1 Cp.1 awal yg menyedihkan

Malam pukul 18:00

***

seorang wanita kecil berlari menghampiri orang tuanya dengan sangat gembira,terdapat map juga yg ada ditangannya.

"mama! papa!"ucapnya dengan samngat gembira.

"eh ada apa?".tanya mama

"al hari ini sangat senang,tpi sebelumnya al ingin bertanya knp kalian baru pulang?" dengan raut wajah curiga

"papa dan mama habis bertemu dengan teman lama kami,tdinya ingin mengajakmu tapi karna al sedang sibuk dengan sekolah jadi papa gk bisa ganggu"ucap papa dengan raut wajah datar

"oh begitu,tidak apa2 yg penting kalian sudah disini,nah sekarang al ingin memberitahu kabar gembira"

"kalau al masuk keuniversitas UI! papa dan mama senang kan? hah jadi tidak sabar".antusias

(kenalkan namanya Alya Adelia putri wijaya dia anak tunggal kknya sudah meninggal saat ia masuk dibangku smp)

"ma pa,ko bengong? kalian gk senang?".tanya al dengan raut wajah yg bingung.

kedua orangtuanya gelisah apa yg akan dia katakan pada al saat ini?

"al duduk dulu".ini mama

"ada apa?"

"al".panggil papa dengan wajah yg takut entah apa yg membuatnya menjadi seperyi ini?

"pa,ma,kalian knp? apa ada masalah dikantor papa?".tanya al yg mulai hawatir

"bukan hanya itu nak, tapi papa harap kamu mengerti posisi papa dan mau menerimanya dengan lapang dada".ucap papa Dengan wajah datar dan penuh hawatir.

"pa jangan bikin al takut,katakan saja,jangan basa basi"

"ok,kantor papa bangkrut dan jln satunya ada disahabat papa,papa pikir mereka akan membantu dan benar mereka membantu papa"

"wah bagus donk pa,tpi knp kalian seperti tidak senang?"

"pa,biar mama yg bilng"

"iya ma"

"gini nak,masalahnya adalah sahabat papamu punya syarat yg membuat al pasti tidak akan menerima itu nak"

"apa katakan saja"

"Emm.."

"ma.."

mama meneteskan air mata,al yg melihatnya langsung memeluk mamanya,ia bingung harus seperti apa sekarang?

"ma jangan nangis sebenarnya ada ap? katakan saja aku tidak akan marah"

"hiks hiks"

"papa udh ngira mama akan kyk gini"

"pa,ayolah katakan saja padaku,jangn buat al bingung"

"emm..papa gk akan maksa al,dan juga papa akan menerima keputusan al"

"pa..apasih?"

"sebenernya sahabat papa itu minta kamu dijodohkan dengan anaknya al" sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Deg!

apa!-al

Dijodohin-al

gk mungkin-al

"papa bercanda? ini lagi prank ya?"

"enggak al,kami lagi serius".menatap alya dengan wajah serius

"gk mungkin,ma pa jangan sering liat2 yt,ig,fb, dan sosial media lainnya dah,jadi gini nih bercandanya garing,Tapi berhasil sih bikin al syok"

"al..mama gk bercanda dan ini gk ada hubungannya sama sosmed"

"iya al papa juga gk bercanda kali ini"

"haha,kalian berdua bener2 berhasil bikin al kaget loh,prank kalian berhasil"

"al"

papanya mendekati al lalu memeluknya karna ia tau al berusaha menganggap ucapan mereka berbohong .

"pa plis bilng klo ini hanya bercanda"

"tenang kan dirimu al".papa mengelus rambut al dengan penuh kasing sayang tanpa sadar papanya al meneteskan airmatanya

"papa udh bilang,papa terima keputusan al"

"iya al,kalau kamu menolak juga kami akan terima kan pa"

/apa yg harus gw lakuin?/

mama juga ikut memeluk al dan pada akhirnya mereka saling berpelukan layaknya teletubis.Enggak deng ini lagi serius.

al melepas pelukannya dan menatap mata kedua orang tua mereka,keduanya menangis saat menatapa satu sama lain.

"stop,ma pa jangan nangis dihadapan al,al gk suka".tangan al meraih pipi mulus mama dan papanya lalu menghapus air matanya.

"al..al" ucap mama al ia malah menangis sejadinya.

"mama".al memeluk mamanya

"pa,ma kalian tenangkan diri kalian,al lelah al ingin kekamar dan al akan pikirkan soal ini".berdiri lalu pergi menuju kamar

"pa gimn? apa al akan baik2 saja?"

"ma tenng saja,al anak kita,dia akan baik2 saja"

"pa,apa kita batalakan sj? ini demi anak kita"

"iya ma..papa juga yakin pasti al akan menolaknya,karna impiannya untuk masuk ke univ ui sangat ia impikan dari dulu"

"iya pa,mama juga setuju"

***

pov al

kini al berada didalam kamar mandi,ia menangis sejadi jadinya.ia puas menangis dikamar manadi karna tidak akan ada yg mendengar.

"hiks..hiks..hiiikkssss! knp ini terjadi dikeluarga ku tuhan?".

"apa yg harus aku lakukan sekarang?"

"kalau aku menolak,papa akan sulit mencari uang"

"dan akan tidak akan bisa kuliah jika seperti ini,jika aku menerimanya bagaimana masa depanku?"

"impianku masuk ui sudah tercapai tapi knp musibah ini datang disaat tidak tepat? rasanya begitu menyakitkan"

"bahkan aku tidak bisa melakukan apapun untuk orangtua ku,apa yg harus aku lakukan dan aku pikirkan?"

