webnovel

The Awaited Moment

Sekitar jam makan siang Chaewon telah menyelesaikan persiapannya menuju pelaminan. Dirinya dibalut kimono putih dengan tenunan benang perak berupa gambar burung bangau serta uchikake (luaran kimono) transparan yang berwarna biru gradasi bercorak bunga sakura. Rambutnya disanggul sederhana yang disempurnakan dengan hiasan bunga segar.

Kyuhyun yang juga telah selesai berganti pakaian, pergi untuk mehampiri Chaewon. Kyuhyun memakai kimono hitam, rambutnya disisir ke samping dengan rambut bagian kanannya diselipkan dibelakang telinga. Tak dapat dipungkiri lagi, pria ini memang tampan dan Chaewon mengakui itu dalam hatinya.

Kyuhyun membawa Chaewon ke taman di mana telah hadir seorang pria yang sedang melihat dunia melalui kameranya. Chaewon terkejut saat pria itu menurunkan kamera dari wajahnya.

"Michael!?" serunya tak percaya.

"Yoon! Aku tidak menyangkan akan melihatmu di sini" sapanya terlihat kikuk

"ya, aku juga" Chaewon melihat ke arah Kyuhyun seperti menuduh.

"rupanya kalian saling kenal" Kyuhyun memulai sandiwaranya "Tuan Arata, dia adalah istriku" Kyuhyun memang sengaja menggunakan jasa Michael Arata untuk foto pernikahan. Dia hanya ingin menunjukkan bahwa tidak ada pria lain yang bisa memiliki Chaewon selain dirinya.

"aku tidak tahu kalau kau akan menikah"

"ya, aku juga" Chaewon menimpali.

"apa?"

"Tuan Arata bagaimana kalau kita mulai sekarang"

"okay"

"bagaimana konsepnya?" Kyuhyun bertanya, dan Michael pun menjelaskan dengan baik walau di hatinya masih ada yang mengganjal.

Kyuhyun membawa Chaewon berjalan menjauh, "kau sengaja 'kan?" Chaewon berbisik selagi mereka melakukan pose.

Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke wajah Chaewon "kau masih menyukainya?"

"kenapa? Cemburu?" Chaewon lebih mendekatkan wajahnya pada Kyuhyun, seolah-oleh hendak mencium.

"tidak, karena pada akhirnya aku yang menjadi suamimu" Kyuhyun berpose mencium kening Chaewon.

"dasar besar kepala" balas Chaewon dengan sarkastik.

Selesai dengan beberapa pose, akhirnya mereka berjalan ke sebuah ruangan yang dijadikan sebagai altar pernikahan mereka. Tidak banyak yang menghadiri karena acara ini sungguh privat. Hanya ada seorang pemimpin upacara, dua staff hotel yang bertugas serta Michael yang akan menjadi saksi dan pengabadi momen itu.

Acara dimulai dengan upacara minum teh, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikrar janji oleh Kyuhyun.

"At this very moment, I make a vow that I, Kyuhyun Cho Barnett, will be yours no matter what happens. I'll stay by your side, be with you, will come to you no matter where you are, and when it will be. If you need me, I'll be there. This, I promise you in return to your vow to be mine forever.

Our encounter is short, but let us know each other, take care of each other, love and caring till there is no breath left to breathe. Let us make a home for both of us"

["Tepat pada saat ini, aku bersumpah bahwa aku Kyuhyun Cho Barnett, akan menjadi milikmu apapun yang terjadi. Aku akan berada di sisimu, bersamamu, dan akan datang kepadamu dimanapun kamu berada dan kapanpun itu. Jika kamu membutuhkanku, aku akan ada di sana. Sumpah ini aku janjikan kepadamu sebagai ganti bahwa kamu juga berjanji akan menjadi milikku selamanya.

