webnovel

DRAMA CINTA LILY

Lily yang semula menjadi anak sombong yang selalu mempertahankan citra baiknya terungkap. Banyak niat jahatnya dibalik citranya bak seorang princes. Namun, satu kejadian yang runtut menyebabkan dia harus merubah semua sikap dan gaya hidupnya dari nol. Dengan bantuan Dion dia bisa menyelesaikan masalahnya. Lily mulai jatuh cinta padanya. Mereka bahkan merencanakan pernikahan untuk keduanya. Namun, akankah Lily bisa hidup bahagia begitu saja? Akankah begitu mudahnya kebaikan memihaknya?

wennie_candra15 · Fantasy
Not enough ratings
7 Chs

1. REM MENDADAK

Suatu pagi, Lily berangkat sekolah seperti biasa. Dengan diantar oleh sopirnya, Lily menikmati jalanan dengan bermain hp. Lily mengecek akun ignya yang berisi dengan foto-foto aesthetic dan kehidupan royalnya.

Tak lama kemudian, tiba-tiba mobil terhenti begittu saja. Rem mendadak yang dilakukan sopirnya membuatnya kesal setengah mati.

"Aduuuhhh!!! Bisa ga sih ngeremnya ga usah mendadak gini!", bentak Lily.

"Maaf non, tapi itu di depan ada anak jatuh dijalanan. Jadi, saya ngerem mendadak", jawab pak sopir sambil gemetar.

"Duh siapa sih yang pake acara jatuh juga", tanya Lily penasaran.

Dengan penasaran Lily pun turun dari mobil dan melihat seseorang yang jatuh di depan mobilnya secara mendadak. Sontak Lily pun terkejut, karena cowok yang ada di depannya ganteng banget. Namun, meskipun dia ganteng tetap saja Lily marah padanya karena telah membuatnya marah.

"Lu tu cakep tapi kenapa sih harus bikin orang lain marah", tanya Lily dengan ketus.

"Kamu ngomong apa? Saya ini tadi kesrempet jadi saya jatuh", penjelasan si cowok.

"Duh udah deh ga usah banyak bacot. Cepetan minggir, gua mau berangkat sekolah nih udah telat", jawab Lily dengan ketus.

Akhirnya, si cowok minggir ke pinggir jalanan dengan dibantu pak sopir. Pak sopir pun juga meminta maaf karena nonanya marah-marah pada anak malang itu.

"Den, maafin nona ya. Nona tadi kesel soalnya saya ngerem mendadak takut nabrak aden", dengan membopong cowok itu ke pinggir jalan.

"Iya ga papa kok, pak. Ini juga bukan sepenuhnya kesalahan bapak. Seharusnya dia yang minta maaf tapi malah bapak", sahut si cowok.

"Ya kan udah kewajiban saya, den. Nanti dikira saya ga punya etika", tambah pak sopir.

Lily yang sudah sejak tadi menunggu pak sopir untuk melajukan mobilnya mulai geram. Dia pun membuka kaca mobil dan berteriak kepada pak sopir menandakan dia harus cepat-cepat melajukan mobilnya. Pak sopir pun undur diri dari cowok itu.