webnovel

AKU KEMBALI JATUH

Aku bahagia karena TUHAN masih memberikan kesempatan untukku bisa merayakan ulang tahunku sekali lagi, dengan bertambahnya usiaku satu tahun membuat aku semakin semangat menjalani hari-hariku dan menikmati setiap proses yang Tuhan beri, teman-teman masih mau menemaniku meskipun aku jatuh miskin. Terima kasih buat semuanya yang sudah mendukungku dan memberi kekuatan untukku terus bangkit.

Malam itu aku dan teman-teman merayakan ulang tahunku yang kedelapanbelas, perayaannya hanya sederhana saja tidak seperti acara ulang tahun yang saya rayakan tahun lalu, tapi itu bukanlah masalah buatku asalkan ada orang-orang tersayang yang ada didekatku aku sudah cukup bahagia.

"HAPPY BRITHDAY" mereka mengucapkan itu untukku dan membawakan cake senderhana dengan lilin kecil menyala diatasnya, akupun meniup lilin-lilin tersebut sambil berdoa dalam hati semoga tetap menjadi kuat dan ingin terus seperti ini bersama mereka, mereka tertawa akupun tertawa, mereka bahagia akupun bahagia, segala capek dan lelah setelah pulang berkerja hilang begitu saja, yang membuat aku semakin bahagia lagi yaitu ada kak Nicky ikut mengucapkan selamat hari ulang tahun untukku meskipun itu hanya lewat pesan singkat saja, aku tidak berharap kak Nicky untuk datang kepesta dan membawa bunga mawar seperti yang dilakukan oleh pria lainnya namun yang aku harapkan hanyalah ucapannya karena aku tahu dengan begitu dia mengingat tentangku dan aku juga sadar kak Nicky orangnya terlalu sibuk dalam berkerja jadi aku tidak mau jadi beban buat dia.

Selesai kami berpesta bersama, semua teman-teman bergegas pulang meninggalkan tempat tersebut tidak ubahnya juga denganku

"Jesica, gue gak bisa pulang bareng lu ma Angel ya soalnya bokap gue nyuruh cepat balik"

"gak apa kok" Gea langsung naik kemobilnya yang dijemput sama sopirnya, setelah Gea menghilang dari pandangan kami, Angel tiba-tiba berubah agak aneh

"kenapa lu ?"

"teman, sorry ya bukannya gak mau ngantar"

"emang lu langsung disuruh pulang juga ama nyokap bokap lu"

"gak sih"

"terus ?"

"gue dijemput Billy"

"ohh" aku mengerti dan paham kalau Angel sudah bersama dengan Billy, mereka tidak boleh diganggu.

Billy dan Angel sudah satu tahun lalu berpacaran, mereka berteman baik sudah dari kelas satu SMP hanya saja baru saling mengungkapkan perasaan mereka masing-masing ketika sudah menginjak bangku kelas satu SMA.

Malam itupun aku pulang sendirian, seperti biasa aku menyusuri jalan-jalan trotoar itu, jalan itu memang sedikit sepi namun aku tidak begitu takut, saat sedang menikmati perjalanan pulang kekost tiba-tiba saja ada mobil dari arah depan berhenti disampingku, karena aku tidak mengenali mobil itu aku pun langsung melanjutkan langkahku, setelah berjalan cukup jauh aku terkerjut dengan suara yang memanggilku dari belakang bahkan diapun tahu namaku.

"Jesica" aku langsung membalikkan badanku, sepertinya akupun mengenal orang tersebut, karena suasana malam itu tidak begitu terang sehingga membuat wajah pria itu tidak begiru jelas, pria itupun semakin mendekat kearahku hingga membuat wajahnya jelas terlihat, tanpa ragu lagi aku panggil nama pria tersebut.

"kak Yuan" sahutku setelah dia mendekat

"ngapain lu jalan kaki malam-malam ? bahaya buat gadis sepert lu" aku hanya mengkerutkan keningku, masih perhatian juga orang ini kepadaku, pikirku

"ayo ikut kemobil kakak" ajaknya

"gak usah kak biar aku pulang sendiri aja"

"jangan bandel gitu, biar gimanapun lu adik gue, ayo pulang" kak Yuan berusaha menarik tanganku utuk ikut dengannya masuk kedalam mobil

"gak kak, kakak gak usah kuatir aku bisa jaga diri kok, kakak pergi aja" kak Yuan melepaskan tangannya dan menatapku dengan tajam

"lu pikir gue bakal ngebiarin lu sendirian jalan kaki malam-malam gini, meskipun bagi lu gue ini jahat, tapi tetap aja ada sisi baiknya dari gue, gue gak mau lu keluyuran gak jelas kaya gini, ayok naik"

"gak usah kak" tolak ku sekali lagi sambil mengingat rasa trauma yang masih membekas dihatiku atas perlakuan dia terhadapku waktu itu.

