webnovel

Di Balik Cermin

Awan dan Langit adalah dua saudara kembar yang terpaksa terpisah oleh sebuah keegoisan orang tua mereka. Di perburuk dengan menghilangnya ingatan Awan tanpa tahu penyebabnya. Membuat Langit mencari cara agar Awan kembali mengingatnya. Sebuah badai datang menghantam hidup Awan ketika dia terjebak di dalam dunia yang tidak dia ketahui setelah Awan memukul cermin. Di dunia Awan tempati sekarang, semua orang begitu aneh dan penuh dengan tipu muslihat. Hanya telpon dari Langit yang berbeda membuatnya sedikit tenang sekaligus janggal, pasalnya Langit ada di dua tempat yang berbeda dengan sifat bertolak belakang. Di satu sisi Langit mencari keberadaan Awan di mana-mana dan entah kenapa satu persatu temannya ikut menghilang. Lalu ada Sain yang sudah lebih dulu terjebak di dunia cermin, satu-satunya yang bisa Awan percayai walaupun sifatnya benar-benar buruk. Lalu ada pertukaran darah malah membuat keadaan semakin rumit. Bisakah mereka keluar dari dunia di dalam cermin? Dan menghindari orang-orang di dalam cermin untuk keluar ke dunia nyata?

White_Black033 · Fantasy
Not enough ratings
192 Chs

Apakah Harus Pergi?

"Ayah, aku memang tadi bertemu dengan Sain. Tapi dia nggak melakukan apapun," kata Awan meyakinkan ayahnya yang sekarang tengah duduk menyandarkan tubuhnya di sandaran ranjang rumah sakit.

"Awan nggak sedang membelanya, kan?" tanya Raihan mengangkat alisnya menatap ke arah Awan yang langsung mengalikan kembali pandangannya pada jemarinya yang berada di pangkuannya.

"Nggak, Ayah. Dia juga nggak kenal aku lagi sekarang," kata Awan tidak memandang Raihan langsung.

Awan langsung mendongak ketika dia merasakan tepukan halus di atas kepalanya yang tengah dilakukan oleh Raihan sekarang.

"Awan, Ayah nggak mau sesuatu yang buruk terjadi lagi dengan Awan. Selama Ayah masih hidup Ayah nggak akan membiarkan siapun yang akan menyakiti Awan lagi. Awan sudah nggak sendirian lagi sekarang. Ada Ayah di sini."

Awan tidak dapat mengatakan apapun lagi dia justru maju memeluk Raihan dengan menenggelamkan wajahnya di dada Raihan untuk menangis di sana. "Ayah, maaf Awan sudah mengecewakan Ayah."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com