178. Pernikahan Impian Mereka

Karena waktu yang sudah terlalu larut malam ditambah dengan hujan lebar di luar sana, alhasil Arland dan Arasha memutuskan untuk menginap. Mereka bertiga berada di satu kamar yang sama karena Riel tiba-tiba saja manja dan meminta tidur dengan sang ibu.

Sepanjang setelah membahas tentang pernikahan, Arasha dan Arland tidak berbicara satu sama lain. Mereka sibuk berkutat dengan pikirannya masing-masing.

Arland berkutat dengan pernikahan impian yang Arasha katakan, sedangkan Arasha… entah mengapa merasa bersalah secara tiba-tiba.

"Mau… kemana?" Arasha tersentak saat merasakan ranjang yang bergoyang. Arland turun dari ranjang, entah mau kemana.

Karena tertangkap basah oleh Arasha, Arland mau tidak mau menjawab jujur meski dia tahu Arasha tidak akan menyukainya. "Gue mau ngerokok sebentar. Gak usah khawatir, cuman di balkon kok." Katanya.

Arasha menunduk, mau tidak mau mengiyakan.