webnovel

Don't Break My Heart.!

Matildacanole · History
Not enough ratings
5 Chs

Part 3

    Pagi yang cerah, tapi tidak bagi Azalea, dia tampak melamun dimeja kerjanya, ia tidak menyangka pernikahannya akan terjadi secepat ini.

"Permisi nona" Sapaan dari pegawainya berhasil membuyarkan lamunannya.

"Ya, ada apa? " Tanya Azalea.

"Ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda" Jawab pegawainya.

"Siapa? "

"Aku.. " Potong seorang pria dengan setelan kerjanya, kemeja putihnya ia gulung hingga setengah lengannya, dan 2 kancing terbatasnya sengaja ia buka.

"emm, apa yang kau lakukan di sini?"

"Aku ingin makan siang"

"Jika kau ingin makan siang, seharusnya kau datang ke Restoran bukan datang kebutikku" Kata Azalea sembari memutar bola matanya.

"Aku ingin makan denganmu"

"Aku tidak mau, kau bisa makan bersama pacar menyebalkan mu itu"

"Aku ingin makan denganmu bukan dengan jalang itu"

"Dia pacarmu Zean "

"Tapi kau calon istriku"

"Ada apa denganmu, bukankah kemaren kau yang paling menentang perjodohan kita? "

"aku hanya ingin ditemani makan siang, apa sesulit itu menemani calon suamimu makan siang? "

Azalea memutar bola matanya jengah.

"Ya... Ya.. Baiklah, akan kutemani" Putus Azalea pada akhirnya.

.

SKIP

.

Azalea pov.

Setelah perdebatan kecil tadi, akhirnya aku memutuskan untuk menemaninya makan siang, kami sudah sampai di sebuah restoran, sepertinya ini restoran mahal, terlihat dari tempatnya yang begitu mewah.

"Kau ingin pesan apa? " Tanya Zean yang berhasil membuyarkan lamunanku,

"Apa saja, samakan denganmu" Jawabku.

"Baiklah.. "

Saat menunggu pesanan tiba, kudengar sering telfon dari ponsel Zean, dia berkata ingin menjawab telfonnya dan meninggalkanku, sepertinya itu telfon yang penting, atau mungkin dari pacaranya entahlah..

"Maaf, ada telfon penting tadi" Ucap Zean saat kembali.

"Pacarmu? " Tanyaku pada Zean.

"Dia bukan pacarku" Sanggah Zean

"Lalu...? "

"Kenapa kau ingin tau? "

"Ah ya benar juga, untuk apa aku tau. "

Tak lama pesanan pun datang, dan kami makan dengan suasana hening. Tiba-tiba ada seorang wanita yang menghampiri kami, dan dia menarik pergelangan tanganku.

"Apa yang kau lakukan dengan pacarku, b*tch..!! " Ucap wanita itu padaku.

"Berani beraninya kau makan bersama Zean, kau tidak tau kalau dia kekasihku..dasar jalang...! Lanjut wanita itu terus memarahiku. Kulihat Zean tak bergeming ditempatnya.

" Dengar aku tidak perduli siapapun dia, dan asal kau tau, aku tidak seperti apa yang kau katakan, kau lah yang jalang, mendekati pria hanya ingin menguras kekayaannya.. " Balas ku tak terima.

" Berani- beraninya kau berkata seperti itu padaku.. " Bela wanita itu tak ingin kalah.

"Memang seperti itu keadaanya.. " Ucapku Sarkastik, dengan tanpa diduga wanita menyiramkan segelas air padaku, hingga dress yang ku kenakan basah,

"What are you doing.. " Ucapku

" Dengar nona, aku tidak akan kalah, dan dengar tuan Leonard yang terhormat, kau bereakan urusanmu dengan PACARmu itu" Ucapku sambil balas menyiram wanita itu dengan segelas air, lalu aku pergi meninggalkan mereka, Zean tampak tak mengejarku sama sekali, ya tentu saja dia tidak akan mengejarku, karena sudah bersama kekasihnya disana. Aku memanggil taksi dan pergi meninggalkan tempat itu.

.

SKIP

.

Kediaman keluarga Hilton.

.

Author pov.

.

Azalea masih tertidur pulas dikamarnya, hingga suara ketukan pintu membangunkannya.

"Azalea... " Panggil ibu Azalea

"Ya mom... "

"Makan malam sudah siap"

"Ya aku segera turun.. "

Azalea pergi ke ruang makan dan makan malam bersama keluarganya..