webnovel

Sleepless Night

Malam itu, Kyuhyun terbangun karena mengidamkan sesuatu. Dirinya tiba-tiba saja ingin memakan makanan pedas, ia mencari ponselnya dan melihat jam yang tertera di layar, baru jam tiga dini hari. Kyuhyun menoleh ke arah Chaewon yang tertidur pulas, haruskah ia membangunkannya?

Kyuhyun memutuskan untuk kembali tidur, namun otaknya bertolak belakang dengan keinginannya. Ia pun terus bergerak dalam tidurnya, hingga sebuah suara membukakan kembali matanya.

"ada apa?" gumam Chaewon sambil membalikkan tubuhnya.

Kyuhyun melihat wajah Chaewon di hadapannya dengan mata yang masih tertutup rapat. Kyuhyun masih merenungkan apakah ia harus mengatakannya atau tidak "aku.."

Kyuhyun melihat ke arah lain dan tanpa sengaja ia melihat belahan dada milik Chaewon, Kyuhyun merasa terberkati sekaligus merasa bersalah. Seketika keinginannya hilang berganti dengan keinginan yang lain. Kyuhyun pun membenamkan wajahnya di bantal, sesekali mencuri lirik. Ia menggeram frustasi, sisi bejat dan sisi baiknya sedang berperang.

Ia tak mungkin menyerang wanita ini dalam tidurnya, akhirnya setelah pergolakan yang cukup lama Kyuhyun menarik selimut hingga menutupi leher Chaewon.

'kau pantas mendapatkan reward setelah ini Kyu' pikir Kyuhyun, membanggakan diri sendiri.

~

Chaewon terbangun mendapati tempat tidur di sampingnya kosong, ia melihat ke arah jendela, matahari sudah tinggi rupanya. Ia pun turun untuk membersihkan diri, kemudian beranjak ke dapur untuk membuat sarapan.

Di lain sisi, Kyuhyun sedang berenang di kolam renang indoor miliknya yang berada di lantai 2. Semalaman ia tidak bisa tidur setelah dirinya terbangun karena pikirannya tidak bisa berhenti berfantasi. Kala pagi menjelang, rasa mual telah menyambutnya dan di sinilah ia melampiaskan stresnya.

Berselang beberapa saat kemudian Kyuhyun memutuskan untuk mengakhiri aktifitasnya. Kyuhyun turun hanya dengan handuk kimononya, tangannya masih mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk. Matanya menemukan Chaewon yang terduduk di meja makan, dengan langkah yang lenggang Kyuhyun menghampirinya.

"terlalu siang untuk sarapan" sapa Kyuhyun.

Chaewon hanya melirik Kyuhyun sekilas, saat ia ingin kembali memasukan potongan roti ke dalam mulutnya, tangan Kyuhyun sudah lebih cepat menggapai tangannya dan memasukan roti itu ke dalam mulutnya.

"bagaimana kalau kita makan siang di luar?" ujar Kyuhyun masih mengunyah rotinya.

"boleh" jawab Chaewon menyetujui.

"bagus" Kyuhyun tersenyum sumringah.

.

Mereka makan siang di sebuah restoran oriental, yang berada di sebelah barat Manhattan. Chaewon dan Kyuhyun memilih untuk duduk di dekat jendela yang berada di lantai dua bangunan tersebut. Setelah memesan makanan mereka, Kyuhyun membuka percakapan.

"aku penasaran, apakah kau selalu seperti itu? Tak berekspresi?"

"anda keberatan?"

"aku hanya ingin mengetahui alasan di balik wajah tak berekspresimu itu"

"aku hanya tak ingin diganggu"

"diganggu?" Kyuhyun menaikan sebelah alisnya.

"oleh hal yang menurutku tidak penting. Bahkan menjawab pertanyaan anda pun sangat menyusahkan bagiku" aku Chaewon santai.

"mulut pedasmu itu tidak bisa dikontrol apa? Sepertinya perlu kusumbat lagi" Kyuhyun merasa jengkel

Setelah itu terjadi keheningan di antara mereka, Chaewon hanya menatap ke luar jendela. Sedangkan Kyuhyun memainkan ponselnya sambil sesekali mencuri lirik ke arah Chaewon, beruntung sepuluh menit kemudian makanan mereka satu-persatu di sajikan.

Chaewon menaruh beberapa potongan ayam di piring lalu memberikannya pada Kyuhyun, hal itu membuat Kyuhyun sedikit terkejut dan membuatnya tersenyum tipis saat memandang Chaewon.

"apakah ada tempat yang ingin kau kunjungi" tanya Kyuhyun saat mereka telah menyelesaikan makan siang.

"ya, aku ingin mengunjungi kafe milik temanku"

"okay" Kyuhyun memakai kembali kaca mata hitamnya dan mereka pun beranjak ke mobil.