webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasy
Not enough ratings
1613 Chs

Agar Kita Tidak Terpisah

Fruit 1129: Agar Kita Tidak Terpisah

"Vru ...." Terdengar lirih sebuah suara di telinga Pangeran Abvru. Tapi itu juga dibarengi bunyi distorsi dan 'kresek-kresek' seperti kaset rusak.

"Vargana!" teriak Pangeran Abvru begitu senang mendapatkan tanggapan di anting komunikasinya.

"Vru ... to ... long ...." Suara itu terputus-putus namun masih bisa terdengar lumayan jelas di telinga Pangeran Abvru. 

"Va! Vargana!" Pangeran Abvru berteriak gila di angkasa sambil dia menatap sekelilingnya. "Va, di mana kau? Katakan di mana!" raungnya tak sabar. 

Mata dan pangeran Incubus sejak tadi sudah meneliti jengkal demi jengkal tanah di sekitarnya, tapi sama sekali tidak ada jejak dari Vargana apalagi Jaida. 

Ini sungguh di luar nalar. Bagaimana bisa jejak kaki bisa terhapus? 

"Vru ... di ... bawah ...." Suara Vargana masih saja terputus-putus dan sepertinya lemah. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com