S2. Masih Belum Cinta

Bab 214

Masih di tempat yang sama, sebuah kafe yang menghidangkan aneka makanan kekinian. Tempat nongkrong muda-mudi yang instagramble. Meski begitu, banyak juga pegawai kantor dari perusahaan Keenan yang menjadi pelanggan di kafe tersebut.

Di sudut yang sama, dua orang lelaki masih dengan posisi awal, duduk berhadapan.

"Bagaimana, Haris, apa yang kamu ketahui tentang sepak terjang Raiyan?" tanya Keenan untuk kedua kalinya.

Haris masih terdiam, dia bukan tak tahu. Hanya saja, dia sungkan untuk memberitahu kepada sang bos. Pasalnya, pelaku akuisisi perusahaan Keenan biar bagaimanpun masih ada hubungan saudara dengan bosnya itu.

"Sepengetahuan saya, Pak Raiyan melakukan banyak kecurangan, Bos. Dia memasukkan beberapa orang dengan dalih membutuhkan karyawan baru. Tapi nyatanya orang-orang itu yang membantu Pak Raiyan dalam memuluskan semua rencananya itu."

"Kecurangan seperti apa yang Raiyan lakukan, Ris?" tanya Keenan masih tak mengerti kenapa Raiyan begitu tega kepadanya.