1 Dominasi Teknologi

Pada suatu hari, ada seorang pria bernama Yosua sedang berada di sebuah supermarket. Ia sedang melihat-lihat barang-barang yang dijual di supermarket tersebut. Setelah beberapa waktu lamanya, ia akhirnya membeli sebuah barang di supermarket tersebut. Pada saat sedang membayar barang yang dibelinya, tiba-tiba ada sebuah berita penemuan teknologi terbaru berupa sebuah chip yang ditanamkan pada tangan kanan dan tanda di dahi sebagai sarana untuk transaksi jual beli yang ditayangkan pada TV supermarket tersebut.

Saat Yosua hendak pulang ke rumahnya, disaat sebelum ia menaiki sepeda motornya, ia tiba-tiba melihat dan mendengarkan seorang pengkhotbah jalanan yang sedang memberitakan bahwa hari akhir akan datang. Pengkhotbah itu berkali-kali menekankan "Berhati-hatilah dengan teknologi yang semakin canggih di era ini, sebab teknologi tersebut akan dapat menguasai peradaban manusia!", dan selama di perjalanan pulang ke rumahnya, Yosua berkali-kali memikirkan perkataan sang pengkhotbah jalanan tadi.

Sesampainya di rumah, ia pergi ke dapur meletakkan dan menata barang belanjaannya sambil menyalakan televisi untuk mendengarkan berita. Tiba-tiba, ia mendapat informasi bahwa uang kertas akan ditiadakan dan tidak dipakai lagi sebagai sarana transaksi jual beli lagi, melainkan akan digantikan dengan penemuan teknologi terbaru, yaitu sebuah chip yang ditanamkan di tangan kanan dan sebuah tanda pada dahi manusia. Namun, uang kertas masih dapat digunakan di beberapa hari kedepan saja. Penerapan peraturan tersebut akan diberlakukan di keesokan harinya, pemerintah akan membuat sebuah pos penanaman chip dan tanda pada dahi di setiap daerahnya. Hal itu bertujuan supaya setiap orang dapat memperoleh teknologi tersebut dengan cepat.

Di keesokan harinya, Yosua tidak datang ke pos penanaman chip tersebut, karena ia menganggap bahwa teknologi tersebut adalah sebuah hal yanh bodoh baginya. Pada hari itu, ia tidak keluar rumah untuk menghindari keramaian karena pos penanaman teknologi itu. Ia hanya bersantai-santai di rumah, menonton televisi, dan menikmati harinya itu di rumah saja. Dan, ia memperoleh sebuah berita bahwa ternyata hanya setengah dari penduduk bumi saja yang menggunakan teknologi tersebut.

Karena Yosua tahu bahwa uang tidak akan digunakan lagi, maka keesokan harinya, ia menghabiskan uang kertas yang dia punyai untuk memborong keperluan-keperluan yang dia butuhkan untuk bertahan hidup selama yang ia bisa. Ia pergi ke supermarket dan membeli berbagai macam makanan dan minuman, serta obat-obatan yang sekiranya diperlukan. Beberapa hari setelah itu, Yosua sedang menyirami halaman rumahnya. Ia tiba-tiba melihat tetangganya yang merupakan pengguna teknologi tersebut, seketika seperti tersengat aliran listrik dan bertingkah aneh layaknya seperti mayat hidup (zombie). Mayat hidup tersebut tiba-tiba berlari ke arah Yosua, dan karena ketakutan, ia langsung mengambil sekop yang ada di dekatnya, dan bersiap-siap untuk memukulnya. Sesuah ia membunuh zombie itu, ia mengamati bahwa kulit mayat hidup itu berubah seperti bukan manusia normal lagi. Karena takut, ia segera masuk kembali ke dalam rumahnya.

Setelah ia masuk ke rumahnya, Yosua pun segera mengunci semua pintu masuk agar tidak ada yang dapat masuk dari luar rumahnya. Ia tida sengaja melihat berita di televisinya yang sedang menyala, bahwa pengguna chip dan tanda yang digunakan sebagai sarana transaksi jual beli terkena radiasi yang dapat mengubah manusia menjadi seperti zombie. Mengetahui hal tersebut, ia merasa sedikit lega, karena ia tidak ikut menggunakan teknologi yang berbahaya tersebut. Tanpa pikir panjang lagi, Yosua pun segera mengumpulkan semua barang yang dapat dijadikan senjata baginya. Ia mengambil pisau di dapur, tongkat kasti, dan lain-lain. Setelah dia selesai memersiapkan segala keperluannya, ia beristirahat sambil menunggu berita terbaru lagi di televisinya. Ia pun teringat dengan perkataan sang pengkhotbah jalanan saat itu, manusia akan dikuasai oleh teknologi buatan mereka sendiri yang dapat menghancurkan peradaban manusia. Yosua pun mencari informasi mengenai tempat yang aman untuk berlindung dari serangan mayat hidup. Ia menemukan sebuah tempat bernama Heden yang penduduknya tidak ada satupun pengguna teknologi berbahaya itu. Yosua pun bergegas untuk memasukkan semua barang untuk bertahan hidupnya ke dalam penyimpanan mobil seperti senjata, makanan, minuman, dan obat-obatannya.

Sebelum keluar dari garasi, ia melihat sekitarnya untuk memastikan apakah sudah aman atau belum. Dan pada saat yang tepat, ia pun mulai berangkat dari rumahnya menuju Heden menggunakan mobilnya. Yosua menancap gas dan menabrak setiap mayat hidup yang menghalangi jalannya. Selama di perjalanan, ia tidak sengaja melihat sebuah toko yang menjual berbagai senjata, mulai dari pisau militer, pistol, senapan, dan banyak lagi. Dan, setiap kali ia menemukan orang yang belum mati atau tidak terkena radiasi, Yosua mengajak mereka untuk bergabung ke dalam mobilnya.

Setelah, Yosua sampai di Heden. Ia menurunkan semua yang ada di mobilnya, barang-barang yang telah dibawanya. Setelah itu, ia pun ikut membantu menjaga semua pintu masuk menuju Heden.

avataravatar