webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Dia Hanya Ingin Zevo Memuji Dia Saja

Fruit 1118: Dia Hanya Ingin Zevo Memuji Dia Saja

Begitulah mimpi Kuro yang disambangi oleh Zevo. 

Berkat pendekatan pintar dari Zevo, Kuro tidak lagi marah pada lelaki itu. Ketika bangun tidur, Kuro merasakan dirinya gembira, seakan pengalaman di taman bermain masih melekat di ingatan. Bahkan dia seperti benar-benar merasakannya di alam nyata. 

Rasa mendebarkan, rasa suka cita, dan rasa menantangnya ... semuanya seperti nyata dia rasakan. Kuro benar-benar menyukai mimpi semalam. Meski bersama lelaki yang membuat dia kesal dan marah, tapi dia menyukainya. 

Namun, ketika Kuro bertemu dengan Zevo di meja makan, gadis hybrid itu masih saja bersikap galak dan tidak ingin didekati tunangannya. 

"Berikan dia waktu, bro." Jovano menepuk bahu sahabatnya. Zevo meringis tak berdaya. 

"Kenapa? Apakah gagal? Kau tidak berhasil di mimpinya?" Pangeran Abvru ikut bertanya setelah mendengar ucapan Jovano pada Zevo. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com