webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Hibernasi Membawa Keuntungan Bagi Gavin

Fruit 1397: Hibernasi Membawa Keuntungan Bagi Gavin

Betapa paniknya Gavin ketika Zivena ambruk pingsan usai menyembuhkan Nha Linh dari kondisi lemahnya akibat dikuasai iblis selama seharian.

"Dia … dia kenapa?" 

"Apakah nona itu baik-baik saja?"

"Perlu kupanggilkan ambulans?"

"Bawa langsung ke rumah sakit!"

Banyak orang sekitar yang berbicara ke Gavin, menawarkan bantuan untuk Zivena.

Tapi Gavin tahu bahwa percuma saja bila membawa Zivena ke rumah sakit. Maka dia pun menjawab, "Tidak usah, Pak, Bu, tak perlu membawa dia ke rumah sakit. Ini dia hanya kelelahan saja dan butuh istirahat sebentar untuk memulihkan tenaganya lagi."

"Ohh? Begitu?"

"Ehh, hanya butuh istirahat saja?"

"Wah, kalau begitu, biarkan dia istirahat di rumahku!" Salah satu wanita tua di sana pun menawarkan diri dengan cepat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com