1 ..........

Wida Yati biasa dipanggil Wida, itu namaku. Namaku kampungan kan?? Ya karna aku tinggal di desa. Aku gadis introvert, pemalu, cuek, gak pernah percaya diri,  terlahir dari keluarga kecil, miskin, dan serba kekurangan. Aku punya satu kakak perempuan sama satu adik laki-laki. Dari awal masuk SMP, Adikku dan aku tinggal di desa dengan budhe (kakak perempuan bapak) dan jauh dengan tempat tinggalku yang beda kota, biasanya aku manggil budhe dengan sebutan Mbok. Aku duduk di bangku SMA kelas 11 sedangkan adikku duduk di bangku sd kelas 2. Bapakku bekerja di sawah milik kepala desa, bapakku tinggal sendiri di rumah. Aku tidak memiliki ibu, Ibuku meninggal sejak aku kelas 5 karena penyakit paru-paru. kakakku sudah punya keluarga sendiri, Dia ikut suaminya dan punya dua anak.

Semua huru-hara, sedih bahagia, dingin panasnya kehidupanku  berawal dari meninggalnya seseorang yang teramat yang paling paling aku cintai di dunia ini, yaitu ibuku. Kehidupanku seakan runtuh saat itu juga, semuanya seakan gelap, aku benar benar hancur, mengingat perbuatanku yang selalu mengecewakan dirinya, saat saat dimana aku marah-marah entah sengaja aku perbuat ataupun tidak, ketika aku menolak dan mengeluh saat disuruh, mengingat baktiku belum seberapa, aku ingin hari itu juga, aku sangat menginginkan ibuku membuka mata, tapi apa daya jika memang itu kehendak dari Tuhan, manusia bisa berbuat apa. Aku hanya bisa mendoakan ibuku supaya tenang dan diterima disisi-Nya.

Saat aku sedang sedih akan suatu hal, entah kenapa semua duka dimasa lalu menjadi terngiang ngiang di otakku, disaat keadaanku seperti itu aku selalu mempunyai fikiran bahwa semua takdir dan nasibku semuanya disengaja, seakan Tuhan tidak pernah adil terhadapku. "Mengapa harus aku...???, Mengapa...??, Aku juga menginginkan kehidupan seperti orang-orang, Mengapa nasibku seperti ini...???" batinku saat aku sedang down. Tanpa aku sadari dalam perjalanan hidupku,  aku gak pernah bersyukur, lupa untuk bersyukur, tidak pernah berfikir bahwa Tuhan punya rencana yang lebih baik dari ini dan diriku selalu menyalahkan Tuhan. Mulai dari sekarang dan kedepannya, masalah apapun yang menimpa hidupku, akan ku ingat kata bersyukur.

Inilah Kisahku.....

avataravatar
Next chapter