webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Berikan Mereka Waktu (21+)

Fruit 1453: Berikan Mereka Waktu

Jovano, Zivena, dan Gavin baru saja dari rumah pak lurah dan kini sudah tiba di halaman rumah yang dipinjamkan ke Jovano.

Kemudian, tampaklah Serafima yang telah siuman dan sehat seperti sedia kala, berlari untuk menubruk Jovano, suaminya. "Jo!"

Jovano tersenyum senang melihat istri pertamanya sudah siuman dan pulih seperti sedia kala. Ia merentangkan kedua tangannya dan menerima Serafima yang meloncat ke pelukannya. "Sudah sembuh?"

"Hu-um …." Serafima menenggelamkan wajahnya dalam-dalam ke perpotongan leher Jovano, menghirup aroma suami yang dia rindukan. "Aku kira aku gak akan bertahan, Jo." Ada suara lirih bergetar darinya.

Hal ini sangat mengharu-biru hati Jovano. Ia tetap menggendong Serafima di depan bagai sedang menggendong bayi saja dan melangkah masuk ke rumah.

Serafima terus menyandarkan kepala ke bahu Jovano sambil menyamankan diri di gendongan suaminya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com