webnovel

Teror

Bab 220

Pov Desi

"Mas Fadli."

"Hmm salamku gak dijawab Des." 

"Oh iya, waalaikumsalam Mas. Ternyata papanya Fikri itu mas Fadli. Jadi Mitha telah..." Aku sedih ternyata temanku Mitha telah tiada. 

Mas Fadli mengangguk dan tersenyum. Duh, tolong aku dari situasi ini. Senyummu membuat hatiku ketar ketir lho Mas.

"Kamu masih belum berubah Des, masih sering melamun. Oh iya suami kamu mana?" Mas Fadli bertanya. 

"Aku sudah pisah sama suamiku Mas, sudah dua tahun lebih." 

Kurasakan wajahku memanas saat menjawab pertanyaannya. 

"Ouw maaf aku lancang bertanya seperti itu." 

"Pah Iki lapar, kan tadi belum sarapan." Fikri menyelamatkan rasa grogiku. 

"Bagaimana kalau kita makan di luar, Dea mau?" tanya mas Fadli. 

"Mau, mau." Dea dan Fikri kompak menjawab. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com