webnovel

Di Balik Cermin

Awan dan Langit adalah dua saudara kembar yang terpaksa terpisah oleh sebuah keegoisan orang tua mereka. Di perburuk dengan menghilangnya ingatan Awan tanpa tahu penyebabnya. Membuat Langit mencari cara agar Awan kembali mengingatnya. Sebuah badai datang menghantam hidup Awan ketika dia terjebak di dalam dunia yang tidak dia ketahui setelah Awan memukul cermin. Di dunia Awan tempati sekarang, semua orang begitu aneh dan penuh dengan tipu muslihat. Hanya telpon dari Langit yang berbeda membuatnya sedikit tenang sekaligus janggal, pasalnya Langit ada di dua tempat yang berbeda dengan sifat bertolak belakang. Di satu sisi Langit mencari keberadaan Awan di mana-mana dan entah kenapa satu persatu temannya ikut menghilang. Lalu ada Sain yang sudah lebih dulu terjebak di dunia cermin, satu-satunya yang bisa Awan percayai walaupun sifatnya benar-benar buruk. Lalu ada pertukaran darah malah membuat keadaan semakin rumit. Bisakah mereka keluar dari dunia di dalam cermin? Dan menghindari orang-orang di dalam cermin untuk keluar ke dunia nyata?

White_Black033 · Fantasy
Not enough ratings
192 Chs

Peduli? 1

Suara ayunan besi berdecit maju mundur pelahan seiring dengan gerakan kaki Awan. Dia menatap celana abunya yang sobek pada bagian lutut kirinya darah kering mengotori celana dengan bercak kecil.

Awan menghela napas, dia mendongak menatap langit yang kehilangan bintang di atas kepalanya. Hanya ada bulan sabit yang berpendar di atas sana. Tangannya terangkat menyentuh lehernya dingin dan meraba di sana yang Awan mengira di situlah tanda bulan sabit yang sama.

Jantung Awan berdetak seiring derit ayunan yang dia gerakkan. Semilir angin datang tiba-tiba membelai permukaan halus kulit Awan yang bahkan tertutup pakaiannya. Pakaian terasa sama sekali tak berguna untuk menghalau angin malam yang menusuk setiap inci kulitnya.

Dia terjaga hingga larut malam seperti ini pada sebuah taman kecil yang Awan jumpai selama perjalanan acaknya. Sampai kaki Awan terasa kebas karena jarak dan waktu yang dia lakukan tanpa henti karena tidak ada tujuan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com