webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Mulai Perjalanan Pulang

Fruit 842: Mulai Perjalanan Pulang

"Tsk! Emangnya dia tuh punya berapa alam, sih? Aku musti minta lagi ke dia alam yang keren lainnya. Awas aja kalo dia berlagak pelit." Andrea menggumam keras. 

"Setahuku, baginda Raja memiliki 3 alam yang sudah aku lihat sendiri. Alam Schnee, Alam Magma, dan Alam Asri." Kenzo mengusap dagunya usai berpikir dan mengingat-ingat. 

"Alam Magma?" tanya Andrea. 

"Ya, baginda raja pernah mengeluarkan alam itu untuk membawa petinggi vampir untuk diinterogasi." Kenzo menjelaskan. 

"Tuh kan! Dia pasti punya banyak, tuh!" Andrea menepuk pahanya sendiri. Berbagai rencana untuk meminta salah satu alam ke ayahnya pun mulai dirancang di otak dia. 

"Mom, Mom itu sudah punya alam yang keren seperti Cosmo. Kali ini giliranku untuk punya alam juga, dong!" Jovano mengerang. 

Mereka mengobrol hingga 2 jam lebih dan mulai pamit pulang pada Jovano dan teman-temannya. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com