webnovel

Di Balik Cermin

Awan dan Langit adalah dua saudara kembar yang terpaksa terpisah oleh sebuah keegoisan orang tua mereka. Di perburuk dengan menghilangnya ingatan Awan tanpa tahu penyebabnya. Membuat Langit mencari cara agar Awan kembali mengingatnya. Sebuah badai datang menghantam hidup Awan ketika dia terjebak di dalam dunia yang tidak dia ketahui setelah Awan memukul cermin. Di dunia Awan tempati sekarang, semua orang begitu aneh dan penuh dengan tipu muslihat. Hanya telpon dari Langit yang berbeda membuatnya sedikit tenang sekaligus janggal, pasalnya Langit ada di dua tempat yang berbeda dengan sifat bertolak belakang. Di satu sisi Langit mencari keberadaan Awan di mana-mana dan entah kenapa satu persatu temannya ikut menghilang. Lalu ada Sain yang sudah lebih dulu terjebak di dunia cermin, satu-satunya yang bisa Awan percayai walaupun sifatnya benar-benar buruk. Lalu ada pertukaran darah malah membuat keadaan semakin rumit. Bisakah mereka keluar dari dunia di dalam cermin? Dan menghindari orang-orang di dalam cermin untuk keluar ke dunia nyata?

White_Black033 · Fantasy
Not enough ratings
192 Chs

Mengkhawatirkanmu 2

"Aku juga khawatir," kata Sain cepat dan tiba-tiba dia mendapatkan sebuah pencerahan yang bodohnya mengapa tidak dia lakukan sejak lama. Lalu dengan rasa senang yang perlahan muncul bersamaan untuk menghibur Awan sahabatnya, Sain kemudian berkata tanpa ragu. "Awan, aku bisa menghilangkan rasa sakit itu?"

"Benarkah?" tanya Awan dengan nada yang sama yang sebelumnya dia gunakan.

"Benar, tapi kamu harus berjanji lebih dulu untuk nggak bicara apa pun. Ini menjadi rahasia kita berdua."

Alis Awan berkerut bingung. Kenapa? Aku juga ingin Langit tahu."

Sain mencubit dagu kecilnya dan berpikir sejenak kemudian dia menjawab setuju dengan permintaan sederhana Awan. Langit juga adalah sahabatnya jadi adalah wajar jika Sain ingin memberitahunya juga.

"Aku akan melakukan sekarang Awan."

"Melakukan apa?" tanya Awan yang Sain dapat melihat telah menghilangnya jejak-jejak air mata di sana.

"Aku akan menghilangkan rasa sakitnya," kata Sain sekali lagi dengan dengan pelan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com