Nyonya dan Tuan Pura-pura

Ely ingin mengumpat ketika Keynan mengerlingkan mata mengejeknya. Jika tidak ada Bapak dan Ibu, pasti sekarang lelaki itu sudah digigitnya. Biar mampus sekalian.

Meninggalkannya sendiri ketika menghadapi masalah memang bukan pertama kalinya, tapi biasanya ia akan bisa menyelesaikan pelan-pelan dan terencana. Tapi ini orang tuanya. Mana bisa ia santai ketika dipojokkan dengan permintaan penjelasan tentang berita yang beredar di media.

Ternyata susah-susah senang menikah sama artis, apa lagi yang sedang naik daun seperti Keynan.

"Ini serius? Kamu teh kerja di sini, Neng? Rumahnya gede banget. Nggak capek kamu bersihin rumah segede ini sendiri?" Ibu memutar badannya melihat seisi ruangan. Luas ruang tamunya saja seluas rumah mereka di kampung. Pasti yang punya orang kaya.

Ely menarik kedua ujung bibirnya. "Udah biasa sih, Buk. Jadi, ya, gak capek banget."