webnovel

Sekolah Dasar

Yuri pun lulus dari TK,dan kemudian melanjutkan pendidikan di jenjang sekolah dasar yang letaknya juga tidak terlalu jauh dari rumahnya.

Ayah Yuri mendapatkan tawaran kerja di pertamina dan ditempatkan di kota lain. Yuri di sekolah termasuk anak yang cerdas,terbukti dengan ia sempat menjadi bintang kelas dan juara umum di sekolahnya.

Dikelas 1 SD ini di semester kedua,sepupu Yuri yang merupakan anak dari kakak ibunya Yuri pindah sekolah ke tempat Yuri. Dan mereka juga sekelas.

"Permisi buk,saya mau mengantar Anepe (nama sepupu Yuri)" ucap ibu Anepe yang merupakan bibi yuri

"Oh iya silahkan bu" jawab guru sambil mempersilahkan mereka masuk

"Nah silahkan Anepe,duduk di kursi yang masih kosong" ucap bu guru

Kebetulan ada 1 kursi kosong di paling belakang barisan tengah.

" An mau duduk sama kakak" rengek Anepe ke bu guru

"Sudah ada orang,kamu di tempat yang masih kosong aja ya" bujuk bu guru

"Nggak,An mau sama kakak" Anepe kembali merengek agar bisa duduk disebelah Yuri

"Ya sudah,ika bisa pindah ke sebelah yopi? Biar Anepe disebelah Yuri" pinta bu guru kepada ika yang sebelumnya duduk disebelah Yuri.

Ika pun pindah dan membiarkan Anepe duduk disebelah Yuri. Hari demi hari berlalu,karna Anepe memanggil Yuri dengan panggilan kakak,akhirnya satu kelas pun memanggil Yuri dengan panggilan kakak.

Sampai suatu hari,disaat petugas kesehatan datang kesekolah untuk melakukan suntik rutin ataupun yang lainnya,semua siswa dari kelas 1-4 diminta mempersiapkan giliran.

Tak terkecuali Yuri dan Anepe.

Disaat giliran Yuri tiba petugas pun berkata "Nak,jangan diliat,nanti takut"

Namun yuri yang emang anaknya tingkat kepo nya tinggi,tidak memperdulikan omongan tersebut.Ia tetap melihat detik-detik jarum suntik itu masuk menembus ke kulitnya.

Nah berbeda dengan Anepe,walaupun ibunya seorang bidan namun ia takut jarum suntik.

Disaat gilirannya tiba,Anepe malah memilih sembunyi dibawah meja dan memeluk kaki yuri serta menggigit dengkul Yuri.

"Yuri awas dulu,biar ibu yang urus Anepe" ucap bu guru berusaha meraih lengan Anepe

"Ga bisa bu,kaki yuri dipegang Anepe" jawab yuri sambil terus berusaha melepaskan pegangan yuri

Namun berkat bantuan beberapa orang petugas kesehatan,yuri pun terlepas dari gigitan dan pegangan Anepe.