webnovel

BAB. V Pertama kali

Tubuhku yang aneh ini tak mampu menerima perintah dari diriku lagi. Gerry pun mulai mencium bibir ku dengan lembut. kemudian ia nyalakan music entah dari mana. tiba-tiba kamar ini terdengar alunan lagu yang menenangkan hati. suasana nya begitu romantis. "Gea sayang, aku sungguh mencintai kamu pada pandangan pertama. Belum pernah aku merasakan hal ini sebelumnya. kamu milikku sekarang" ujarnya mesra di sela-sela telinga ku yang membuat bulu roma ku meremang seketika. Ada perasaan yang berbeda dari sebelumnya. Entah perasaan apa ini. Terasa hangat di hatiku, seperti bunga yang disinari hangatnya matahari. Diciumnya keningku mesra, dan ia pun menggumam kan kata seperti sedang berdoa. "Gea, nama papi kamu siapa?" tanya nya tiba-tiba. "Aditya Suryodiningrat. kenapa ger?" tanya ku bingung. "GEA PUTRI Binti ADITYA SURYODININGRAT, Saya nikahi kamu saat ini dengan mahar kalung berlian putih secara tunai" Ujar nya meniru kata - kata seperti orang menikah. Tiba-tiba ia pun memakaikan kalung yang bersinar cerah kepadaku. Aku pun tertegun tak percaya. "Apa ini ger?" tanyaku. "Ini adalah maharku menikahi mu saat ini. dan kamu sekarang adalah milikku. kita akan bisa menikah, setelah orang tua mu kembali nanti. mamaku dan daddy sudah tahu hal itu" ujarnya lembut. "Tapi, bukannya aku yang harus memberikan kamu hadiah di hari ulang tahun mu?" tanya ku lagi. "Gea, kamu adalah hadiah terindah yang Tuhan kirimkan untuk ku. Dan malam ini, kamu adalah milikku" jelasnya seraya mengangkat tubuhku ke pelukan nya. Dia pun mencium keningku lagi dan mencium lembut kedua mata ku. kemudian hidung dan pipiku. direbahkan nya tubuhku diranjang itu. Dia mulai mencium bibirku dan memainkan lidahnya perlahan. entah bagaimana bibir ku mengikuti respon bibirnya. darahku seakan-akan mengalir cepat. dia mulai mencium telingaku dan turun ke leherku. dikecupnya lembut berkali-kali disana. "Aahh.. geerrrrryyy.. ahhh.." suaraku tiba-tiba berubah menjadi erangan kecil tak beraturan. Ada perasaan aneh yang hadir tiba-tiba. Diciumnya lagi bibir ku dengan penuh hasrat. Tangannya mulai membuka jubah handuk ku sehingga terpampang jelas payudara ku yang bulat sedang. Diciumnya bibir ku lebih liar lagi olehnya, dan tangannya menyentuh payudara ku dan meremasnya gemas. Dimainkannya putingku perlahan hingga terasa mengeras. Dia pun mulai mencium payudara ku dan menggigit putingku yang keras tadi dengan lembut. Dibukanya kaki ku dengan tangannya. Dan ia pun mulai menyentuh area vaginaku. tiba-tiba ada rasa aneh meliputi seluruh tubuhku. seakan-akan tubuhku melayang jauh. "Aaaaahhh.. geerrrrryyy.. rasanya aneeehh.." ujar ku menggumam. "Nikmati saja sayang, keluarkan semua perasaanmu. jangan ditahan" perintah nya lembut. Dia pun mulai mencium perut ku lembut dan mulai mengangkat kedua paha ku keatas. Diciumnya lembut vaginaku yang bersih. "Aaaaahhh.. geerrrrryyy.. jaaanggaann.. ahhh.. anneehhh.. eeuuummmpphhh.. geerrrrryyy.." suaraku mulai meracau. Rasanya seperti tersedot ke dalam lubang yang kecil. "Kamu basah sayang. hihihi.." ujarnya terkekeh senang. "kamu cantik sayangku" imbuhnya yang membuatku semakin melayang. Dilepaskan nya celana boxer nya. Dan terpampang jelas urat-urat bagian penisnya yang menegang dan besar nan panjang. Ditariknya tanganku ke penisnya. "Ini milikmu sayang" jelasnya lembut. Digenggamkan jari-jari ku naik turun ke penis nya yang semakin menegang. Diciumnya lagi bibirku liar. Dan ia mulai memasukkan penisnya ke dalam vaginaku yang sempit. "Tahan sebentar ya sayang, nanti rasanya sakit karena kita baru pertama kali melakukan nya" ujarnya lembut ditelingaku. Tiba-tiba rasa sakit yang dimaksudkan oleh nya pun datang. "Aaaaaaaaaarrrrggggggggg.. saaaakkkiiitt geerrrrryyy.." Dipaksakan penisnya masuk lebih dalam lagi ke vaginaku. Rasanya seperti tertusuk pisau panjang. Dan penisnya pun seperti berkedut di dalam vaginaku. Dia pun diam tak bergerak dan memandang wajahku. "Aku mencintaimu Gea.. kamu cantik sekali.. aku suka tubuhmu.. benar-benar indah.. semua ini milikku sekarang.." kata gerry mesra seraya menunggu rasa sakit itu hilang. Dia mulai menciumku ganas dan mulai menggerakkan penisnya pelan. "Mmmppphhh.. Mmmppphhh.." suaraku mengerang pelan. Dicepatkan gerakan-gerakan nya sambil meremas kedua payudaraku. Ada rasa nikmat yang aneh yang kurasakan. "Aaaaahhh.. Aaaaahhh.. mmpphhttt.." suaraku mengerang keras mengikuti gerakan tubuh nya. Hingga kurasakan rasa seperti ingin berkemih. "Geerrrrryyy.. Aaaaahhh.. aaakkuuu.. maaauuu.. ke kamar maannddiii.." ujar ku mendesah parah. Digendongnya tubuhku tanpa melepas penisnya di dalam vaginaku. Ia pun membawaku ke dinding shower dan mulai menyalakan air hangat nya.. "Kamu rasanya seperti mau pipis kah?" tanya nya lembut. Akupun mengangguk. "Itu namanya kamu mau klimax. keluarkan aja semua Gea, jangan ditahan. aku juga mau keluar kok sebentar lagi" jelasnya cepat. dan dihujamkan lagi penisnya secara cepat dengan posisi dia berdiri menggendongku di dinding. selama beberapa menit, akhirnya dia menarik penisnya dan terlihat cairan kental dari penisnya keluar. Dan menurunkan tubuh ku perlahan. "Terima kasih sayang, ini kado terindah untukku. aku mencintaimu Gea" ujarnya seraya menciumku lembut. kami pun melakukan lagi selama beberapa kali (di sofa, di meja, diranjang, dibalkon) Rasanya duniaku seperti melayang tinggi di awan dan tak ingin berhenti walau vaginaku sekarang sepertinya bengkak. Dan kami pun tidur di ranjang dan berpelukan.

