauh jadi tidak aneh jika ia bisa mendengar isi obrolan, mungkin karena intruksiku sebelumnya Pandu jadi tidak berniat bergabung dalam obrolan. Baru sekarang setelah mendapat kesempatan dia memilih untuk bertanya.

"Tidak, ruangan lantai Dungeon cukup luas, sulit untuk dengan sengaja mencari mereka hanya dengan kita berdua, di tambah lagi mereka sudah pergi setengah jam yang lalu, dengan tingkat kebodohan mereka aku tidak yakin mereka masih hidup sampai sekarang"

Alam itu sendiri sangat berbahaya, hewan-hewan pemangsa manusia seperti harimau dan lainnya bisa membunuh kapan saja, mang mereka tidak pernah kutingkatkan populasinya, tapi secara default mereka ada di Dungeon tipe hutan sebagai bonus tambahan pembelian 'habitat'.

Seseorang bahkan bisa mati melawan hewan 'ramah' jika mereka tidak berhati-hati, apalagi yang tidak ramah seperti harimau.

Dulu aku mendengar cerita seorang teman yang baru pertama kali masuk ke Dungeon, demi menghemat uang awalnya dia tidak berniat membeli informasi apapun, tapi setelah melihat Dungeon benar-benar tipe Hutan liar, dia langsung berbalik pulang, kembali untuk membeli guide book, menjelajah internet tentang cara bertahan hidup dihutan, serta info lainnya sebanyak yang ia bisa.

Pada akhirnya saat mencoba menjelajah sekali lagi dan bergabung dengan tim, mereka tersesat di hutan, dan hanya temanku itu yang kembali dengan selamat berkat informasi yang ia pelajari. Itu menunjukan betapa pentingnya pengetahuan.

"Kau mungkin benar, aku tidak mengerti bagaimana mereka bisa begitu ceroboh, mungkin ada yang salah dengan kepala mereka?"

Pandu sedikit bercanda untuk mengganti suasana. Tapi uniknya Aku masih merasakan sedikit kekesalan dan penghinaan di dalamnya.

Sebagai orang yang sering berinteraksi dengan alam liar, Pandu pasti mengerti dengan jelas tentang bahaya alam liar, bahkan sekarang ia menyiapkan beberapa alat keselamatan di tas yang ia gendong.

"Lupakan tentang mereka, sebaiknya kau nyalakan lagi kamera karena kita akan mulai proses mendaftar"

Arti kata mendaftar yang kumaksud adalah mendaftar pada system game yang baru kubeli, untuk membuat Pandu dan orang-orang yang menonton video ini lebih tertarik untuk berkunjung, system game berperan cukup penting.

Karena orang-orang cukup akrab dengan game, mereka nantinya tidak lagi menganggap Dungeon sebagai sesuatu yang tidak di ketahui, berharap fakta itu dapat mengurangi ketakutan mereka.

"Mendaftar? meskipun aku tidak terlalu mengerti tapi baiklah"

Syukurlah Pandu mau menurut, akan merepotkan jika aku harus memberi penjelasan terlebih dahulu, lebih praktis untuk mengalami prosesnya sendiri.

"Bagus, kalau begitu pergi ke arah pelayan dan katakan 'aku ingin mendaftar akun' dengan bahasa Dungeon"

Pandu langsung mendekati Tamara dan melakukan apa yang kukatakan.

"Aku ingin mendaftar akun"

Bahasa Dungeon yang diucapkan Pandu sangat kaku membuatku hampir tertawa karena itu, orang Dungeon mungkin dapat mengerti arti dari setiap kata Bahasa baru ini, tapi untuk mengucapkannya adalah masalah lain.

Mereka membutuhkan waktu untuk terbiasa dan menyesuaikan lidah mereka.

"Baiklah pak, tolong ulurkan tanganmu"

Proses selanjutnya sama seperti proses perubahan (class) yang di lakukan bersama dengan Pixie, Tamara menyentuh telapak tangan Pandu tempat dimana tato sihir berada, dan kemudian komunikasi mental terjadi diantara mereka.

Setelah beberapa saat menunggu, pendaftaran akun akhirnya selesai, dan sekali lagi Pandu berbicara di depan kamera.

"Proses ajaib baru saja terjadi sekali lagi kepadaku, aku mendapat informasi tambahan, jika kau melakukan 'pendaftaran', kalian akan dapat memikmati fitur Dungeon tambahan"

"Seperti misalnya layar raksasa diatas sana, itu adalah LeaderBoard untuk menentukan peringkat Penyerang Dungeon master terbaik, melalui kualitas dan jumlah pembunuhan monster terbanyak. Bahkan di masa depan nanti untuk peringkat 3 teratas akan dibuatkan patung hologram di lapangan lobi yang sekarang masih di bangun dan akan ada hadiah tambahan setiap bulan untuk 10 peringkat teratas, tentu jika kalian ingin low profil kalian bisa untuk memilih tidak mempublikasikan pencapaian kalian"

Suka di puji adalah sifat manusia, karena itu system game memiliki system peringkat, yang sekaligus dapat meingkatkan tingkat persaingan agar mereka lebih rajin berburu di di Dungeon. Aku bahkan berpikir untuk mencoba mempelajari system numerik game gacha agar lebih membuat penyerang dungeon ketagihan 'farming dan grinding'.

"Tidak hanya itu, dengan mendaftar, setiap orang nantinya akan dapat menggunakan system penyimpanan, sayangnya jumlah maksimal barang yang dapat setiap orang simpan sangat sedikit karena luas penyimpanan hanya 1 meter, tentu setiap orang dapat dapat memperluasnya dengan cara membayar menggunakan kristal energi"

Aku tidak bermaksud menjadi kapitalis, ruang penyimpanan ini sebenarnya dalam satu bagian dengan penyimpanan milik master Dungeon, meski tempat penyimpanan Dungeon sangat luas, tetap saja akan tidak cukup jika memberikan ruang yang terlalu besar kepada setiap orang. Karena iti aku membuatnya menjadi berbayar bagi yang ingin memperluasnya.

"Seperti namanya system penyimpanan adalah fitur yang memungkinkan seseorang untuk menyimpan barang di Dungeon, barang juga dapat diambil kembali selama kalian berada di ruang lingkup Dungeon ini. Kalian hanya perlu menyentuh dinding dan mengucapkan mantra yang sesuai, seperti ini contohnya..."

Di saat Pandu masih masih menjelaskan aku memberi peringatan tentang durasi, untuk segera mengakhirinya.

"Dan masih banyak fitur tambahan lainnya yang bisa kalian dapatkan, tapi sayangnya waktu kita terbatas, kalian bisa mencoba mendaftar akun dan mengeksplorasi fitur lainnya lebih lanjut, sekarang kita langsung masuk saja ke Lantai 1"

Oh, meski tidak sengaja Pandu telah memberikan promosi yang bagus, kesan baikku terhadap Pandu sedikit naik.

Melihatku yang masih berdiri diam, Pandu segera memanggil.

"Ada apa Alan? ayo cepat masuk"

"Ya, mari masuk"