webnovel

Di Balik Cermin

Awan dan Langit adalah dua saudara kembar yang terpaksa terpisah oleh sebuah keegoisan orang tua mereka. Di perburuk dengan menghilangnya ingatan Awan tanpa tahu penyebabnya. Membuat Langit mencari cara agar Awan kembali mengingatnya. Sebuah badai datang menghantam hidup Awan ketika dia terjebak di dalam dunia yang tidak dia ketahui setelah Awan memukul cermin. Di dunia Awan tempati sekarang, semua orang begitu aneh dan penuh dengan tipu muslihat. Hanya telpon dari Langit yang berbeda membuatnya sedikit tenang sekaligus janggal, pasalnya Langit ada di dua tempat yang berbeda dengan sifat bertolak belakang. Di satu sisi Langit mencari keberadaan Awan di mana-mana dan entah kenapa satu persatu temannya ikut menghilang. Lalu ada Sain yang sudah lebih dulu terjebak di dunia cermin, satu-satunya yang bisa Awan percayai walaupun sifatnya benar-benar buruk. Lalu ada pertukaran darah malah membuat keadaan semakin rumit. Bisakah mereka keluar dari dunia di dalam cermin? Dan menghindari orang-orang di dalam cermin untuk keluar ke dunia nyata?

White_Black033 · Fantasy
Not enough ratings
192 Chs

Kemarahan Yang Terpendam

Langit melihat ke jalanan dengan kendaraan yang melaju berlalu lalang dan dia tidak ingin terus di sini untuk menarik banyak perhatian dari orang lain. Maka, Langit membuat ini menjadi mudah. "Ke rumah Faiz."

Langit telah bersiap untuk pergi, tetapi Venus tampaknya masih enggan untuk melepaskannya. Langit hanya menghela napas kasar dan bersabar agar kemarahannya tidak meledak keluar seperti yang berusan terjadi pada dirinya.

"Faiz, temanmu dia tidak tinggal lagi di kota ini." Lagi, Venus mengatakan itu lagi yang sama sekali tidak ingin dia dengar. Kata-kata Venus hanya bisa mematahkan harapannya yang telah dia bangun untuk mengharapkan sebuah maaf dari Faiz.

Langit hanya diam tidak mengatakan apapun hanya memandang ke depan dengan wajahnya yang mengeras.

"Kamu tidak beda jauh dari Sain?"

Kepala Langit seketika menoleh ke arah Venus dan menatapnya tajam dengan kemarahannya yang yang menggelegak. "Aku berbeda. Jangan pernah samakan aku dengan orang berengsek itu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com