webnovel

Devil's Servant In The Second Life 21+

Sinopsis : Edzhar hidup bahagia bersama orang yg dia cintai Luna, namun ada bangsawan jahat sebut saja mereka para ugly bastard ingin menangkap Luna dn memperkosanya. Edzhar seorang pria yang kehilangan orangtuanya sejak kecil, Ayahnya yg dibunuh oleh bangsawan jahat dn kehilangan Ibunya yang direnggut bangsawan jahat sehingga tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang Ibu. Setelah disiksa dn dipukul hingga kepalanya berdarah, Edzhar kehilangan ingatan tentang masalalu kecilnya dn cambukan membekas di pungungnya. Menjadi seorang anak yang sebatang kara, Edzhar tidak pernah mengetahui jika ibunya menjadi pelacur sejak dia tangkap bangsawan jahat dan disuruh melayani pria hidung belang, Edzhar menelan kepahitan menjadi anak dari seorang pelacur tanpa mengetahuinya. Rencana licikpun mulai dipikirkan mereka untuk menyingkirkan Edzhar yang merupakan kekasihnya, mereka membakar rumah Edzhar dan mengkambing hitamkan Edzhar sebagai iblis yg menyamar sebagai manusia. Sehingga para warga di kota itu membakar rumahnya dn mengekskusi Edzhar di tengah kota, mereka mencoba membakar Edzhar seperti memperlakukan para penyihir dengan hukuman dibakar hidup-hidup. Para bangsawan Ugly bastard itu akhirnya mengambil kesempatan untuk menangkap Luna dan menjebloskannya dipenjara bawah tanah sementara itu Edzhar berhasil kabur ke hutan namun sayang dia akhirnya terbunuh juga oleh salah satu bangsawan. Edzhar dihidupkan kembali oleh seorang perempuan cantik bernama Eva yg merupakan seorang Vampire sehingga Edzhar harus menjadi pelayan Iblisnya. Setelah Eva menyelamatkan Luna dari Bangsawan jahat itu dan Edzhar telah menjadi Vampire, kini saatnya Edzhar menenuhi semua ambisinya, membalaskan dendamnya, menghancurkan semua orang yg pernah menghancurkan kebahagiannya. Bagaimana kisahnya? Edzhar Vampire yang dipenuhi ambisi membalas dendam, apakah dendam orangtunya akan terbalaskan, dapatkan Edzhar kembali bertemu dengan ibunya, ikuti terus cerita ini dengan membacanya.

Eiva_Havnie · Fantasy
Not enough ratings
16 Chs

Chapter 10 - Laporan Mengenai Kemunculan Iblis

Alexandria Dermitheus adalah anak dari pemimpin kota Pruszjetheus, Erick Dermitheus.

Ayahnya, Erick Dermitheus adalah bangsawan yang sangat kaya raya di kota ini, banyak yang mengagumi karena sebuah bisnis yang dia jalankan.

Dia memiliki dua bisnis besar di kota ini, bisnis prostitusi dan perdagangan budak pelayan seks.

Tidak heran dia sangat licik dan suka bermain dengan wanita, bahkan dia punya dua wanita peliharaan yang selalu memuaskan nafsunya sepanjang malam.

Dia begitu serakah, tidak ada yang lebih licik dari pada dirinya, apa yang dilakukan di balik layar adalah pekerjaan gelapnya yang penuh dosa.

Tidak salah lagi, dirinya seperti seorang penjilat, entah sudah berapa wanita yang dia nikmati setiap malam.

Ular penuh dosa miliknya tidak akan puas untuk menjebol kesucian para wanita.

Tidak akan puas untuk mengumbar hawa nafsunya, dalam kenikmatan setiap malam, hanya untuk memuaskan hawa nafsunya.

Seperti anjing gila yang tidak pernah puas untuk menyodorkan ular pembawa kelahiran miliknya ke dalam sebuah lubang yang membawa kenikmatan.

Apa yang dia rasakan hanya sesaat, seperti orang yang haus bercinta, dirinya akan puas apabila dapat menyodorkan tongkat besinya ke dalam liang yang memuaskan nafsunya

Wajahnya akan menyiratkan senyuman licik kepada korbannya, tertawa lantang dan membuat mereka menangis berderai air mata.

Mulutnya tidak akan pernah berhenti, menjilati wajah cantik korbannya yang masih belia, hingga lidahnya dapat menyentuh bibir merah merona, dia akan puas.

Benda perkasa miliknya selalu memabukkan wanita yang menjadi peliharaan, di balik senyuman liciknya dia akan memaksa memasukkan benda kerasnya hingga memuntahkan larva panas lengket dalam mulutnya.

Memaksa lidah yang belum pernah mencicipi sesuatu seperti itu, seperti apa yang mereka lihat oleh matanya, mudah untuknya untuk memabukkan wanita yang dia inginkan, hanya bermodal perkakas perkasanya.

Tawa jahatnya akan keluar saat melihat wanita di hadapan menangis tersedu-sedu, sembari melumat sebuah benda keras miliknya dan menelan sesuatu yang belum pernah mereka rasakan.

Sungguh kejam terhadap wanita, begitu tega mengotori wajahnya yang cantik dan dirinya yang masih suci dengan sebuah benih berdosa.

Entah sudah berapa banyak orang yang dia hancurkan, banyak anak yang kehilangan ibunya, menjadi sebatang-kara tanpa mengenal ayah dan ibu.

Dialah bangsawan yang paling licik, Erick Dermitheus.

Suatu malam seorang bangsawan bawahannya datang untuk melaporkan sesuatu.

Dialah Augustine orang yang sangat di percaya untuk menjadi bawahannya.

Augustine melihat Ardoba Dermitheus perwakilan dari pemimpin kota Pruszjetheus, dia hadir bersama Erick Dermitheus.

