webnovel

The Truth

"Kau boleh pergi. Beritahu aku bila ada sesuatu"

"Baik Nyonya" dengan itu Eunice undur diri.

Jadi, apa yang sebenarnya terjadi? Mari kita kilas balik saat Sophia, nenek Kyuhyun mendapat serangan jantung dan di bawa ke rumah sakit oleh Kyuhyun.

Di dalam ruang gawat darurat Sophia yang tak sadarkan diri, membuka matanya saat ia mendengar suara dokter yang terburu-buru mengeceknya. Dokter itu tentu saja terkejut medapati ini dan saling melirik dengan perawat yang mendampinginya. Saat itulah ia membuat kesepakatan dengan dokter dan perawat yang menanganinya. Ia meminta sang dokter untuk membuat diagnosa palsu dan tentu saja mereka juga harus tutup mulut.

Awalnya sang dokter dan perawat ragu karena dengan permintaan Sophia mereka harus mempertaruhkan izin mereka sebagai tenaga medis. Namun setelah menjamin bahwa tidak ada yang perlu di permasalahkan mereka akhirnya mau menuruti permintaan Sophia. Hal ini berujung pada Sophia yang harus menyogok para staff yang terlibat dan juga direksi.

.

"Apakah ada jadwal penting hari ini yang memang harus kutangani? "

Kyuhyun berjalan cepat ke dalam ruangannya.

"Siang ini anda memiliki janji temu dengan Mr. Hoult untuk mendiskusikan tentang project Wonexpo Land." Lucas menyamai langkahnya.

"Hmm, bawa laporan-laporan ini. Aku akan membacanya di perjalanan nanti."

Lucas memasukkan laporan-laporan yang membutuhkan persetujuan Kyuhyun ke dalam tasnya dan mengikuti Kyuhyun ke dalam mobil. Dalam perjalanan kedua alis Kyuhyun yang berkerut tidak menunjukkan tanda-tanda untuk terurai, meski dengan pikiran yang bercabang Kyuhyun masih bisa menitikan fokusnya pada tulisan-tulisan yang memang harus dibacanya dengan teliti.

Durasi perjalanan yang semestinya memakan waktu hampir sejam tidak terasa karena fokusnya pada lembaran-lembaran di hadapannya. Mereka melakukan janji temu di sebuah lounge hotel ternama.

"Siapkan seluruh keperluan penerbangan, setelah rapat ini selesai kita akan segera berangkat."

.

Sophia yang mendapatkan informasi bahwa Kyuhyun telah berangkat ke Kolombia langsung bergegas meninggalkan rumah sakit untuk menemui Chaewon. Saat dalam perjalanan menuju lokasi, Sophia juga mendapat kabar kalau rencananya yang lain telah selesai disiapkan.

Chaewon yang baru saja tersadar dari pingsannya perlahan-lahan membuka kelopak matanya, cahaya yang berebut masuk dalam penglihatannya membuat dahi Chaewon berkerut jengkel sampai akhirnya ia bisa membiasakan penglihatannya barulah ia tersadar bahwasanya dia tidak lagi berada di kamar tempat terakhir kali dirinya berada sebelum hilang kesadaran.

Siluet di hadapannya pun sedikit demi sedikit mulai terpampang jelas.

"Awake?" wanita tua yang duduk di hadapannya berujar.

"Why are you doing this?"

"You know exactly why am I doing this."

Chaewon terdiam sejenak "Anda tidak perlu melakukan ini. Walau anda melakukan ini padaku Kyuhyun tetap tidak akan menuruti kemauan anda. "

"Benarkah?" Sophia tersenyum meremehkan.

"My grandson is kinda stubborn like me. So unless I do this, he won't let go."

"Your grandson is stubborn like you. Do you think he will really let go of me?"

"Shut up, before I take that thing out of you" matanya menunjuk ke arah perut Chaewon.

Chaewon seketika membisu.

"Aku ingin kau meninggalkan negeri ini. Pergilah sejauh mungkin dan bersembunyilah dari Kyuhyun sebisamu"

"Dia pasti akan mencariku"

"Kau tidak perlu memikirkan hal itu. Dalam tas ini telah berisi uang dan identitas baru untukmu"

Sophina melirik tas yang ada di kakinya, lalu menyuruh kedua orang yang berada di belakang Chaewon untuk mengambil tas itu dan membawa Chaewon.

'Identitas baru?' tanya Chaewon dalam otaknya "Apa yang akan anda lakukan?"

"Kau itu terlalu banyak bertanya" Sophia merasa jengkel "Kau tidak ingin aku membuatmu memilih bayimu atau Kyuhyun, kan?"

Sophia memberikan kode pada kedua pria itu untuk menutup mata Chaewon dan membawanya ke dalam mobil yang entah akan berlabuh di mana.

Sophia masuk ke dalam mobilnya bersamaan dengan Chaewon yang masuk ke dalam mobil van hitam, dan menghubungi seseorang.

"Start plan X"

.

Kolombia.

Meski disibukkan oleh kerjaannya Chaewon tak pernah luput dari pikiran Kyuhyun. Di sela-sela waktu senggangnya Kyuhyun mengecek ponselnya untuk melihat apakah ada balasan dari pesan yang ia kirimkan pada Chaewon ataupun telepon tak terjawab dari wanita itu namun hasilnya nihil.

Kyuhyun mencoba menghubunginya kembali alih-alih mendapatkan hasil yang berbeda nyatanya tetap tak terjawab. Rasa cemas merayapi Kyuhyun, ia langsung menghubungi kaki tangannya untuk memantau keadaan Chaewon. Waktu senggangnya tak lama ketika rapat para investor kembali dimulai.

Malam itu saat Kyuhyun kembali ke hotel dengan lelahnya dia bersandar pada punggung sofa dan teringat akan permintaannya siang tadi, Kyuhyun membuka ponselnya dan membuka pesan berisi informasi yang membuat waktu di sekitarnya seakan terhenti.

Nafasnya berhenti sesaat, kemampuannya untuk mencerna informasi runtuh, yang terus terngiang di otaknya hanyalah kata-kata penolakan, ketidak percayaan atas apa yang di lihatnya, membuatnya terperanjat dalam kondisi denial.

'...berdasarkan informasi yang saya dapatkan nona Yoon Chaewon dikabarkan telah meninggal akibat kecelakaan di...'

Hanya sepenggal kalimat itu, sepenggal kalimat yang membuat dunianya hancur seketika.

TBC