webnovel

DOULUO DALU : NARUTO SYSTEM

Muhamad_Aditiar · Fantasy
Not enough ratings
4 Chs

TANG HAO

( POV. Tang Hao )

Di suatu tempat terdapat sebuah rumah kecil di tengah hutan benua duoluo terlihat dua siluet yang terlihat seperti seorang pria yang berusia 30 tahunan dan wanita terlihat seperti seorang berumur 27 th pria dan wanita tersebut terlihat tampan dan cantik di pelukan wanita tersebut terdapat dua bayi kecil yg baru berusia beberapa bulan.

" Kakak Hao nama apa yg harus kita berikan kepada mereka berdua" tanya ah yin.

" Untuk bocah kecil yang ini sudah memiliki nama yg telah di berikan oleh orang tuanya" kata tang Hao dengan wajah muram sambil mengingat sosok saudara sesumpahnya yang merupakan orang tuan bayi itu.

" Dan untuk anak kita kita akan memberinya nama tang san" lanjut tang hao.

" Jadi siapa nama bocah ini kakak Hao" tanya ah yin.

" Namanya adalah uchiha jin " kata tang Hao.

" Kasihan sekali bocah ini tidak dapat melihat kedua orang tuanya begitu dia lahir" kata ah yin sambil mengingat sosok kakak ipar dan kakak perempuannya.

" Itu semua karena orang2 spirit hall itu hanya karena brother membantu kita merarikan dari orang2 itu ini adalah kesalahan kita karena membiarkan brother ikut campur dalam masalah kita" kata tang Hao sambil mengepalkan tangannya.

" Tidak brother Hao ini semua salah aku karena aku bukan manusia" kata ah yin sambil terisak-isak.

" Tidak ini adalah kesalahan kita berdua. Sudalah yang penting kita harus merawat anak ini seperti anak kita sendiri " jawab tang Hao dengan tegas.

" Iya kita harus merawatnya seperti anak kita sendiri" jawab ah yin sambil menatap bayi yang ada di pelukanya dengan penuh kasih.

" Baiklah. ayo kita pergi dari tempat ini sebelum kita di temukan oleh orang2 itu" usul tang Hao.

" Baiklah" kata ah yin sambil berdiri untuk meninggalkan tempat tidur tersebut.

Sesaat mereka akan akan meninggalkan rumah tersebut guncangan besar gempa bumi di sertai tekanan besar menghampiri tempat tinggal tersabut.

" Kita pada akhirnya ditemukan juga "

Desah tang Hao.

" Ah yin kamu tetap di sini dan jaga anak-anak" sambung tang Hao.

" Tidak Kaka hao. Mereka di sini karena aku jadi aku akan bertarung juga. Jawab ah yin dengang tegas sambil meletaka kedua bayi di tempat tidur.

" Kamu...ah sudalah mari kita hadapi mereka bersama" teriak tang Hao dengan marah tapi melihat wajah tegas istrinya dia akhirnya mengalah.

Di luar beberapa siluet melayang di udara masing-masing siluet tersebut melayang itu sebilan cincin dengan cahaya yang mempesona yg mendakan basis khutivasi mereka yg merupakan duoluo bergelar dari spirit hall.

" Tang Hao keluar dan serahkan binatang iblis itu kepada kami" teriak seorang duoluo tersebut.

" Tang Hao menyerahlah kamu tidak akan bisa mengalahkan kami" sambung seorang duoluo di samping nya.

Tang Hao dan ah yin akhirnya keluar dari rumah tersebut kemudian mereka berdua melayang mendatang para duoluo dari spirit hall tersebut.

" Bagus tang Hao kamu membuat pilihan yang pintar" kata seorang duoluo dari spirit hall ketikan melihat tang Hao dan ah yin melayang ke arah mereka.

" Bibi Dong omong kosong apa yang kamu semburan kamu pikir aku akan menyerahkan ah yin ke pada spirit kamu" jawab tang Hao sambil melayang di depan bibi Dong.

" Tang Hao sebaiknya kamu menyerahkan binatang iblis itu karena kamu tidak akan bisa mengalahkan kami semua" jawab seorang duoluo di samping bibi Dong.

" Hanya dengan kalian semua... Tidak membuat aku tang Hao takut" ejek tang Hao kepada para duoluo di depannya dan berkata dengan sikap yg mengesankan.

" Memang layak menjadi clear sky duoluo tapi juga pilihan yg bodoh" jawab bibi Dong dengan ejekan.

" Cukup basa-basinya karena kalian datang kesini untuk bertarung maka mari bertarung" balas tang Hao kepada bibi dong.

" Kalau begitu mari kita bertarung" kata bibi dong.

Dengan begitu merekapun bertararung yang mengakibatkan kehancuran sebagian sebagian hutan dan membuat cuaca berubah.

Bang....bang...bang

Pertarungan kedua belah pihak berada di posisi imbang tapi karena di pihak tang Hao dan ah yin memiliki sidikit orang akhinya tidak di posisi yang menguntungkan.

" Tang Hao menyerah saja dan serahkan spirit beast kepada kami " kata bibi Dong karena pihak mereka memiliki keuntungan.

" Bibi Dong dengar bahkan jika aku tang Hao mati hari ini aku tidak akan menyerahkan ah yin kepada kalian" balas tang Hao dengan sikap yang mengesankan sambil terengah-engah.

" Bodoh kalau itu kemauanmu maka matilah" cibir bibi Dong sambil menyerang lagi.

Bang...bang...bang

Pertarungan terus berlanjut dan kedua belah pihak menderita luka-luka tapi pihak spirit hall tidak separah tang Hao.

Pada saat itu salah satu serang pihak spirit hall secara tidak sengaja mengarah ke rumah kayu tempat tang Hao dan ah yin berada.

" Tidak....." Teriak ah yin mehihat serangan mengarah ketempat anak-anaknya dengan begitu diapun menahan serangan anggota spirit hall tersebut Dangan tubuhnya dan mengakibatkan dia terluka parah.

" Ah yin..." Teriak tang Hao melihat ah yin yang terluka parah.

" Kaka Hao maafkan... aku tidak bisa menjaga anak-anak kita kakak Hao tolong jaga anak-anak kita... Dan tolong seraplah cincin roh aku...."

" Tidak... tidak ah yin kamu tidak boleh meninggalkan aku dan anak-anak kita" teriak tang Hao melihat kekuatan hidup ah yin yang melemah.

" Maaf kakak Hao tolong jaga anak-anak kita dan tolong seraplah cincin roh aku..." Kata ah yin sebelum meninggal dan mengeluarkan cicin roh bewarna merah keluar dari tubuhnya.

" Tidak...tidak...tidak ah yin jangan tinggalkan aku sendirian" teriak tang Hao.

" Spirit hall, bibi Dong karena kalian berani membunuh istriku maka matilah bersama istriku disini" kata tang Hao dengan mata merah sambil memegang cincin spirit merah di tangannya dan menyerapnya.

Akhirnya pertarungan berlanjut hingga akhirnya mengakibatkan seorang duoluo dari pihak spirit hall meninggal dan sisanya melarikan diri dari pengejaran tang Hao.