webnovel

Devil's Servant In The Second Life 21+

Sinopsis : Edzhar hidup bahagia bersama orang yg dia cintai Luna, namun ada bangsawan jahat sebut saja mereka para ugly bastard ingin menangkap Luna dn memperkosanya. Edzhar seorang pria yang kehilangan orangtuanya sejak kecil, Ayahnya yg dibunuh oleh bangsawan jahat dn kehilangan Ibunya yang direnggut bangsawan jahat sehingga tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang Ibu. Setelah disiksa dn dipukul hingga kepalanya berdarah, Edzhar kehilangan ingatan tentang masalalu kecilnya dn cambukan membekas di pungungnya. Menjadi seorang anak yang sebatang kara, Edzhar tidak pernah mengetahui jika ibunya menjadi pelacur sejak dia tangkap bangsawan jahat dan disuruh melayani pria hidung belang, Edzhar menelan kepahitan menjadi anak dari seorang pelacur tanpa mengetahuinya. Rencana licikpun mulai dipikirkan mereka untuk menyingkirkan Edzhar yang merupakan kekasihnya, mereka membakar rumah Edzhar dan mengkambing hitamkan Edzhar sebagai iblis yg menyamar sebagai manusia. Sehingga para warga di kota itu membakar rumahnya dn mengekskusi Edzhar di tengah kota, mereka mencoba membakar Edzhar seperti memperlakukan para penyihir dengan hukuman dibakar hidup-hidup. Para bangsawan Ugly bastard itu akhirnya mengambil kesempatan untuk menangkap Luna dan menjebloskannya dipenjara bawah tanah sementara itu Edzhar berhasil kabur ke hutan namun sayang dia akhirnya terbunuh juga oleh salah satu bangsawan. Edzhar dihidupkan kembali oleh seorang perempuan cantik bernama Eva yg merupakan seorang Vampire sehingga Edzhar harus menjadi pelayan Iblisnya. Setelah Eva menyelamatkan Luna dari Bangsawan jahat itu dan Edzhar telah menjadi Vampire, kini saatnya Edzhar menenuhi semua ambisinya, membalaskan dendamnya, menghancurkan semua orang yg pernah menghancurkan kebahagiannya. Bagaimana kisahnya? Edzhar Vampire yang dipenuhi ambisi membalas dendam, apakah dendam orangtunya akan terbalaskan, dapatkan Edzhar kembali bertemu dengan ibunya, ikuti terus cerita ini dengan membacanya.

Eiva_Havnie · Fantasy
Not enough ratings
16 Chs

Chapter 11 - Siasat Licik Alexandria

Alexandria berjalan bersama dua pengawal setia yang sering menemaninya, melihat-melihat bagaimana keadaan kota Pruszjetheus.

Mereka berdua yang berada di belakang Alexandria, adalah pengawal pria dan wanitanya.

Dia bernama Azure gadis berambut biru yang sangat dingin dan licik, dan William pria tinggi dan berotot, sangat ambisius dan pemarah.

Hari ini Alexandria melihat seorang gadis yang sangat cantik tiada lain dia adalah Luna.

Alexandria terlihat menjulurkan lidahnya dan dengan tangan kanannya dia menjilati jemarinya yang nakal ingin menyentuh perempuan itu.

Azure adalah pengawal baru Alexandria, sebelumnya dia memiliki dua pengawal pria namun salah satu terbunuh secara misterius.

Azure belum mengetahui bagaimana liciknya Alexandria dia hanya waspada saat berjalan di samping kiri Alexandria sebagai pengawalnya.

Walaupun Azure kuat, namun belum tentu bisa melawan kekuasaan bangsawan yang menekan dirinya.

Alexandria menatapi gadis berambut ungu-muda yang sedang berjalan bersama seorang pria.

Terpikirkan sebuah siasat licik untuk memisahkan Luna dan Edzhar yang baru saja Alexandria lihat.

William yang berjalan di samping kanan Alexandria mengetahui keinginan dirinya untuk mendapatkan gadis tersebut.

