2 Family part 2

Mohon dukungannya ya, dengan baca ceritanya dan jangan lupa untuk vote ya terima kasih

Happy reading gyus

****

Satu minggu kemudian Liorapun telah keluar dari rumah sakit ditemani dengan om, tante dan sepupunya Liora pun pulang kerumahnya.

Dirumah sudah ada beberapa asisten rumah tangga yang menanti kepulanganya, salah satu asisten rumah tangga Liora yaitu yang sering dipanggil

si mbok memeluk Liora dan berkata "Syukurlah non, akhirnya pulang kerumah" seraya meneteskan airmata.

Namun tante Liora memberi isyarat kepada si mbok agar airmatanya segera dihapus siMbok pun melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya.

Liora masih bingung dan belum mengerti, ada apa dan kejadian apa yang telah menimpah dirinya, lalu si mbok dan tantenya menuntut Liora menuju kekamar Liora.

Setelah sampai dikamar, tantenya berbicara "Liora sayang, sekarang kamu istirahat dulu ya, kamu harus banyak istirahat ya" lalu tantenya pun membelai rambut Liora dan meninggalkan Liora.

Liora hanya tersenyum kearah tantenya lalu duduk termenung dikasurnya. ia melihat disekeliling kamarnya, ia melihat bahwa ada yang aneh di kamarnya ia berjalan selangkah demi langkah dan mencoba memahami apa yang kurang dan apa yang aneh dari kamarnya.

****

Setelah keluar dari kamarnya tantenya menemui asisten rumah tangga yang bekerja dirumah Liora dan menyampaikan jangan ada yang memberi tahu atau menyampaikan kepada Liora atas kejadian yang sebenarnya karena hal tersebut akan mengganggu pikiran Liora dan juga membahayakan kesehatanya karena Liora belum benar-benar pulih, tantenya pun mengatakan bahwa harus menunggu waktu yang tepat untuk memberi tahu semua kejadian tersebut kepada Liora.

Rio dan ayahnya pergi keluar untuk mengurus surat-surat penting kedua orangtua Liora serta mengambil beberapa barang –barang milik mereka untuk dibawa kerumah Liora.

Karena sejak saat ini mereka akan tinggal dirumah Liora untuk menjaga Liora dan seluruh aset perusahaan ayah Liora pun harus ditangani oleh omnya tersebut, serta Riopun harus pindah kuliah dimana tempat Liora kuliah sehingga dia tetap bisa menjaga Liora.

Dikamarnya Liora menuju kebalkon yang berada dikamarnya dan melihat keluar ia masih merasa aneh dalam dirinya, kejadian apa yang menimpah dengan dirinya dan kenapa dirinya bisa tidak sadarkan diri selama dua hari, Liora termenung menatap keluar balkon kamarnya yang langsung mengarah ketaman, dan ia mulai terbayang-bayang akan kehadiran kedua orang tuanya Liora pun terbayang sewaktu masih kecil yang bermain bersama ditaman tersebut.

Tiba-tiba kepala Liora sakit namun Liora ingin terus mengingat kejadian itu dan lagi-lagi kepala Liora pun sakit, dan tak lama kemudian tante Liora pun datang seraya membawa makanan serta obat untuk Liora lalu melihat Liora memegangi kepala terasa seperti kesakitan, tante Liora pun bergegas menaruh makanan dan obat tersebut di meja lalu langsung berlari kearah Liora dan memegangi tubuh Liora lalu membawa Liora ke tempat tidurnya dan membaringkan Liora serta memberi minum Liora.

****

Tante Liora "Liora kamu ga apa-apa kan sayang" memegang pundak Liora.

Liora Memegangi kepalanya "Kepala Liora sakit tante ",

tante Liora "Yasudah kamu istirahat saja ya, sekarang kamu makan dulu ya lalu minum obat ya ".

Tante Liora ingin menyuapi Liora namun, Liora tidak mau dan ingin makan sendiri, akhirnya tantenya menunggu di samping Liora sambil melihat Liora dengan mata berkaca-kaca dan Liora pun bertanya kepada tantenya kenapa mata tantenya berkaca-kaca lalu tantenya pun menyentuh matanya dan mencoba untuk berbicara kepada Liora bahwa tidak ada apa-apa dan menyuruh Liora untuk melanjutkan menyantap makanannya.

Setelah Liora selesai makan dan meminum obat tantenya pun menyuruh Liora untuk beristirahat, ketika tantenya hendak meninggalkan kamarnya dengan membawa makanan dan obat Liora.

Tiba-tiba Liora berkata "Tante gak apa-apa kan" tante Liora pun menoleh ke arah Liora dan tersenyum lalu berkata "Gak apa-apa sayang, kamu istirahat saja ya" lalu tantenya pun keluar kamar dan saat menutup pintu kamar Liora tantenya melihat Liora dan "Tante menangis karena sedih melihat keadaan kamu sayang" lalu tantenya pun peri dan menuruni tangga.

Saat malam hari, ketika semua orang sudah tertidur, tiba-tiba Liora bermimpi kejadian sama yang Liora alami saat kecelakaaan dipuncak tersebut, dengan jelas dan sedetail-detailnya kemudian tiba-tiba Liorapun terbangun dari tidurnya dan ia pun sadar akan kejadian yang sebenarnya lalu ia mencoba untuk duduk mencoba mengingat semua,

sedikit demi sedikit ia mengingat kejadian-kejadian yang menimpa diriya dan kedua orang tuanya, dari mulai kata-kata ibunya dan kata-kata ayahnya, menyanyi bersama di mobil bahkan kejadian mobil masuk jurang sampai kejadian saat foto ia dan kedua orangtuanya jatuh dikamarnya.

Liora mencoba untuk bangkit dari tempat tidurnya dan menuju ke meja dan mencari foto tersebut bahwa ternyata sudah tidak ada dan ia yakin pasti sudah dibersihkan oleh para asisten rumah tangganya, lalu ia mencoba keluar dari pintu kamarnya namun tiba-tiba kepalanya sakit dan ia pun tidak kuat untuk menahan rasa sakit kepalanya tersebut, Liora pun terjatuh dan pingsan didepan pintu kamarnya.

****

Keesokan paginya saat tante Liora mengetuk pintu kamar Liora tidak ada jawaban sama sekali, tantenya berualang kali mengetuk dan terus memanggil Liora namun tetap saja tidak ada jawaban akhirnya tantenya pun memanggil Rio dan suaminya untuk mendobrak pintu kamar Liora, dan ketika sudah didobrak benar bahwa Liora sudah tergeletak didepan pintu kamarnya lalu Rio dan papahnya pun langsung mengangkat Liora dan di bawa ketempat tidurnya, lalu tantenya pun mencari sesuatu agar dapat membangunkan Liora.

Tidak lama kemudian Liora pun terbangun dan langsung menanyakan keberadaan mamah dan papahnya, kepada om, tante dan Rio. Namun, tantenya pun terus mengelak petanyaan dari Liora, dan Liora pun mencoba menjelaskan bahwa ia ingat semua kejadian yang dialami oleh dirinya dan kedua orang tuanya.

Liora mencerita bahwa ia kecelakaan saat akan menuju ke puncak dan mobilnya pun masuk kejurang setelah ia keluar dari mobil. tantenya pun langsung menangis dan terus mencoba untuk menenangkan Liora namun, Liora tetap saja menanyakan keberadaan kedua orang tuanya sambil menangis.

Sementara Rio mencoba menenangkan Liora, yang terus-menerus menangis, namun tetap saja Liora menanyakan kedua orang tuanya, dan akhirnya om Liora pun menceritakan yang sebenarnya terjadi, awalnya tante Liora melarangnya namun, apapun yang terjadi Liora harus segera mengetahui apa yang telah terjadi antara dia dan kedua orang tuanya. Lalu omnya Liora pun menceritakan kejadian yang sebenarnya bahwa kedua orang tuanya telah tiada dan sudah dikebumikan.

****

Perkataan serta penjelasan dari omnya tersebut membuat Liora merasa terpukul dan merasa bahwa itu semua hanyalah sebuah mimpi dan itu semua hanya rekayasa dari om, tante serta Rio, melihat Liora terpukul dengan itu semua tantenya pun memeluk Liora sambil menangis dan berkata bahwa itu semua benar terjadi adanya.

Sontak Liora merasa bahwa kehidupanya kini suram dan sudah tidak ada lagi yang harus ia lakukan. Liora menangis sejadi-jadinya, hal tersebut membuat Rio om, dan tantenya merasa sedih dan tidak tega melihat kondisi Liora yang seperti ini.

Lalu Liora memohon kepada om dan tantenya untuk menunjukan pemakaman kedua orang tuanya, dan om dan tantenya pun mengiyakan Liora.

terima kasih yang telah mampir tetap ikuti kisah selanjutnya ya

avataravatar
Next chapter