275 Mencari Arti "Air Kehidupan"

Tapi entah kenapa... Ada sesuatu mengganggu perasaanku. Semakin lama kami menunggu teman mbak Sayu, aku semakin merasakan energi yang tidak baik.

Disisi lain aku juga sudah merasa tidak nyaman di tempat ini, apalagi sekarang sudah menjelang waktu Maghrib. Waktu paling rawan, meskipun banyak pengunjung disini tapi energi manusia dan "mereka" akan berbaur menjadi satu.

"Nimas, kamu kenapa diam saja?" tanya mbak Sayu sambil mengamati ku sejak tadi.

"Ahaha... Aku tidak papa mbak. Cuma sedang menikmati suasana saja" jawabku tidak enak.

"Oh begitu, sebentar lagi kita pindah posisi ya. Sekalian kita jemput temanku terus kita ngobrol saja di tempat lain" ucapnya.

"Oke mbak" jawabku singkat kemudian mengalihkan pandanganku ke ponsel.

Selagi masih di sini aku berusaha untuk mengalihkan semua perasaanku, ngobrol sama mbak Sayu sambil bermain game di ponselku. Cukup membantu, supaya mataku tidak jelalatan melihat ini dan itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter