102 101. Tes DNA

Nindi tengah membantu si kembar berpakaian. Kedua putrinya itu meminta ikut saat Nindi bilang akan mengantarkan makan siang ke kantor Dewa.

"Bawa susu," ujar Celena membuat Nindi terkekeh geli.

"Bunda udah suruh tidur di rumah aja sambil minum susu loh, tapi malah mau ikut ke kantor Ayah."

Celena cemberut dan memeluk leher Nindi. "Kan mau ganggu Ayah kerja," ujarnya.

Nindi tertawa. Siti yang saat bersamanya untuk membantu si kembar juga ikut tertawa. "Mending gangguin Mbak aja, Dek," sahutnya.

Celena menggeleng. "Mbak gak kerja," katanya.

"Kerja Mbak kan jagaian Adek," balas Siti lagi.

"Oke, ayo!" ajak Nindi sambil berdiri.

Celin dan Celena kompak berseru senang dan berlari menuju pintu. Nindi sampai geleng-geleng kepala melihat tingkah keduanya.

"Saya pergi dulu ya, Mbak. Mbak tidur siang aja, mumpung si kembar gak ada," ujar Nindi diangguki Siti dengan senyuman lebar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter