webnovel

Dimples (BTS - Bahasa Indonesia)

[complete] “Sora ... ayo kita pergi ke fansign bersama?!”, ajak Sunmi sambil tersenyum “Haruskah aku pergi? Aku bukan seorang ARMY sejati sepertimu, Sunmi. Aku hanya menikmati lagu-lagu mereka, aku bahkan tidak hapal nama anggota Bangtan Sonyeondan ini”, jawabku Tapi, setelah bertatap muka langsung dengan Bangtan Boys, Kim Sora tidak bisa melepaskan pesona dari pria tinggi berlesung pipi itu. Dan hal itulah yang membuat Sora semakin ingin mengenal dan bahkan dekat dengannya. Namun, merangkul orang yang kau cintai bukan berarti akan selalu membawa kebahagiaan. Ketika semuanya terasa sempurna, insiden dua tahun lalu kembali terulang pada Sora. Dan hubungannya dengan Kim Namjoon menjadi taruhannya... 13 Feb - 03 Jun 2021

Ditabell · Music & Bands
Not enough ratings
55 Chs

Pernyataan Cinta

Kim Namjoon POV

3 Oktober 2019,

Setelah pertunjukkan musik berakhir, suasana di sekelilingku sedikit lengang. Beberapa pengunjung sudah meninggalkan Minerva, namun yang lainnya masih tetap berada di meja mereka. Aku menghela nafas dan membuka maskerku untuk menyeruput kopiku. Sora masih belum kembali, aku khawatir ia dan Sunmi bertengkar karena hal ini.

"Annyeong, apa kau melihat Kim Sora? Sepertinya ia duduk disini tadi", seorang pria berkaca mata datang menghampiriku

"Eh? Annyeong, ah Sora sedang ada keperluan. Ada yang bisa kubantu?", tanyaku menatap pria bernama Park Minwoo

"Aku hanya ingin menemuinya dan membicarakan sesuatu", jawab Minwoo duduk di hadapanku

"Kau bisa memberitauku, aku akan menyampaikannya pada Sora", kataku

"Wae? Mengapa aku harus memberitaukannya padamu? Apa kau kekasihnya??", tanya Minwoo tertawa mengejek

Aku mengatupkan rahangku. Baru kali ini aku merasa langsung tidak menyukai seseorang saat pertama kali bertemu. Aku tersenyum kepadanya.

"Ye, aku kekasih Sora", jawabku

Senyum di wajah Minwoo menghilang.

"Jjinja? Haha kau bisa saja berbicara semaumu. Omong-omong aku seperti pernah melihat wajahmu di suatu tempat ... apa kau seorang idol??", tanyanya sambil menyeringai

"Ye", jawabku

"Apa kau tau? Sora menyukai pria yang pintar dan memiliki visi untuk masa depan. Aku tak yakin kau memiliki keduanya", katanya pelan sambil mencondongkan tubuhnya ke arahku

"Benarkah?", jawabku menaikkan alisku

"Ye ... kau terlihat sama bodohnya dengan idol-idol diluaran sana", jawab Minwoo sambil menatapku tajam

Kami saling bertatapan. Aku dapat merasakan hawa panas diantara kami.

"Oppa, maaf ... aku membuatmu menunggu", kata Sora sambil berjalan ke arahku

"Eh? Park Minwoo ssi? Sedang apa kau disini?", tanya Sora ketika melihatnya

"Aku hanya sedang berkenalan dengan kekasihmu, Sora", kata Minwoo masih menatapku

"Eh? kekasih?", jawab Sora bingung

Aku segera beranjak dari kursiku dan berdiri dihadapan Sora.

"Kajja. Ada yang ingin ku bicarakan denganmu Sora", kataku tersenyum padanya

Aku mengulurkan tanganku untuk menggenggam salah satu tangannya dan menariknya berjalan kearah pintu bertuliskan 'staff only' di samping coffee shop.

Aku membuka pintu tersebut dan menuruni tangga menuju kantornya berada. Jantungku berdegup cepat. Sora tidak mengatakan apapun, ia hanya berjalan mengikutiku, tangannya berada dalam genggaman tanganku. Ketika sudah berada di dalam kantornya, aku melepaskan tangannya. Ia berdiri di depan meja kerjanya dan menatapku dengan bingung.

"Ada apa oppa? Mengapa kau bersikap sangat aneh?", tanya Sora menatap wajahku

"Apa kau dan Sunmi baik-baik saja? Apa kalian bertengkar?", tanyaku cemas

"Ya kami sedikit berselisih, tapi itu bukan masalah, kami sering seperti itu", jawab sambil menggigit bibirnya

"Sunmi menceritakan semuanya padaku mengenai dirimu dan pria itu, akupun tak ingin kau berada di dekatnya", kataku menatap matanya dengan serius

"Eh? Oppa, ia mengatakan dirinya sudah berubah ... aku sudah memaafkannya dan sudah melupakan kejadian yang lalu. Ia hanya ingin berteman denganku. Aku tak melihat ada masalah dengan itu?", kata Sora sedikit kesal

"Aku tak menyukainya. Aku tak suka melihat ia memandangmu seperti itu. Aku tak suka melihatmu tersenyum kepadanya. Aku tak suka", jawabku sambil berjalan mendekat ke arahnya

"Apa? Aku tak mengerti maksudmu. Mengapa itu menjadi sebuah masalah bagimu? Dan mengapa kau mengatakan bahwa kau adalah kekasihku? Wae (kenapa)??", kata Sora dengan suara tinggi dan mata berkaca-kaca

Aku menggertakkan rahangku dan berjalan cepat mendekatinya. Ku dekap tubuhnya dan ku cium bibirnya. Aku dapat merasakan tubuh Sora menegang dalam dekapanku. Aku merasa jantungku berdegup liar seperti akan melompat keluar setiap saat. Aku menjauhkan wajahku dan menatap matanya.

"Aku menyukaimu, sangat menyukaimu Kim Sora. Aku cemburu kepadanya. Aku tak ingin kau melihat laki-laki lain selain diriku", kataku berbisik kepadanya

Sora terlihat sangat terkejut menatapku. Wajah kami sangat dekat. Aku membelai lembut pipinya dengn salah satu tanganku, dan tanganku yang lain masih memeluk erat tubuhnya.

"Aku mengatakan kau kekasihku karena aku memang menginginkan hal itu. Aku tau ... aku tak bisa mengajakmu berkencan di taman bermain. Aku tak bisa mengajakmu menonton film di bioskop. Aku tak bisa menggenggam tanganmu di tempat umum. Tapi bisakah kita mencobanya?", tanyaku kepadanya

"Oppa .... ", katanya dengan mata berkaca-kaca.

"Aku juga menyukaimu ... Tentu kita bisa mencobanya. Aku tak keberatan dengan semua itu", katanya sambil berbisik dan tersenyum padaku

Bibir kami saling bersentuhan. Ia membalas ciumanku dengan lembut. Aku merasakan sensasi yang belum pernah kurasakan sebelumnya, seperti ada kembang api yang meledak di seluruh tubuhku. Aku memperdalam ciumanku. Kurasakan tangan Sora mencengkram sisi tubuhku. Rasanya memabukkan sekali. Bibir kami saling berpagut satu sama lain. Bukan ciuman yang terburu-buru dan penuh nafsu, tapi ciuman yang lembut dan perlahan.

Ku lepaskan bibirku dari bibirnya dan kutatap wajahnya. Ia memejamkan matanya, pipinya merona, nafasnya terengah-engah dan bibirnya sembab karena ciumanku. Ia terlihat sangat cantik. Ku kecup bibirnya sekali lagi dan kupeluk Sora dengan erat. Nyaman sekali.

Aku membelai rambutnya, aku menghirup aroma jeruk segar dari tubuhnya. Aku ingin seperti ini selamanya. Kulepaskan dekapanku dan tersenyum menatapnya.

"Aku akan sangat sibuk sekali selama beberapa bulan kedepan. Tapi aku akan berusaha mencuri waktu agar kita dapat bertemu. Untuk sementara waktu, aku ingin kau merahasiakan dulu hubungan kita. Aku akan membicarakannya dengan management mengenai ini. Kita akan lihat bagaimana keputusannya nanti", kataku sambil menggenggam kedua tangannya

"Ne", jawabnya sambil mengangguk

Kami berdua saling bertatapan dan tersenyum tersipu mengingat apa yang baru saja kami lakukan. Terdengar dering telpon berbunyi. Aku mengambil ponselku dari saku celana.

"Yeoboseyyo, hyung?", jawabku

"Kau dimana Namjoon-ah? apa urusanmu sudah selesai? Ada masalah teknis yang harus kita selesaikan. Bisa kau datang ke kantor sekarang juga?", tanya Seijin dari sebrang telpon

"Ne hyung..aku akan segera ke sana", jawabku

Aku menutup telponku dan memandang Sora dihadapanku. Aku mengangkat bahu.

"Aku harus kembali ke kantor. Ada masalah yang harus kuselesaikan malam ini juga. Mungkin kita tidak bisa bertemu dalam waktu dekat. Kami harus mempersiapkan konser kami di Riyadh tanggal 11 nanti. Aku akan mencoba menemuimu setelah kembali ke Korea", kataku membelai wajahnya

"Ne..aku mengerti", jawab nya tersenyum

"Pastikan kau selalu mengirim pesan padaku setiap hari ya", kataku sambil membelai kepalanya

"Pasti akan kulakukan, oppa", jawabnya sambil memeluk tubuhku

"Aku akan merindukanmu", katanya sambil menempelkan pipinya ke dadaku

Kami saling berpelukan selama beberapa saat. Lalu aku berpamitan padanya dan pergi meninggalkan Minerva. Jantungku masih berdegup cepat. Aku berjalan sambil tersenyum menuju mobilku berada. Hatiku sangat bahagia hingga tidak menyadari ada sepasang mata yang penuh kemarahan sedang menatapku dari kejauhan.

Aku melihat sekeliling tempat parkiran ketika membuka pintu mobilku, menyadari bahwa ada seseorang yang sedang memperhatikanku.

"Tidak ada apa-apa ... mungkin hanya perasaanku saja", kataku dalam hati sambil menggelengkn kepala dan masuk ke dalam mobil.

———————————————————————

Borahae 💜💜💜