Chapter 7 - Kota Yang Penuh Dosa Pruszjetheus

Tiga hari sebelum kejadian yang menimpa Edzhar dan kakak perempuannya, Luna.

[Alur mundur sebelum Edzhar terbunuh dan Luna ditangkap Bangsawan jahat]

Menceritakan kisah awal pertemuan Eva dengan Edzhar dan kakak perempuannya, Luna.

Seorang perempuan berambut merah darah dengan pakaian gotik berwarna merah-putih sedang berdiri, melayang di atas langit.

Dia Eva Valenchia, seorang Vampire, menatapi sebuah kota yang penuh dosa. Kota ini bernama Pruszjetheus.

Kota tempat perdagangan manusia, para budak pria dan wanita, dijual bebas kota Pruszjethyues.

Bahkan ada wanita yang dijual oleh para bangsawan, dijual untuk menjadi pelayan sex dibeberapa klub malam di kota ini.

Di kota ini dapat dijumpai penjualan budak non manusia, biasa adalah wanita dari ras manusia setengah binatang.

Perbudakan di kota itu menjadi hal biasa, setiap orang bisa membeli budak selama mereka mempunyai uang untuk membelinya.

Ada banyak tempat hiburan malam, tempat untuk berjudi, bahkan menyewa wanita untuk diajak berhubungan badan.

Kota ini sangat rawan oleh kejahatan, banyak pemerkosaan wanita terjadi di tempat ini, biasanya pelakunya adalah bangsawan itu sendiri namun mereka menyalahkan orang lain agar terbebas dari hukuman penjara.

Tidak ada yang berani membuka mulutnya, untuk membocorkan informasi, sebagian pria di kota sangat menderita, mereka kehilangan orang yang disayang, mereka yang mempunyai wanita cantik akan direngut oleh bangsawan.

Bahkan perselingkuhan seling terjadi di kota ini, terutama wanita yang menyelingkuhi prianya, berhubungan badan dengan banyak pria kaya demi mendapatkan uang.

Kekerasan di rumah tangga sering terjadi di kota ini, banyak anak yang tidak memiliki ibu atau ayah bahkan sebatang kara tanpa memiliki orang tua.

Tidak banyak pasangan yang ada di kota ini akan aman dari incaran bangsawan jahat, entah sudah berapa banyak korban.

Mereka kehilangan orang yang di sayang, orang yang mereka cintai direngut oleh bangsawan jahat di kota ini. Sebagian besar menjadi pelayan pribadi atau pelayan sex di klub malam.

Bahkan lumayan banyak wanita yang menjual diri mereka, sebagian besar masih muda dan belum menikah, sangat mudah untuk mendapatkan wanita dari kota ini.

Hanya mereka para bangsawan atau orang-orang kaya yang mampu membeli wanita untuk menjadi milikinya, tidak mengherankan mereka memiliki lebih dari satu wanita.

Kota ini sangat ramai, banyak para bangsawan dan orang-orang kaya dari pedagang terkenal datang ke kota ini hanya untuk mencari hiburan atau sedang berbisnis.

Eva berjalan-jalan melihat kota itu yang sangat ramai, ada banyak pedang yang berjualan di pinggir jalan, pedagang Eva melihat beberapa wanita yang menjual dirinya mirip seperti menjual layanan jasa kepada konsumen.

Eva memasuki sebuah jalan sepi di tengah kota, dirinya sudah mengetahui bagaimana kota ini berjalan, ini adalah kota yang penuh dosa, inilah kota malam, kota tempat para bangsawan mencari hiburan malam.

Saat di perjalanan Eva, Eva melihat pria gemuk berpakaian serba mewah, dia memakai pakaian warna putih yang serba mahal menutupi seluruh badannya, mulutnya menghisap sebuah rokok cerutu yang lumayan mahal harganya.

Tepakkan kakinya terdengar dari sepatunya, Eva melihat ke bawah, bahkan sepatu sangat hitam dan berkilau, sejenak dia Eva berpikir dia sangat kaya untuk pria yang berumur kira-kira lima puluh tahun.

Eva melihat dia bersama dua perempuan cantik yang masih muda usianya. Mereka berdua berumur kira-kira masih dua puluh tahun.

Kedua wanita itu memakai pakaian yang sangat mahal dan ketat, Eva sadar pakaian itu diberikan oleh pria tua hidung belang itu. Eva berpikir sejenak kedua perempuan itu pasti peliharaan dari pria itu.