Sinar matahari pagi pun menyapa ku dari balik sisi gorden jendela kamar. Tubuhku serasa sakit semua. ku lihat sekeliling dan kucoba mencari sosok nya, tapi tak terlihat. Aku pun berjalan ke arah kamar mandi untuk berendam air hangat. ku nyalakan keran air. dan mulai ku bersihkan tubuhku perlahan. selang beberapa lama, aku pun keluar dari kamar mandi. disana tante siena pun telah menunggu ku dan membawakan aku pakaian ganti. ku lihat sprei dengan bercak darah itu telah terganti putih mulus dengan selimut tebal berwarna krem. "Sini sayang, duduk sama tante" pinta nya seraya tangannya menepuk pelan ke ranjang itu. Aku pun duduk disebelah nya. Dipeluknya tubuh mungilku lembut dan berkata, "Terima kasih Gea sayang. kamu sudah membahagiakan Gerry. ia adalah anak satu-satunya yang kami miliki. belum pernah tante lihat dia seperti itu pada seorang gadis. ini adalah hal pertama yang ia minta pada kami" ujar tante siena tulus. "Sama-sama tante. ini adalah yang pertama kalinya bagi saya... mm.. melakukan.. itu.. maafkan saya tante... kami terbawa suasana.." jelasku melirik sprei baru itu. "Tante tahu sayang, kamu gadis yang baik. sebenarnya gerry telah memohon tante untuk memilih kalung berlian di leher kamu, cantik. Dia bilang ingin menikahi kamu saat ulang tahun nya tiba. Awalnya kami terkejut dengan maksudnya. Tapi dia hanya ingin kamu menjadi miliknya, Gea. Kamu adalah cinta pertama gerry. Tante dan Om sangat bersyukur saat bertemu kamu. Kami akan bertanggung jawab dan menyayangimu seperti anak tante sendiri. Dan mulai sekarang jangan panggil tante atau om. Panggil kami mama dan daddy, ok? "pinta tante siena tulus. Aku pun mengangguk dan ia memeluk ku erat serta memberikan pakaian ganti itu untukku.

