webnovel

Mosen Yang di temui bukanlah Mosen.

Ning Tian Tian masuk ke rumah dengan bahagia, begitu dia berada di dalam, Tian Tian langsung pergi ke dapur dan bersiap memasak makanan kesukaan kakek. mencium bumbu yang tak asing langi, Kakek bahkan sudah bisa menebak yang berada di dapur adalah cucu kesayangannya.

kakek Ning tidak ingin mengganggu cucunya yang sedang mencoba membuatnya senang, beliau kembali melanjutkan membaca.

"Ayah, Tian Tian kembali apakah anda tidak ingin melihatnya?" tanya ibu Tian Tian.

"Biarkan saja, aku tidak ingin mengganggunya"

setelah mendengar jawaban ayah mertuanya, ibu Tian Tian tidak lagi mengganggu kakek, nyonya Ning pergi ke kebun rawatannya dan memetik berbagai buah dan satur yang di tanamnya, lalu memupuk lagi yang lainnya.

di sisi lain pria yang tadi bertanya pada Tian Tian di depan gerbang keluarga Ning tersenyum penuh minat sambil melihat foto Tian Tian yang di kirimkan Jiyan adiknya saat kencan buta.

(Kakak, dia cocok untukmu, namun dia sedikit sombong)

"Aku juga sudah bertemu dengannya" ujar pria itu pada seseorang di ujung telfon.

(Bagaimana menurutmu? apakah pilihat kakek cocok?"

"Yah, aku rasa kita cocok" jawab pria itu.

(Oke, kakak jangan lupa upah untuk berpura pura menjadi dirimu)

"Aku sudah mengirimnya."

Tuhan memberkati wajah Mosen dan Jiyan hampir mirip, hanya orang orang yang dekat dengan mereka yang akan mengetahui perbedaan keduanya.

Mosen menutup sambungan telfonnya pada Jiyan lalu dia memanggil satu nomor lagi yang istimewa.

(Nak,)

"Kakek" balas Mosen lembut.

(Apa kamu sudah menemui gadis itu?)

Mosen tersenyum matanya sedikit memiliki kelembutan begitu mengingat pertemuannya dengan gadis itu.

"Yah, pilihan kakek tidak buruk"