Dia adalah adik dari Erick, kelak akan terjadi perpecahan, pemberontakan, pengambilan kekuasaan dan kesatria yang ikut berperan dalam menggulingkan kekuasaan Erick sebagai pemimpin kota.

Augustine sedang melihat mereka berdua sedang asyik meminum alkohol.

Augustine tidak berani bicara lancang terhadap mereka yang ada di depannya dirinya.

Augustine berkata, "Tuan Erick ada yang ingin saya sampaikan kepada Anda."

Erick berdiri sedangkan Ardoba memandang sinis terhadap Augustine yang ada di sampingnya sembari kembali alkoholnya.

Dua orang mulai berdatangan datang menuju Erick untuk menyampaikan sesuatu mereka lihat.

Lionardo, bawahan terpercaya Erick untuk mengurusi tempat prostitusi, dan Bardemeus bawahan terpercaya untuk mengurusi tempat perdagangan budak pelayan seks.

Mereka berdua tidak berani melangkah terlalu dekat, hanya berada di belakang Augustine.

Mereka berdua membiarkan Augustine membuka pembicaraan untuk menyampaikan sesuatu yang terkait.

Bisik Ardoba yang terlihat kesal kedatangan mereka ke sini, "Ah... sekumpulan lalat masuk ke sini."

Sepertinya Ardoba sudah tahu apa yang ingin mereka bertiga sampaikan.

Ardoba berucap, "Ah... aku sudah tahu apa yang kalian bertiga ingin sampaikan."

Augustine, "Maafkan saya Tuan Ardoba, karena susah lancang, akan tetapi ini adalah laporan demi keselamatan kota kita."

Erick berucap, "Sebenarnya ada apa? Apa yang kalian ingin sampaikan?"

Ardoba, "Laporan apa yang kalian ingin sampaikan?"

Augustine, "Ini adalah laporan dari para bangsawan yang melihat keberadaan iblis di kota ini"

Erick sontak kaget dan tidak percaya, Eric berkata, "Apa Iblis? Seharusnya keberadaan mereka musnah 100 tahun yang lalu?"

Ardoba, "Iblis apa yang kalian maksud?"

Augustine, "Vampire, Tuan Ardoba!"

Ardoba, "Bagaimana mungkin, aku tidak percaya, Vampir sudah musnah tidak mungkin ada!"

Arick, "Ya begitulah, mereka yang tersisa telah musnah 20 tahun yang lalu!"

Leonardo berucap, "Tapi Tuan kami berdua memang benar-benar melihatnya."

Ardoba, "Siapa yang menyuruh kalian berucap dasar anjing sialan!"

Leonardo, "Maafkan saya yang sudah lancang Tuan Ardoba."

Ardoba, "Argh... kalian ini, tikus-tikus kecil lebih baik menyimak saja, apa yang kita bicarakan!"

Augustine, "Seperti itulah yang bisa saya sampaikan, mohon bantuan Anda untuk menyelidiki keberadaan Iblis tersebut guna menghindari kegelisahan para penduduk kota."

Ardoba, "Ah... baiklah akan aku tugaskan ini kepada kesatria-kesatria ibu kota untuk menyelidikinya."

Augustine, "Jika begitu saya mohon pamit."

Mereka bertiga akhirnya keluar dari ruangan pribadi Wakil dan pemimpin ibu kota Pruszjetheus.

Ardoba berjalan menuju markas kesatria, seorang pemimpin kesatria bernama Michella.

Dia adalah seorang kesatria yang masih muda, usianya baru 25 tahun.

Michella memberi hormat kepada Ardoba. Ardoba datang untuk memberi tugas kepadanya.

Michella menyerukan untuk memberi hormat kepada perwakilan wakil kota Pruszjetheus.

Michella, "Beri hormat kepada Tuan Ardoba!"

Mereka para kesatria tersebut memberikan hormat dengan mengangkat tangan kanan mereka di atas kepalanya.

Michella, "Ada perlu apa Anda kesini Tuan Ardoba, adakah yang bisa saya bantu?"

Ardoba berucap, "Aku ingin memberi tugas kepadamu, perintahkan para kesatria untuk berjaga dan menyelidiki keberadaan Iblis Vampire yang akhir-akhir ini terlihat!"

Michella, "Baik siap laksanakan!"

Sore hari Michella dan para kesatria mulai berkumpul di alun-alun kota dan mereka berpencar menjadi empat kelompok.

Pertama kelompok yang menyelidiki keberadaan iblis. Kedua kelompok yang berjaga pada pintu masuk ke ibu kota. Ketiga kelompok yang berjaga-jaga di tengah ibu kota. Keempat kelompok yang berjaga di kediaman wali kota.

Mereka menjadi siaga dalam penyelidikan dan penjaga kota, kini kota Pruszjetheus menjadi ketat setelah merekan mendengar kabar tentang iblis yang berkeliaran di kota ini.

Eva dari kejauhan dia dapat melihat para kesatria kota sedang berjaga, bahkan pintu masuk dan keluar dari kota ini di jaga dengan ketat.

Eva melihatnya dari atas, dia sedang duduk di atas atap perumahan, untuk sementara Eva tidak akan menunjukkan wujud Vampire.

Dipastikan Eva akan membuat kota ini menjadi kaca balau, dia akan menyerangnya pada malam hari saat semua orang telah tertidur dan lengah.

Dikarenakan Eva yang membenci kota ini yang cukup berdosa dirinya berniat membumi hanguskan kota ini bersama para bangsawan yang busuk.

Itulah yang direncanakan Eva nantinya, hatinya tidak bersabar untuk melihat kota berdosa ini penuh dengan asap yang melambung di atas langit.

- To Be Continue -