Aku pun berganti baju dan turun ke dapur. Ku pandang sekeliling ku takjub. hingga aku tak sadar bahwa gerry telah berada disebelahku menuntunku pelan. "Pagi, cantik. Ayo kita sarapan. Yuk, duduk disini" kata gerry mengarahkan ku ke tempat duduk sebelahnya. Ku lihat aneka tart, cake, roti selai, pastry, orange juice, susu dan air putih di meja. tiba-tiba mama dan daddy mengulurkan tangan dan saling bergandengan untuk berdoa. Daddy pun memulai doa bersama karena rasa syukur yang besar atas berkah yang telah Tuhan berikan kepada kami. Mereka bersyukur dengan adanya aku disini melengkapi gerry. Dan kami pun mulai sarapan pagi dengan penuh canda tawa. Suasana yang sangat aku rindukan. Hatiku terasa hangat berada ditengah keluarga ini. Mereka memperlakukan ku dengan sangat baik dan tulus. Agenda hari ini pun telah dipilih oleh mereka. Mulai dari menonton film bersama (Ada ruangan besar yang ternyata untuk menonton film layaknya di bioskop bahkan lebih lengkap disini), Bermain bulu tangkis, hingga acara barbeque di taman. Semua begitu menyenangkan. Ahh.. andai saja keluarga ku bisa harmonis seperti ini.. tidak ada pertengkaran antara mami dan papiku lagi.. pasti sangat menyenangkan.. "Kenapa sayang? kamu kok melamun? Apa ada masalah?" ujar gerry memelukku dari belakang tiba-tiba yang membuyarkan semua lamunanku. "Ah, ga kok. aku baik-baik saja. hanya saja, aku merasa senang diterima oleh keluarga mu. rasanya hangat. terima kasih ya" ujar ku tulus. Tiba-tiba, lantunan lagu romantis pun terdengar mendayu-dayu. kulihat mama dan daddy berdansa mesra. gerry pun mulai meraih tanganku dan kami pun berdansa. lampu yang berkelip temaram bak acara dansa di televisi, membuat suasana menjadi lebih romantis. perlakuan gerry kepadaku pun juga begitu. Dan kami habiskan waktu bersama dengan penuh rasa cinta yang sama sekali belum pernah aku merasakannya.

Setelah beberapa jam, kami pun bersiap untuk kembali pulang. Di jalan pun, daddy mulai bercerita tentang masa indah saat bertemu dengan mama. Mama pun tersipu malu, dan tertawa bersama. Daddy adalah sosok ayah yang hangat dan penyayang. sedangkan mama adalah sosok ibu yang sabar dan pengertian. sedangkan gerry, perpaduan dari mereka berdua. beruntung nya aku dipertemukan oleh keluarga mereka. Aku pun mulai menyayangi mereka.