214. Menuju Anniversary

Hari demi hari berlalu. Tak terasa, usia Riel sudah menginjak delapan tahun. Dia sudah masuk sekolah dasar. Artinya, usia pernikahan Arland dsn Arasha sudah tiga tahun lamanya. Sedangkan usia Arsal kurang lebih satu tahun.

Arsal sudah mulai bisa mengoceh. Suaranya memang tidak jelas, tetapi dia tumbuh menjadi anak yang cerewet. Apalagi saat di dekat Riel. Mendadak Arsal seperti anak balita yang mahir bicara.

Seperti sekarang contohnya.

"Yang ini dengan yang ini cantik mana?" Riel menunjukkan beberapa foto wanita kepada Arsal yang kini sudah cengengesan seolah mengerti apa yang sedang Riel bahas.

"Bwabwabwabwhwaaa!" Arsal berteriak girang, membuat senyum Riel mengembang.

Riel memang sangatlah menjengkelkan. Dia bahkan kini tumbuh menjadi anak yabg sulit di atur. Persis seperti sang ayah. Riel juga menjadi sangat playboy. Di usianya yang masih anak-anak, Riel setiap harinya memikirkan tentang cinta. Entah terbuat dari apa otaknya.

"Nah 'kan… emang paling cantik tuh Retta ya?"