webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Apakah Dia Mengira Dirinya Sangat Hebat?

Fruit 1128: Apakah Dia Mengira Dirinya Sangat Hebat?

Vargana sangat percaya diri bahwa alam Cosmo milik bibinya itu bukanlah alam berbahaya meski luas. Dia meyakini itu. 

Jika alam Cosmo menyimpan bahaya, maka tentunya kehidupan di pondok dan di koloni kingkong tubuh besi tidak akan tentram, ya kan? Karena pemikiran itulah Vargana merasa tenang saja selama dia menjelajahi Cosmo sejak datang ke situ. 

Derap langkah Jaida terus mantap menapak rerumputan dan berganti dengan tanah keras. Secara perlahan, rerumputan mulai menghilang dan hanya ada daerah bertanah tandus. 

"Hei, daerah apa ini, yah?" Jaida mau tak mau menghentikan larinya karena telapak kakinya menapak tanah yang sangat keras dan itu membuat kakinya tidak nyaman.

Vargana melihat sekelilingnya dan bergumam, "Apakah ini belum pernah kita datangi?"

Jaida menjawab, "Sepertinya belum pernah, Va. Bagaimana? Apakah kau gentar?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com