Pertemuan kita memang singkat, tapi mari kita mulai mencari tahu tentang satu sama lain, menjaga satu sama lain, mencintai dan mengasihi sampai tiada lagi nafas yang bisa dihembuskan. Mari kita membuat rumah untuk kita berdua"]

Memang bukan Kyuhyun namanya jika bukan egois dan pemaksa. Tetapi, tidak bisa dipungkiri oleh Chaewon bahwa beberapa bait terakhir dari sumpahnya, membuat Chaewon tersentuh.

Sang pemimpin upacara menanyakan kepada Chaewon, apakah dirinya ingin menyampaikan sesuatu atau persetujuannya terhadap sumpah yang diikrarkan oleh Kyuhyun.

Chaewon menganggukkan kepalanya kemudian kembali menatap Kyuhyun dan berucap "I take your vow in exchage for my faith in you and i hope there will no time and space for betrayal" . [aku terima sumpahmu, sebagai gantinya aku menaruh kepercayaanku padamu dan berharap tidak akan ada ruang dan waktu untuk pengkhianatan]

Jika Kyuhyun bisa menjadi orang paling egois di dunia ini, tak kalah dengan Chaewon. Sumpah yang diikrarkannya tak kalah mendominasi dibanding Kyuhyun, namun bukan dengan permintaan tapi dengan ancaman atau kata halusnya, peringatan.

Setelah mereka beriikrar kini waktunya mereka untuk memasangkan cincin pada jari manis satu sama lain. Upacara ditutup dengan sebuah ciuman oleh kedua mempelai.

Setelah prosesi pernikahan selesai, Chaewon berbincang sebentar dengan Michael yang tentunya diakhiri oleh Michael yang pamit undur diri setelah Kyuhyun tiba. Kyuhyun melingkarkan lengannya di pinggul Chaewon dan berucap "apa kau sudah makan?"

Chaewon menggelengkan kepalanya.

"aku sudah meminta pelayan untuk menyiapkan makan siang. Sebaiknya kita segera ke sana" Kyuhyun menggiring Chaewon ke ruang VIP restoran yang ada di hotel tersebut.

Satu persatu makanan dihidangkan, "kemana cincin berlian yang aku kasih?" Kyuhyun menyadari bahwa Chaewon tak lagi memakai cincin berbatu berlian besar yang diberikan olehnya pada saat melamar Chaewon.

Chaewon melirik ke arah jemarinya sekilas "aku menyimpannya di rumah. Berliannya terlalu besar jadi terlalu mencolok"

"itu salah satu daya tariknya. Biarkan orang-orang iri terhadapmu"

Chaewon menampilkan smirknya "untungnya kali ini kau memilih desain yang lebih simpel, kalau tidak, ia akan bernasib sama dengan cincin itu" Chaewon memainkan cincin pernikahan yang tersemat manis di jari manisnya.

Chaewon menampilkan smirknya "untungnya kali ini kau memilih desain yang lebih simpel, kalau tidak, ia akan bernasib sama dengan cincin itu" Chaewon memainkan cincin pernikahan yang tersemat manis di jari manisnya

Cincin itu terbuat dari platinum dengan taburan batu safir yang mengelilingi lingkar luarnya. Cincin yang digunakan oleh Kyuhyun juga sederhana. Terbuat dari bahan dasar yang sama, cincin Kyuhyun hanya memiliki empat buah batu safir yang tersusun vertikal di tengah cincin.

"aku memikirkannya dengan sangat hati-hati sebelum memutuskan" dengan nada angkuhnya ia mengakui, "tapi apa kau tahu makna dari batu safir itu?" dengan sedikit antusias Kyuhyun melanjutkan.

Chaewon menggelengkan kepalanya sembari menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

"batu safir melambangkan kebijaksanaan, kepercayaan, dan kesetiaan. Di masa lalu beberapa orang percaya bahwa safir melindungi pemakainya dari bahaya dan melindungi kekasih dari perselingkuhan."

Alis Chaewon terangkat untuk beberapa saat ketika mendengarkan penjelasan Kyuhyun, ia menemukan hal tersebut sebagai sesuatu yang menarik "hmmm, unik juga. Semoga kita benar-benar terlindungi"