1 Kunjungan Pertama

Sebuah mobil mewah terparkir di halaman SMA Deyatra. Tentu saja itu membuat seluruh pandangan Siswa penghuni SMA ini mengarah pada mobil itu. Dua orang gadis kembar keluar dari mobil itu dengan pakiannya dan tasnya yang kembar namun beda warna. Keduanya terlihat memiliki beda kepribadian terlihat dari ekspresi mereka, yang mengemudi mobil ini keluar dengan senyum yang merekah sedangkan kembarannya memasang wajah dingin yang membuat udara disekitarnya memiliki suhu dibawa suhu rata-rata normal.

"Letta, Lu jangan kayak gitu deh. Nanti dksangkanya kita pemeran Antagonis lagi" Gadis yang dipanggil Letta itu hanya memutar bola matanya malas.

"It's not bad right?" Letta mengangguk, pertanda ka menyetujui perkataan sang kembaran.

"Ya, Ayo" Mereka berjalan beriringan menuju ruang Kepala Sekolah, sepanjang koridor semua mata tertuju pada si kembar ini. Selain karena penampilan atau seragam yang berbeda, kecantikan si kembar ini tidak bisa dipungkiri lagi. Mereka sampai, dan Letta mengetuk pintunya lalu masuk. Disana terdapat seorang Guru wanita yang sedang bekerja di baling meja kebesarannya.

"Eh Letta, Prefita, masuk-masuk" Letta dan Kembarannya yang tak lain bernama Prefita itu memasuki ruangan itu, tak lupa menutup kembali pintu. Lalu duduk di kursi yang sudah disediakan.

"Kalian yang dikirim Giora High School itu untuk membantu siswa dan siswi disini membiat sebuah project itu ya? Saya Kepala sekolah SMA Deyatra, Bu Ladda. Terima kasih sudah datang" ucap Bu Ladda.

"Iya sama-sama. Dengan tugas ini kami bisa mendapatkan teman dan bergaul dengan lawan jenis. Maklum bu, sekolah kami khusus perempuan" ucapan Prefita membuat Bu Ladda terkekeh. .

"Benar...benar...Ayo ibu tunjukkan sekolah ini" Bu Ladda berdiri diikuti Letta dan Prefitta. Pertama, Bu Ladda membimbing menuju koridor samping lapangan lalu menunjuk sekitar 12 Siswa yang sedang duduk di bawah pohon untuk berteduh.

"Itu 12 murid paling brandal, ga tau aturan, tukang buat onar, dan tertampan di sekolah ini. Kalau bisa project yang kalian rencanakan berkaitan dengan mereka. Bantu ibu untuk membuat mereka mengibarkan bendera putih. Kalau kalian menanyakan apa imbalannya. Ibu akan mengatur untuk Masalah orang tua kalian yang tidak menyetujui kalian terjun ke dunia Design dan Pertambangan." Ucapan Bu Ladda lalu menepuk pundam Prefita dan Letta dan beranjak pergi. Prefita Tersenyum.

"Entahlah, kita dipermudahkan akhir akhir ini. Kita sangat beruntung"

"Na, udahlah. Lupain"

"Mana bisa. Ayo!" Prefita menarik Letta mendekati para pria itu.

"Siapa lo?" Prefita tersenyum.

"Prefita Vernandez, Murid kiriman Giora High School, ini kembaran gua Letta Vernandez" 12 pria itu terdiam.

"Ada keperluan apa?" tanya Seorang pria yang memiliki wajah hangat, dengan name tag 'Captain'.

"Kenapa diam? Gua mau gabung geng kalian"

avataravatar