webnovel

Berduka Cita 2

Bab 105

Pemakaman Bu Mutia segera disiapkan, aku berusaha bergerak cepat. Ibu yang aku kabari langsung datang dan membantu Bu Mita mengurus jenazah Bu Mutia.

Pak Aryan dan Aleysa juga langsung datang begitu aku kabari. Dia sangat marah saat kuceritakan kalau Gupta lah penyebab semua ini.

"Kurang ajar sekali dia, apa yang sudah dikatakannya sampai Bu Mutia terkena serangan jantung begitu?" tanya pak Arfan dengan kesal.

"Saya tidak tahu, Pak. Sementara ini, Gupta masih ditahan di kantor polisi. Saya belum tahu kelanjutannya, sebab masih sibuk mengurus jenazah Bu Mutia," jawabku berbohong.

Aku memang sengaja berakting belum mengetahui apa penyebab Bu Mutia sampai syok dan meninggal dunia. Wajah Pak Arfan tampak sangat sedih dan menyesal. Mungkin dia merasa ikut andil dalam masalah ini. Sejujurnya, aku juga kesal jika melihat Pak Arfan.

Entah bagaimana cara dia merayu Intan dulu, hingga Intan mau dihamilinya tanpa menikah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com