William berkata, "Apa kau menginginkan gadis tersebut Tuan Alexandria?"

Alexandria, "Ya... aku sangat tertarik dengan gadis tersebut!"

William, "Ah... aku akan membantumu, dan mencarikan seorang bangsawan untuk menangkapnya."

Alexandria, "Ah... sebelum itu pria tersebut harus disingkirkan!"

William, "Tentu saja, saya mengerti keinginan Anda."

Alexandria, "Kau selidiki saja mereka berdua, biar aku saja yang menyuruh bawahanku yang terpercaya untuk menangkap dan memikirkan cara untuk memisahkan mereka!"

William, "Baik saya mengerti, saya akan segera menyelidiki mereka berdua."

William akhirnya pergi untuk menyelidiki perempuan dan pria itu yang sedang berjalan bersama, mereka adalah Luna dan Edzhar.

Sekarang Azure sendirian mengawal Alexandria, dia tidak tahu apa yang akan dia lakukan padanya.

Azure menjadi lebih waspada, karena sadar sebenarnya Alexandria orang yang licik dan suka bermain dengan wanita.

Alexandria kembali menuju ke kediamannya, terlihat dua pria bangsawan yang berusia sekitar 30 tahun datang menemui dirinya.

Azure masih bersama Alexandria untuk mengawalinya.

Alexandria memanggil seorang gadis yang merupakan pelayannya, Azure tahu gadis itu adalah peliharaannya.

Dirinya mulai mengeluarkan satu bungkus cerutu yang terlihat mahal harganya dan membiarkan mereka berdua untuk mencobanya.

Tangannya Alexandria mulai menghisap cerutu tersebut, asapnya mulai memenuhi ruangan.

Perintah Alexandria kepada pelayan perempuannya, untuk menyiapkan tiga gelas kaca dan dengan es batu dan satu botol Wisky yang berkualitas padanya.

Pelayan tersebut datang dan menuangkan Wisky dengan es batu untuk menambahkan rasanya lebih segar.

Pelayan tersebut baru satu minggu menjadi pelayan di kediaman Alexandria, dia belum pernah merasakan sesuatu yang sering diberikan kepada pelayannya sebagai bonus hasil kerja kerasnya.

Kedua orang tersebut adalah bawahan dari Alexandria, dia bernama Jackiel dan Dorial.

Jackiel pria bangsawan kaya yang pandai berdusta dan memfitnah orang, sangat serakah dan haus akan kekuasaan, kekayaan dan wanita.

Dorial pria bangsawan yang sangit licik, pandai dalam penipu, dia adalah orang yang selama ini memperkosa gadis di jalanan sepi kota pruszjetheus.

Jackiel dan Dorial mencicipi cerutu tersebut sembari dirinya menikmati Wisky.

Jackiel, "Ada apa tuan Alexandria memanggil kami berdua, apakah ada tugas yang perlu kami lakukan?"

Alexandria, "Kau tahu aku sangat menginginkan seorang wanita untuk menjadi peliharaanku?"

Dorial, "Tentu saja, aku mengerti Tuan Alexandria, aku ingin wanita untuk memuaskan nafsumu."

Alexandria, "Ah... kau memang terbaik, dapat mengerti apa yang aku inginkan."

Dorial, "Tentu saja, aku akan mencarikan wanita cantik untuk memuaskan keinginanmu."

Alexandria, "Hahaha... ada seorang wanita yang aku inginkan... dia sangat cantik dan tubuhnya yang menggoda itu membuatku menjadi nafsu dan ingin sekali jemariku ini segera menyentuhnya."

Dorial, "Ah... begitu ya... dengan senang hati aku akan menemukannya untukmu."

Alexandria, "Ya... aku tidak sabar lagi untuk menjebol kewanitaannya dengan tongkat besiku!"

Tidak lama kemudian William datang membawakan sebuah informasi penting kepada Alexandria.

William memberikan dua foto, satu foto wanita dan satu foto pria yang berwarna hitam putih.