"Jesika, gue emang jahat, tapi gue gak pernah minta lu pergi dari rumah, kita masih sodara, masih sedarah jadi mana bisa gue ngebiarin lu jalan kaki malam-malam kayak gini, lu gak takut ama orang jahat diluar sana, hah" tiba-tiba nada suara kak Yuan mulai meninggi.

"ya udah deh" akhirnya akupun luluh dan menerima tawaran kak Yuan, aku mengikuti kak Yuan masuk kedalam mobil, untung juga pikirku kalau aku jalan sendirian aku tidak tahu akan apa yang terjadi denganku.

Diperjalanan pulang aku hanya terdiam seribu bahasa begitu juga dengan kak Yuan, sesekali aku lirik kak Yuan yang duduk disampingku, dia begitu fokus menatap didepan sambil memegang stir mobil, selang beberapa lama tiba-tiba kak Yuan membuka pembicaraan kami

"kita kesana bentar ya soalnya ada hal penting yang mesti gue urus

"iya kak" kak Yuan membelokkan mobilnya kearah yang berlawanan dengan jalan pulang kekoskku tanpa arah yang aku belum tahu sama sekali namun aku tetap mengikuti ajakan kak Yuan, hingga sampai juga ditempat tujuan yang dia maksud, aku bingung kenapa tempat itu begitu sunyi, akan tetapi aku tidak menanyakan kebingunganku tersebut kepadanya.

"kamu tunggu disini ya, kakak mau turun sebentar"

"iya kak, tapi jangan lama-lama ya"

"jangan kuatir" kak Yuan pun langsung turun dari mobil

Didalam mobil aku hanya bingung dan heran karena dari kejauhan aku melihat kak Yuan sedang berbicara serius dengan ketiga pria yang tidak aku kenal, setelah mereka berbicara kak Yuan langsung pergi kearahku dan menyuruhku membuka pintu mobil.

"turun sekarang" kak Yuan tiba-tiba menyuruhku keluar dari dalam mobil

"mau ngapain kak ?"

"udah ayo ikut kakak" akupun turun dari mobil dan mengikuti ajakan kak Yuan, setelah tiba di dekat ketiga pria itu, kak Yuan langsung memperkenalkan aku pada ketiga pria tersebut.

"dia masih muda dan masih virgin aku harap kalian suka" aku terkejut dengan apa yang dikatakan oleh kak Yuan.

"aku gak suka cara kakak kayak gini, aku mau pulang"

"eh lu udah dibeli, jadi lu gak bisa nolak"

"aku gak mau" teriakku sambil menahan rasa taku dala hatiku

"udah bawa aja dia, kalau dia nolak paksa tapi kalau masih nolak juga cukup kasi kekerasan dikit"

"aku gak mau kak" aku pun teriak dan mencoba untuk berlari namun tangan salah satu pria tersebut memegang tanganku dengan sangat kuat " kak aku mohon kak, lepaskan aku kak" kak Yuan tidak menghiraukan tangisan dan teriakku dia berlalu begitu saja meninggalkanku bersama ketiga pria tersebut

Malam itu menjadi malam yang sangat menyakitkan untukku, setiap aku meronta tenaga mereka begitu kuat untuk aku lawan, aku hanya seorang perempuan yang tidak berdaya dan lemah, ketiga pria tersebut langsung menarik tubuhku, mereka merenggut apa yang menjadi keistimewaanku. Untuk yang keduakalinya kak Yuan membuat kesalahan padaku, dengan teganya dia menjualku hanya karena dia tidak bisa membayar hutangnya hasil kalah berjudi, seorang kakak yang sudah mulai bisa aku ampuni namun sekali lagi membuatku semakin membencinya. Malam itu bukan hanya tekanan kebencian dalam hatiku namun aku merasa bagai wanita kotor, terlebih lagi aku membayangkan wajah kak Nicky, aku sungguh mengecewakannya, benar-benar mengecewakannya.

Setelah mereka melakukan hal yang najis padaku, mereka begitu saja meninggalkanku dan menghilang tanpa menghiraukan aku, dengan berusaha aku bangkit dan berdiri, aku sedih dengan diriku sekarang betapa najisnya aku malam ini. Diperjalanan pulang sambil menahan sakit aku hanya bisa menangis dan menangis, aku tidak peduli lagi dengan apa yang akan terjadi, yang aku tahu hanya berjalan terus, hingga sebuah mobil dari arah depan menabrakku yang seketika itu juga membuat tubuhku terjatuh pas didepan mobil itu mataku mulai berkunang-kunang tapi aku masih bisa melihat seseorang turun dari dalam mobil dan menatap tubuhku, aku mencoba menangkap wajahnya namun penglihatanku mulai kabur.

Catatan dari penulis :

Maaf beribu-ribu maaf baru bisa up lagi kisah tentang Jesika berhubung penulis lagi sibuk akhir tahun, penulis janji untuk terus bisa menyempatkan menulis untuk para pembaca, mohon dimaklumin ya

I LOVE YOU 3000 hehe