Mereka memakai dress berwarna hitam dengan motif bunga yang sangat indah, mereka berdua memang cantik namun tidak secantik dirinya. Keunggulan mereka hanyalah payudara dan pantat yang besar.

Pria tua hidung belang itu terlihat tertarik kepada Eva, Eva mengetahui dia adalah seorang bangsawan, dia adalah salah satu pemilik klub malam di kota ini, dia memang kaya namun sangat licik dan nakal.

Pria itu berkata, "Perkenalkan namaku Aussenlich Berlichther, pria kaya pemilik klub malam terbesar di kota ini."

Sejenak Eva terdiam lalu berkata, "Aku tidak perlu tahu siapa namamu, aku sudah mengetahuinya!"

Pria itu kembali menepuk kaki kirinya di tanah dengan tangan kiri menghisap rokok cerutu. Hembusan asap keluar dari mulutnya memenuhi udara di jalan kecil itu.

Asap itu membuat penglihatan mata menjadi kabur dan membuat seseorang terbatuk, Eva menyadari cerutu itu memiliki sebuah segel sihir, sihir yang membuat seseorang terperdaya pada dirinya.

Eva langsung menggunakan mata merah Vampire untuk menghalau efek dari asap tersebut. Eva berhasil lolos dari siasat licik pria tua yang ada di depannya.

Terlihat pria itu tangan kirinya sedang meremas pantat wanita yang ada di samping kirinya dan tangan kiri, tangan kanannya meremas payudara wanita yang ada di samping kanan dirinya.

Aussenlich berkata, "Hai cantik, bermainlah denganku, aku bisa memuaskanmu dengan milikku yang besar ini, apa kau tertarik?"

Pria itu menunjukkan benda keras hitam besarnya yang masih ditutupi oleh celana dalam berwarna hitam. Terlihat gadis berambut hitam yang ada di samping kirinya sedang membuka celananya dan menjilati benda hitam milik pria tersebut yang besar.

Wanita itu menghisap penis pria itu, Eva kaget warna sangat hitam bend kerasnya begitu besar panjang, wanita itu memasukkan semua benda keras pria itu ke dalam mulutnya.

Eva merasa jijik dengan tingkah laku kotor pria bangsawan tersebut, tangan kanan menggapai pantat wanita yang ada di samping kanannya, mengelus-elus liang kewanitaan yang di bungkus cawat putih dan memasukkan jarinya maju mundur ke dalam liang kewanitaan wanita itu.

Aussenlich berkata, "Ayolah cantik bermainlah denganku, jika kau ingin uang aku bisa memberikannya kepadamu."

Eva mendengar suara rintihan wanita yang ada di samping kanan, sebuah cairan keluar membasahi tanah.

Wanita yang sedang menghisap benda hitam tersebut tidak berhenti dari tadi memasukan benda tersebut maju mundur hingga sebuah cairan hangat memenuhi mulutnya.

Pria itu tertawa nakal ketika wanita di depannya menunjukkan sebuah cairan putih kental yang menjijikan dari dalam mulutnya.

Dia mulai meneguk cairan tersebut, Pria itu terlihat senang wanita yang ada di depannya telah menelan cairan berdosa miliknya.

Pria itu waspada karna mengetahui Eva memiliki sebuah pisau yang di ikat di paha kirinya, pria itu terlihat tergoda oleh tubuh dan kecantikan Eva, lidahnya terus menerus menjilati bibirnya.

Eva tidak tahan lagi dan mengaktifkan kekuatan matanya, sebuah tekanan yang besar membuat mereka bertiga tidak bisa bergerak.

Dari tangan kirinya mengambil sebuah pisau dan memotong leher pria itu seketika, kepalanya terlepas, bergelinding ke bawah tanah, banyak darah berlumuran dari leher dan kepalanya.

Kedua wanita itu ketakutan dan menjadi panik, mereka berlari dan berteriak "Vampire... Vampire.." namun Eva segera menghentikan penggerakan mereka dan segera menghapus ingatannya.

Eva merampas seratus koin emas yang ada di kantung celana pria itu lalu Eva segera pergi dan menghilang dari tempat itu, kedua wanita itu panik berlari dan tidak ingat apa yang terjadi, mereka hanya melihat pria tua kaya terbunuh di depan matanya.

- To Be Continue