"knp hidupku menjdi seperti ini?..hiks hiks"

al sangat terpuruk meratapi nasibnya.

pov selesai

***

Keesokkan harinya al terbangun dari tidurnya,semalam itu ia bener2 terpuruk.bahkan saat ia bangun dari tidurnya, pikirannya masih sama saat malam itu.

al bangun mencuci muka dan keluar untuk sarapan.

"pagi al" sapa mama dan papa al

"pagi,ma,pa" sapanya dengan raut wajah bangun tdr.

saat mma al ingin menanyakan sesuatu dan papa al menghalangnya karna ia tau al sedang tidak bisa ditanya saat ini.mama al yg mengerti ia hanya bisa diam.

"al ini sarapannya".ini papa al

"makasih pa"

mereka sarapan bersama,tidak ada percapakan apapun yg mereka keluarkan.

Dan tiba saat itu al memulai pembicaraannya.

"ma,pa al sudah pikirkan semalam"

"tenang al,papa sudah tau dan papa hari ini akan menemui tuan Dev,untuk mengatakan kalau papa menolak ucapannya dan memilih untuk tidak bekerja sama dengannya" ucap papa,dan kini ia berdiri lalu hendak pergi

alya yg melihat papanya ia bisa lihat dari mata papanya yg begitu sedih.

"tunggu pa!"

papanya menoleh dengan raut wajah seperti kurang tidur.

"iya al?"

"emm.."

"al"

"al..al mau pa"

"mau apa?" ini Mama

"al mau dijodohin dengan anak sahabat papa"

Seketika mama dan papanya menatapnya tajam dan segera mendekati al.

"al?"

"al ini kmu kan al?".Mama

"al,ikut papa"

"kmn pa?"

"kita kerumah sakit"

"siapa yg sakit pa?"tanya al bingung

"kamulah al siapa lagi"

"pa,al gk sakit pa,yg al katakan itu benar2 dari dalam hati al pa,al udh pikirikan matang2".al

"al,mama dan papa gk akan maksa nak"

"ma,pa anggap aja ini kemauan al"

"papa gk tau harus berbuat apa al untukmu"

"yg harusnya bilng kyk gt al pa,karna kalau bukan mama dan papa,al gk akan bisa menjadi seperti ini sekarang"

saat mendengar perkataan al,mama al langsung memeluk al dengan erat begitupun papa al.

"mama gk tau harus bilng apa al"

"papa juga al"

"ma pa udh dong,mama dan papa tau kan al gk suka liat kalian nangis,Apalagi nangsinya karna al"

"al minta apa? papa akan turuti"

melepas pelukan mama dan papa.

"percuma pa,saat ini kita tidak punya uang untuk menuruti keinginan al".tersenyum

"al..mama tau kamu sedih,tapi mama gk suka liat kamu senyum kyk gt"

"mama tau untuk terlihat baik2 aja itu sulit"

"ma kok ngomong gt?".tanya papa

"papa gk ngerti perasaan seorang ibu sangat dalam,hingga al pintar bohong pun mama tau"

"al?"

/gk mungkin gw nangis didepan ortu gw/

"mama udh bilng al dari kecil pa,kalau al harus kuat dan tidak boleh membuat orng lain susah,tapi sepertinya al salah tangkap"

"karna ia juga lakukan pada kita pa"

"nak,menangis lah jika dihadapan kami,mama udh bilang dulu,jangan terlihat kuat didepan kami"

"ma,al gpp kok"

"al..mama akan kecewa liat kamu kyk gini,semalam juga mama tau kamu nangis"

"ma.."

"buang rasa gengsi itu al,udh saatnya kamu terbuka sama kmi"

"ma..udh,sebenernya al gk salah ma,tapi kita yg salah"ucap papa al,ia pun langsung mendekati al lalu menatap putrinya dan tersenyum.

"al,papa dan mama minta maaf,karna kita jarang sekali berkomunikasi secara langsung seperti ini,kmi sibuk bekerja dari Jaman Al SMA kami tidak ada disamping al,papa minta maaf".papa al menundukkan kepalanya,ia bukan sedang mengheningkan cipta tapi ia sedang merasa bersalah.

"mama juga al,kita sudah keterlaluan".

!!!

"ma,pa kalian...".mendongakkan kepala papanya pelan

"pa,ma jangan minta maaf,ini bukn salah papa,papa tinggal dirumah karna kerja untuk al juga kok jadi jangan minta maaf ma,pa"

"makasih al,mama beruntung punya anak kyk kamu al"

"papa gk nyangka kamu tumbuh menjadi anak baik kyk gini al"

"ah mama,papa kebiasaan deh mujinya ketinggian nanti al terbang emng kalian bisa pegang al?,tali aja blom tentu bisa bantu al biar gk terbang"

"Pffftt".Papa

"papa ketawa? haha".Al

"duh papa,mama jadi pengen ketawa juga,udh tau lagi sedih,kmu juga al,malah ngelucu"

"sengaja haha,habis nangis2 san terus,apalagi papa,sejak kapan papa jadi cengeng? pasti ketularan mama nih"

"ihk kok jadi mama?"

"iya al,papa ketularan mama"

"serah dah serah al sama papa aja"

"aah..ciiee ngambek".al mencolek dagu mamanya.

"haha"

***

Apa yg akan terjadi selanjutnya?

next ya...

avataravatar
Next chapter