webnovel

SI MISKIN BERKARYA

BAB1. MASA KECIL

Perkenalkan nama saya dewi...

Saya bukan lah seseorang yang mempunyai bakat,otak cemerlang,atau yang lainnya..

Saya hanyalah orang bodoh.sederhana,yang bermimpi akan mempunyai sebuah karya..

disinilah saya menuangkan karya saya melalui kisah nyata saya.,saya mempunyai banyak mimpi,tapi saya blum menyelesaikan satupun d antara banyak nya mimpi saya.

Saya terlahir dari keluarga yang sangat begitu sederhana..ayah saya bernama "adenan rais"dan ibu saya "sumarni"

Mereka berdua adalah kisah teladan dalam hidup saya.

Yah...mereka berdua memang bukan lah orang terpandang.tidak bergelar dan tidak berpendidikan.tapi mereka ajarkan saya untuk menjadi manusia yang terdidik.

Mereka berdua adalah pekerjaan keras.apapun mereka lakukan untuk anak-anak nya.bahkan harus tutup lobang gali lobang..usia saya sekarang menginjak umur 23tahun.

Saya bersekolah dasar di salah satu SD negeri ternama d lingkungan saya,ibu saya selalu mengatakan"jangan pernah berhenti mencari ilmu,jangan lah jadi bodoh seperti ibu"

Mungkin menurut dia(ibu) dia adalah orang bodoh tapi menurut saya ibu ku segalanya dalam perjalanan hidup ku.dia yang telah mengajarkan segala hal kehidupan dari keindahan sampai pahitnya dunia..

Masa kecilku aku tak pernah bermimpi tinggi aku hanya ingin bermimpi ketika aku besar aku bisa memiliki hati seperti kedua orang tua ku.,banyak yang menjatuhkan tapi mereka tetap lah tegar..

Kami mempunyai banyak keluarga.,tapi tak satupun mereka yang mengakui keberadaan kami dalam keluarganya,karna kami bukanlah keluarga seperti mereka yang hidup berlebihan..

Di situ lah aku berfikir dan memiliki fikiran bahwa "orang berpendidikan tinggi belum tentu mempunyai akhlak yang juga tinggi"

Aku merasa sedih di masa kecilku aku di tuntut fikiranku untuk berfikir keritis.,mengapa mereka yang diberi ilmu lebih justru seperti orang tak ber-ilmu.mereka memandang masyarakat kecil hanyalah sebagai benalu bahkan sampah..

Aku tak membenci.,hanya aku kecewa terhadap takdir,mungkin mereka merasa adil tapi aku tidak..tapi aku takmau menjadi manusia yang lemah dan menyerah.

Aku ingin membuktikan kepada dunia bahwa aku bisa mengubah takdir dalam pola fikir ku..