webnovel

Dee Bersama Tania

"Sudah tugas kami Bu." Raline kembali membalas ucapan Tania.

Tania mengepalkan tangannya karena Raline yang banyak bicara. Mungkin karena Dee koas bimbingannya sehingga Raline yang banyak bicara.

"Ibu terima kasih banyak. Lain kali jangan lakukan ini lagi. Kami tidak enak." Dee angkat bicara.

"Nak Dee boleh bicara secara pribadi?" Tania melancarkan jurus mautnya.

Raline memberikan waktu untuk Dee dan Tania bicara. Sedari ia sudah curiga dengan kedatangan Tania. Aura wanita itu tak biasa dan sangat misterius. Dee dan Tania bicara di kafe rumah sakit yang kebetulan satu gedung dengan IGD. Mereka memesan kopi instan. Dee merasa ngantuk, hanya tidur satu jam. Matanya berkantong dan berwarna hitam.

"Maaf Bu mau bicara apa ya?" Tanya Dee membuka percakapan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter