webnovel

DIARIES OF HOROR

Kita sebagai makhluk hidup adalah makhluk sosial. Saling membutuhkan dan saling melengkapi. Akan tetapi kita tidak hidup sendirian. Bukan berarti hewan dan tumbuhan bukan termasuk makhluk hidup. Ya, mereka tergolong makhluk hidup juga yang hidup di Bumi. Tetapi, di sini yang di maksudkan bukanlah mereka. Kita hidup berdampingan juga dengan yang tidak kasat mata. Ya, kita mengenalnya dengan bermacam nama. Hantu, Setan, Jin dan lainnya. Setiap wilayah memiliki nama yang berbeda untuk mereka yang tidak kasat mata. Misalnya saja Kuyang. Kuyang adalah hantu kepala yang terbang dengan organ dalam tubuhnya. Sebutan Kuyang ini berasal dari Kalimantan. Berbeda dengan di Bali, di Bali Kuyang disebut dengan nama Leak. Buku ini berisikan cerita-cerita horor yang akan menemani hari-hari kalian menjadi lebih... berwarna.

TRIS_WISNOF · Fantasy
Not enough ratings
296 Chs

Chapter 10# Bertemu Kuntilanak!

Sahabat pernah tidak mengalami hal menyeramkan seumur hidup kamu? Misalnya, bertemu orang jahat atau bahkan bertemu dnegan hantu yang sangat menyeramkan hingga membuat kamu tidak bisa tidur.

Sepertinya, hal-hal mistis memang akan selalu dekat dengan kehidupan kita ya, Sahabat. Seperti yang dialami oleh Sahabat yang satu ini. Dirinya belum lama ini mengalami hal mistis yang menurutnya kejadian inilah yang terseram di hidupnya selama ini. Berikut ini kejadian selengkapnya yang harus kamu baca hingga akhir. Siap-siap dibuat merinding dan ketakutan ini ya, Sahabat.

Berawal ketika Anggita pulang menjelang tengah malam setelah bertemu dengan temannya di salah satu mall di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan

Malam itu sangat gelap. Sekitar pukul setengah 11 malam, Anggita baru saja pulang setelah bertemu dengan teman-temannya di salah satu mall di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Ia memutuskan untuk menggunakan transportasi ojek online untuk mengantarnya pulang ke rumah.

Sepanjang perjalanan berawal biasa saja. Tidak banyak yang dibicarakan antara Anggita dan juga sang driver ojek online tersebut.

Perjalanan terbilang lancar, mungkin memang karena sudah malam. Saat itu mereka melewati daerah yang cukup sepi, banyak pepohonan dan rumah-rumah yang cukup besar. Di sanalah suasana mulai tidak nyaman untuk seorang Anggita yang sebenarnya memang bisa merasakan kehadiran makhluk-makhluk tak kasat mata.

Punggung mulai terasa panas

Entah pertanda atau sekadar cuacanya yang panas meski sudah malam, yang pasti Anggita merasakan punggungnya begitu panas dan hawa yang dirasakannya pun terasa berbeda dari sebelumnya.

Suasana malam itu pun tak kalah mendukung dengan apa yang ia rasakan. Penerangan di seitar jalan pun sangat minim bahkan hanya lampu depan rumah-rumah besar dan itu pun remang-remang.

Suasana itu semakin mencekam karena tidak ada seorang pun yang lewat, baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan. Pohon-pohon yang berada di sisi jalan pun membuat semakin gelap karena menutupi cahaya bulan yang seharusnya bisa saja membantu sedikit penerangan di jalan.

Melewati rumah beton dengan pohon di dalamnya yang sangat rindang

Tidak lama berselang motor melaju, terdapat rumah yang sedikit aneh dari rumah-rumah yang mereka lewati sebelumnya.

Rumah itu bahkan tidak terdapat pagar seperti rumah-rumah besar lainnya. Dan yang lebih mengherankannya lagi, terdapat pohon yang cukup besar di dalam halaman depan rumahnya.

Sangat besar. Meski di awal ia tidak menyadari, namun ketika melewati rumah dengan fondasi beton dan pohon rindang itu, Anggita melihat sesuatu yang mencurigakan. Anggita melihat sosok kuntilanak yang melayang di dekat pohon tersebut.

Tidak lama setelah melihat kuntilanak, motor seketika berhenti mendadak

Sambil berdoa, Anggita berusaha menenangkan diri dan terus saja waspada dengan kahadiran kuntilanak tersebut. Namun, meski Anggita sudah merasa jelas melihat makhluk tersebut, rasa penasaran semakin membukit, ia pun ingin memastikan apa yang ia lihat, hingga akhirnya Anggita bertanya kepada supir ojek online tersebut,

"Bapak, tadi bapak lihat rumah besar yang ada pohon besarnya itu nggak? Bapak lihat sesuatu nggak?"

Namun, ketika pertanyaan tersebut belum sempat terjawab, motor tiba berhenti secara mendadak.

Anggita yang sejak tadi sudah melihat dan merasakan kehadiran makhluk astral tersebut, hanya bisa berdoa dan terus berdoa. Sementara sang driver kebingungan dengan apa yang terjadi pada motornya.

Saat ingin turun dan menyalakan motornya secara manual, Anggita menyuruh sang driver untuk tidak menengok ke kaca spion karena ternyata sosok tersebut masih sangat jelas berada tak jauh dari belakang mereka.

Belum sempat turun dari motornya, si driver malah jadi penasaran dan langusung melihat apa yang ada di balik kaca spionnya. Seketika driver itu kaget dan berdoa sekencang-kencangnya dengan suara, tangan, kaki hingga tubuh bergetar sambil berusaha menyalakan motornya.

Sosok yang sangat menyeramkan yang pernah dilihat oleh Anggita

Beruntung motor pun menyala dan bisa kembali dikendarai. Namun sayangnya, makhluk tersebut masih berada di belakang mereka bahkan mengikuti mereka hingga beberapa meter.

Motor yang dikendarai tentu tidak stabil karena driver yang ketakutan dan gemetaran. Sosok tersebut merupakan sosok yang paling menakutkan yang pernah Anggita lihat. Menurutnya,

"Aku lihat matanya. Entah kenapa, biasanya di jarak sejauh itu mata aku buram. Apalagi saat itu sudah malam. Tapi, mata kuntilanak itu sangat jelas, matanya seluruhnya hitam kecuali bagian bola matanya yang putih. Mukanya sangat hancur. Bahkan mulut kuntilanak tersebut tidak memiliki bibir. Ia hanya menatap ke arah kami dengan tajam sambil terbang, mengikuti."

Memberanikan diri berteriak kepada kuntilanak tersebut untuk pergi

Driver ojek online yang masih dalamkeadaan gemetar dan ketakutan berusaha untuk melajukan kendaraannya secepat mungkin.

Namun, kuntilanak tersebut masih tetap mengikuti mereka. Dengan sisa-sisa keberanian yang Anggita miliki, akhirnya Anggita pun berusaha menoleh, meski sambil menutup mata dan berteriak "JANGAN GANGGU KITA!" dengan suara sekencang yang ia bisa.

Tentu saja Anggita masih belum berani membuka matanya. Ia takut, saat membuka mata,justru kuntilanak tersebut malah ada di hadapannya. Namun, sekali lagi, dengan sisa keberanian yang ia miliki, Anggita memberanikan membuka matanya perlahan dan melihat kalau kuntilanak tersebut terbang sangat tinggi hingga tak tampak lagi.

Masih gemetar, takut, dan kaget tentunya. Mereka mencari tempat ramai untuk sekadar menenangkan diri sejenak

Tidak lama setelah kuntilanak itu terbang entah ke mana, mereka pun semakin dekat dengan perempatan jalan dan beruntung ada pengendara motor dari lawan arah yang lewat dan membuat penerangan sedikit lebih baik. Mereka akhirnya berhenti sejenak di salah satu mini market terdekat yang saat itu sudah lumayan banyak orang.

Menurut warga sekitar, lokasi tersebut memang sering kali terjadi hal serupa. Terdapat makhluk halus yang iseng dan menampakkan dirinya, entah dengan maksud apa. Meski dengan keadaan yang sama-sama kaget, namun Anggita berusaha menenangkan sang driver yang ternyata baru kali pertama melihat hantu. Perjalanan tetap dilanjutkan hingga Anggita sampai di rumah.

Dengan perasaaan Anggita yang masih takut dan was-was akan keadian sosok hantu kuntilanak tersebut.

Sosok kuntilanak tersebut sebenarnya masih mengikuti Anggita sampai kerumah dan ketika sesampainya dirumah Anggita langsung meringkuk ke kasur dan menutupidirinya dengan selimut namun ada tangan yang muncul dari luar selimut dan menyentuhnya.

Hati Anggita semakin takut dan tidak bisa tidur karena gangguan makhluk halus tersebut perlahan-lahan Anggita mencoba menutup matanya dan membacakan doa untuk mengusir mahluk tersebut tapi Anggita malah di tertawai oleh hantu tersebut sehingga Anggita berteriak dengan sangat kencang sampai membangunkan keluarganya dan keluarganya berkata...

"Anggita ada apa kamu teriak malam-malam begini...

Tanya ayahnya Anggita yang spontan kaget mendengar jeritan Anggita di kamarnya..

Anggita pun menjawab " ada sosok hantu yang memegangku dengan sangat kencang dia berambut panjang dengan pakaian lusuh serta wajah yang di penuhi darah sebelumnya aku sudah dikagetkan waktu bersama bapak ojek online yang langsung kaget melihatnya"

Ayahnyapun berusaha mengusir hantu tersebut dengan menaburkan garam serta membaca doa diyakini garam dapat mengusir hantu dan jin lain.

Mitos soal menabur garam dapur ini memang sudah ada dari jaman dahulu kala. Nenek moyang kita meyakini bahwa muatan garam bisa mengusir dari kehadiran hantu tersebut karena muatan elektromagnetik garam ini dinilai bisa menghapus energi yang dipancarkan oleh setiap mahluk tak kasat mata.

(Tamat)