Alexandria melihat foto tersebut, seorang wanita berambut ungu-muda, sangat cantik, berusia 21 tahun, dia adalah Luna. Dan foto pria kecil berambut hitam, tiada lain yang dimaksudnya adalah Edzhar.

William berkata, "Tuan Alexandria ini adalah foto mereka berdua, Anda dapat menggunakan kedua foto ini untuk menemukan mereka berdua."

Alexandria, "Informasi apa yang bisa kau berikan padaku pengawal?"

William, "Mereka berdua adalah pasangan kekasih kakak-beradik, mereka tinggal di sebuah desa kecil yang sangat makmur yang dekat dengan kota ini."

Alexandria, "Dia berada di desa mana, bagaimana dengan keadaan mereka berdua?"

William, "Mereka tinggal di desa Anthralouse, dari hasil penyelidikan yang saya lakukan, informasi yang saya dapatkan, mereka hanya tinggal berdua."

Setelah William memberikan Informasi dia akhirnya keluar bersama Azure.

Alexandria memberikan dua foto itu kepada dua bawahannya dan memberikannya tugas.

Jackel diberikan tugas untuk menghasut Edzhar sebagai iblis dan menangkapnya, membawa ke kota ini untuk dibakar hidup-hidup.

Dorial diberikan tugas untuk memisahkan Luna dari Edzhar dan menangkapnya dan membawanya ke kediaman Alexandria.

Alexandria memberikan satu foto kepada mereka berdua, mereka mulai menatap orang yang ada di foto itu, mereka adalah targetnya.

Alexandria, "Akan aku katakan tugas kalian dengan singkat. Jackal kau bunuh pria itu dan pisahkan dia dengan wanitanya, kau boleh menggunakan segala cara yang kau mau. Dorial tangkap wanita itu dan bawa dia padaku, jangan mencoba mencicipi gadis itu sebelum aku puas mencicipinya lebih dulu, kalian mengerti?"

Jackel dan, "Baik Kami berdua mengerti."

Dorial, "Dengan secepatnya saya akan membawakan gadis itu kepada Anda."

Alexandria, "Baik akan aku serahkan tugas ini kepada kalian."

Alexandria memberikan satu kantung yang berisikan 50 koin emas kepada mereka berdua.

Alexandria, "Ini ada 50 koin emas untuk kalian berdua, sebagai bayarannya, bagilah dengan rata."

Dorial, "Kami mengerti Tuan Alexandria."

Alexandria, "Aku akan memberikan berdua lebih banyak koin emas dan juga wanita, jika kalian berdua berhasil melaksanakan misi yang aku berikan!"

Dorial, "Saya pastikan misi yang Anda berikan terjamin keberhasilannya."

...

Pelayan wanitanya sekaligus peliharaannya, dia belum pernah merasakan ketika Alexandria menancapkan dan tidak berhenti menghujam area kewanitaannya dengan benda kerasnya.

Pelayan yang ada di depannya seketika tercengang melihat Alexandria memperlihatkan tongkat hitamnya.

Matanya yang bagaikan pertama hitam melihat sebuah benda hitam yang begitu panjang sedang berada di dekat wajahnya.

Dia menarik pelayannya yang terlihat ketakutan, dengan sergap memaksa dirinya untuk melumat benda hitamnya.

Alexandria memasukkan benda hitam tersebut ke dalam mulut gadis itu hingga dia menangis.

Tidak berhenti mengerakkan kepalanya, memaksa mulutnya untuk menghisap batang hitam tersebut.

Dia mulai menangis berderai air mata, ketika dia semakin dalam memasukkan benda kotornya itu ke mulut sang gadis.

Sebuah cairan hangat dan lengket mulai keluar dengan cepat memenuhi mulutnya.

Dia dipaksa untuk menelan cairan tersebut dari mulutnya hingga dia tersedak.

Alexandria pergi bersama kedua pengawalnya sedangkan pelayannya menangis di dalam kamar, untuk pertama kali diperlakukan seperti itu.

- To Be Continue -