webnovel

Bahagia di Dunia Anak-anak

Bab 145

Fadli dan Hafizah sudah berada di depan loket penjualan tiket di bioskop yang ada di lantai empat mal Bulan Berseri.

"Jadi bagaimana? Langsung pulang atau kita ke mana lagi?" tanya Fadli pada Hafizah.

Rencana mereka ingin nonton di bioskop batal karena tiket untuk jam tujuh sudah habis terjual alias sold out. Jika mereka mengambil jam pertunjukan selanjutnya, Hafizah takut kemalaman pulang ke rumah.

"Pulang aja, deh, Mas. Kapan-kapan aja nontonnya," jawab Hafizah.

"Oke, kalau begitu. Eh, sebelum pulang kita main ke Kidszone dulu, ya. Udah lama gak ke sana," ajak Fadli.

"Boleh, deh. Yuk kita ke sana sekarang!"

Mereka pun turun ke lantai tiga di mana tempat bermain itu berada. Wajah Hafizah spontan berubah ceria sat melihat aneka permainan yang tersaji di depan matanya.

"Wah, sepertinya seru! Aku mau main itu!" seru Hafizah menunjuk pada permainan bola basket yang sedang dimainkan seorang anak laki-laki seumur sekitar sepuluh tahun.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com